Cara Memeras ASI untuk Persediaan Asupan Bayi, Perhatikan Kebersihan dan Kualitasnya
Dalam hal ini, terdapat beberapa cara memeras ASI yang perlu diperhatikan. Mulai dari membersihkan tangan dan peralatan untuk memompa ASI hingga kebersihan tempat penyimpanan ASI untuk tetap menjaga nutrisi dan keamanannya.
Seperti diketahui, memberikan ASI eksklusif pada bayi merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi dan dijalankan dengan baik oleh seorang ibu. Selama 6 bulan pertama, ASI mempunyai peranan penting dalam proses pertumbuhan dan perkembangan bayi. Di samping itu, ASI merupakan satu-satunya asupan yang dapat diberikan dan dikonsumsi bayi di awal pertumbuhannya.
Hal ini tentu tidak menjadi masalah bagi Anda yang sehari-hari siaga menjadi ibu rumah tangga. Namun bagi ibu yang bekerja, tentu memiliki waktu yang lebih terbatas untuk mengurus dan memberikan ASI kepada bayi di setiap harinya. Biasanya, pada kondisi seperti ini sebagian besar ibu menyusui akan memeras air ASI untuk disimpan ke dalam lemari pendingin.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kenapa bantuan pangan diberikan di Jateng? “Bantuan ini sebagai bentuk kepedulian dan perhatian pemerintah kepada masyarakat. Hingga saat ini masih banyak masyarakat yang masih membutuhkan,” kata Nana.
-
Siapa yang mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap bencana kekeringan di Jateng? Namun Pak Suharyanto mengingatkan masyarakat bahwa meski tidak ada dampak El Niño, namun bencana kekeringan di Jawa Tengah masih mungkin terjadi, sehingga tetap perlu waspada.
-
Siapa yang menerima bantuan pangan di Jateng? Ada sebanyak 3.583.000 keluarga penerima manfaat di Jawa Tengah yang bakal menerima bantuan tersebut.
-
Bagaimana warga Jateng merayakan kemenangan Timnas Indonesia? Setelah pertandingan selesai, mereka larut dalam euforia. Beberapa warga menyalakan kembang api untuk merayakan kemenangan bersejarah itu.
ASI yang disimpan di dalam kulkas, dapat kembali dihangatkan dan diberikan kepada bayi saat ibu sedang bekerja. Dengan begitu, kebutuhan ASI eksklusif bayi dapat tercukupi dengan baik. Bagi Anda yang sedang menikmati masa mengurus anak pertama, perlu mengetahui bagaimana cara memeras ASI untuk persediaan asupan bayi dengan baik dan benar.
Dalam hal ini, terdapat beberapa cara memeras ASI yang perlu diperhatikan. Mulai dari membersihkan tangan dan peralatan untuk memompa ASI hingga kebersihan tempat penyimpanan ASI untuk tetap menjaga nutrisi dan keamanannya. Dilansir dari situs CDC, berikut kami merangkum beberapa cara memeras ASI yang baik dan benar perlu Anda perhatikan.
Cara Memeras ASI
© boldsky.com
Seperti diketahui memeras atau memompa ASI merupakan salah satu kegiatan yang sering dilakukan oleh ibu menyusui. Hal ini tidak lain dilakukan untuk memproduksi persediaan ASI bayi dengan cukup sehingga asupan nutrisinya dapat terpenuhi dengan baik.
Biasanya memeras ASI dilakukan oleh ibu menyusui yang bekerja, karena terbatasnya waktu bersama bayi untuk memberikan ASI secara langsung dan eksklusif. Dalam hal ini, terdapat beberapa cara memeras ASI yang perlu diperhatikan, yaitu sebagai berikut :
- Sebelum memeras ASI cuci tangan terlebih dahulu dengan sabun dan air. Jika sabun dan air tidak tersedia, gunakan pembersih tangan berbahan dasar alkohol yang mengandung setidaknya 60% alkohol.
- Para ibu dapat memeras ASI dengan tangan atau dengan pompa manual maupun pompa listrik.
- Jika menggunakan pompa, periksa kit pompa dan pipa dan pastikan dalam keadaan bersih bersih. Buang dan ganti segera pipa yang berjamur.
- Jika menggunakan kit pompa bersama, bersihkan kenop pompa, sakelar daya, dan meja dengan lap disinfektan. Hal ini dilakukan agar ASI yang diperas tidak terkontaminasi dengan bakteri, kuman, dan jamur yang bisa membahayakan bayi.
Cara Menyimpan ASI
Setelah mengetahui beberapa cara memeras ASI dengan baik dan benar, berikutnya penting juga untuk mengetahui bagaimana cara menyimpan ASI yang aman. Biasanya, ASI yang telah diperas disimpan dalam kantong plastik penyimpanan ASI atau wadah khusus kemudian disimpan di dalam kulkas. Namun terdapat beberapa hal lain yang perlu Anda perhatikan dalam menyimpan ASI, yaitu sebagai berikut :
- Gunakan kantong penyimpanan ASI atau wadah food grade bersih dengan tutup rapat yang terbuat dari kaca atau plastik untuk menyimpan ASI perah. Hindari botol dengan simbol daur ulang angka 7, yang menandakan bahwa wadah tersebut mungkin terbuat dari plastik yang mengandung BPA.
