Ciri-ciri Anak Kucing Anggora, Lengkap Beserta Penjelasan dan Cara Merawatnya
Salah satu jenis kucing yang populer dan banyak dipelihara adalah kucing anggora. Kucing yang memiliki bulu lembut ini memiliki kepribadian yang aktif dan riuh.
Kucing merupakan salah satu jenis hewan peliharaan yang populer di Indonesia. Selain mudah ditemukan, hewan peliharaan ini juga dikenal sangat mudah dirawat. Tingkahnya yang lucu dan menggemaskan, menjadikan hewan ini cukup digemari semua kalangan.
Seiring berjalannya waktu, kini banyak ditemukan beragam jenis kucing peliharaan. Yang mana masing-masing jenis tersebut memiliki bentuk serta karakteristik berbeda-beda. Adapun harga kucing sendiri biasanya disesuaikan dengan ras, kualitas, dan perawatannya.
-
Kenapa kucing muntah cacing? Penyebab kucing muntah cacing, biasanya terjadi karena infeksi jenis cacing parasit di dalam tubuhnya. Seperti cacing gelang, cacing, tambang, cacing pita, atau cacing hati. Dari beberapa jenis ini, yang paling umum menyebabkan infeksi adalah cacing gelang.
-
Apa ciri khas Kucing Merah? Kucing Merah memiliki karakteristik bulu berwarna oranye kemerahan dengan corak huruf M di dahinya. Bentuk tubuhnya juga lebih berotot dibanding sesamanya.
-
Bagaimana kucing berkeringat? Kucing memiliki kelenjar keringat terletak di bagian bawah bantalan kakinya. Kelenjar ini berbeda dari manusia yang memiliki kelenjar keringat di seluruh tubuh.
-
Mengapa kucing Anggora itu dikubur di lahan kosong? Pasalnya ia baru saja pindah ke kawasan tersebut.
-
Kucing mengeong untuk apa? Para pemilik kucing tentu saja akan tahu bahwa sebetulnya meongan kucing tidaklah memiliki arti yang sama. Ketika kucing marah, bahagia atau meminta makan bahkan perhatian mereka akan mengeong dengan cara yang berbeda.
-
Kapan Galang Rambu Anarki meninggal? Dia meninggal dunia pada 25 April 1997 di usia 15 tahun.
Salah satu jenis kucing yang populer dan banyak dipelihara adalah kucing anggora. Kucing yang memiliki bulu lembut ini memiliki kepribadian yang aktif dan riuh. Berikut ciri-ciri anak kucing anggora dan cara merawatnya yang merdeka.com lansir dari Liputan6.com:
Mengenal Kucing Anggora
Foto: Hewany.com ©2021 Merdeka.com
Tidak bisa dimungkiri bahwa ras kucing yang populer dan digemari oleh semua kalangan adalah kucing anggora. Ras kucing yang berasal dari Turki ini menjadi ras tertua di dunia. Bulu dan tubuhnya yang panjang, menjadikan kucing anggora terlihat sangat elegan.
Selain itu, kucing anggora juga dikenal dengan sifatnya yang aktif dan riuh. Kucing ini akan melakukan berbagai macam cara untuk mendapatkan perhatian si pemilik. Bahkan kucing ini akan terus menggoda dan mencari perhatian, sekalipun pemilik sedang sibuk melakukan sesuatu. Tidak heran jika jenis kucing ini sangat cocok untuk dijadikan teman di rumah.
Jenis kucing anggora ini juga mempunyai jiwa sosial yang tinggi dan mudah beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Kucing ini dengan ramah akan menyambut teman atau tamu yang datang ke rumah. Tidak hanya itu, kucing anggora juga dapat berteman baik dengan hewan peliharaan lain di sekitar lingkungan. Seperti anjing maupun jenis kucing lain.
Ciri-ciri Anak Kucing Anggora
Foto: Hewany.com ©2021 Merdeka.com
Ciri-ciri anak kucing anggora bisa dilihat dari beberapa karakteristik. Kucing anggora umumnya mirip dengan kucing lokal jika dilihat sekilas. Namun jika diperhatikan lebih teliti, bentuk kepala bagian atas kucing anggora lebih lebar dan mengerucut ke arah dagu. Selain itu, ciri-ciri anak kucing anggora juga memiliki ukuran telinga lebih besar yang berdiri tegak tanpa ditutupi bulu yang panjang dan lebat.
Di samping itu, ciri-ciri anak kucing anggora juga bisa dilihat dari matanya. Mata kucing anggora mirip seperti almond. Biasanya, mata ini berwarna kuning, meski ada kucing anggora yang memiliki warna mata unik. Bahkan, ada juga anak kucing anggora yang memiliki dua warna mata berbeda. Hal ini terjadi karena kelainan genetik.
Ciri-ciri anak kucing anggora dilihat dari tubuhnya. Anak kucing anggora cukup langsing dan panjang. Pada anak kucing anggora jantan, ukuran tubuhnya lebih besar dibandingkan betina. Selain itu, ekornya juga lebih panjang dan dibalut dengan bulu yang cukup tebal.
Cara Merawat Anak Kucing Anggora
Kucing anggora menjadi salah satu jenis yang cukup mudah perawatannya. Dalam merawat kucing anggora, Anda perlu menyisir atau menyikat bulu kucing secara rutin setiap minggu. Dengan cara seperti ini, bulu kucing yang panjang dan lebat akan menjadi lebih rapi dan cantik.
Penting untuk menjaga pola makan dari kucing anggora, karena jenis kucing ini sering mengalami obesitas. Oleh karena itu, disarankan untuk memberi si kucing makanan yang tinggi akan protein, yang tak kurang dari 40%.
Tergantung jenis kelaminnya. Untuk anggora betina, asupan ideal seharinya adalah 300kcal/ hari, sedangkan untuk jantan sebanyak 400 kcal/hari. Beri mereka makan dua kali sehari, pagi dan sore. Hal ini untuk mengimbangi keaktifannya, tanpa membuatnya kekenyangan.
Selain itu, Anda juga bisa memotong kuku dan menyeka sudut mata dengan kain. Kuku kucing yang tumbuh dengan cepat, harus rutin dipotong agar tidak memanjang dan mengganggu aktivitasnya. Sedangkan bagian sudut mata juga harus dibersihkan dari kotoran-kotoran yang menempel di sekitarnya.
Cara Mengatasi Anak Kucing Anggora yang Keracunan
Seperti yang sudah diketahui, kucing anggora merupakan salah satu hewan yang rentan terkena racun. Beberapa racun yang kerap menyerang kucing seperti insektisida atau racun yang biasa digunakan untuk tikus. Racun tersebut bekerja cepat menempel pada sel darah yang