- Jangan pernah menyimpan ASI dalam lapisan botol sekali pakai atau kantong plastik yang tidak dimaksudkan untuk menyimpan ASI.
Susu yang baru diperah atau dipompa dapat disimpan dengan beberapa syarat berikut:
- Pada suhu kamar (77 ° F atau lebih dingin) hingga 4 jam.
- Di lemari es maksimal hingga 4 hari.
- Paling baik di dalam freezer selama sekitar 6 bulan hingga 12 bulan dan masih layak dikonsumsi. Meskipun freezer menjaga makanan tetap aman hampir tanpa batas waktu, waktu penyimpanan yang disarankan penting untuk diikuti untuk kualitas terbaik.
Tips Menyimpan ASI dengan Baik
Shutterstock/Vitalinka
Selain memperhatikan cara memeras ASI yang benar dan cara penyimpanannya, terdapat beberapa tips penyimpanan ASI dengan baik yang perlu Anda ketahui. Beberapa hal ini membantu Anda untuk menjaga kualitas ASI agar pemberian asupan nutrisi bayi dapat dilakukan dengan maksimal. Berikut beberapa tips menyimpan ASI dengan baik yang perlu Anda lakukan :
- Jangan simpan ASI di pintu lemari es atau freezer. Ini akan membantu melindungi ASI dari perubahan suhu sejak membuka dan menutup pintu.
- Jika Anda merasa tidak akan menggunakan ASI yang baru diperah dalam waktu 4 hari, bekukan segera. Ini akan membantu melindungi kualitas ASI.
- Bekukan ASI dalam jumlah kecil 2 hingga 4 ons untuk menghindari pemborosan ASI yang mungkin belum habis.
- Saat membekukan ASI, sisakan sekitar satu inci ruang di bagian atas wadah karena biasanya ASI akan mengembang saat membeku.
- Jika Anda ingin mengirimkan ASI ke penyedia penitipan anak, beri label yang jelas pada wadah dengan nama anak dan bicarakan dengan penyedia penitipan anak Anda.
- ASI dapat disimpan di dalam cooler bag berinsulasi dengan ice pack beku hingga 24 jam saat Anda bepergian. Begitu Anda tiba di tempat tujuan, susu harus segera digunakan, disimpan di lemari es, atau dibekukan.
Cara Mencairkan ASI
Setelah mengetahui cara memeras ASI dengan baik dan cara penyimpanannya yang aman, tentu Anda bertanya bagaimana cara mencairkan ASI dengan benar sebelum diberikan pada bayi. ASI yang telah diperas dan dibekukan atau didinginkan, perlu dipanaskan terlebih dahulu sebelum dikonsumsi oleh bayi. Berikut beberapa cara mencairkan ASI yang perlu Anda ketahui :
- Cairkan persediaan ASI berdasarkan urutan waktu masuk lemari pendingin. ASI pertama yang disimpan harus dikonsumsi terlebih dahulu. Perlu diingat bahwa seiring berjalannya waktu, kualitas ASI bisa menurun.
- Cara mencairkan ASI bisa dilakukan dengan menaruhnya dalam wadah berisi air hangat selama beberapa waktu hingga suhu ASI mulai hangat.
- Jangan pernah mencairkan atau memanaskan ASI di microwave. Microwave dapat merusak nutrisi dalam ASI dan menimbulkan hot spot yang dapat membakar mulut bayi.
- Gunakan ASI dalam waktu 24 jam setelah dicairkan di lemari es (ini berarti sejak ASI tidak lagi membeku atau telah dicairkan seluruhnya, bukan sejak Anda mengeluarkannya dari freezer).
- Setelah ASI dibawa ke suhu kamar atau, ASI harus digunakan dalam waktu 2 jam.
- Jangan pernah membekukan kembali ASI setelah dicairkan.
Cara Memberikan ASI pada Bayi
©2015 Merdeka.com/shutterstock
Setelah mengetahui cara memeras ASI dan cara mencairkannya, berikutnya ada beberapa beberapa hal yang perlu Anda ketahui sebelum memberikan ASI yang telah disimpan sebelumnya pada bayi. Berikut penjelasannya untuk Anda :
1. Jika Anda memutuskan untuk menghangatkan ASI, berikut beberapa tipnya:
- Jaga agar wadah tetap tertutup saat menghangatkan.
- Hangatkan ASI dengan menempatkan wadah ASI ke dalam wadah atau panci berisi air hangat selama beberapa menit atau dengan mengalirkan air hangat (tidak panas) di atas wadah selama beberapa menit.
- Jangan panaskan ASI langsung di atas kompor atau di microwave.
- Uji suhu ASI sebelum memberikannya kepada bayi Anda dengan meletakkan beberapa tetes di pergelangan tangan Anda. Seharusnya terasa hangat, bukan panas.
2. Aduk ASI untuk mencampurkan lemak yang mungkin telah terpisah saat dalam keadaan beku.
3. Jika bayi ASI belum habis dikonsumsi bayi, sisa ASI masih bisa digunakan dalam waktu 2 jam setelah bayi selesai menyusu. Setelah 2 jam, sisa ASI harus dibuang.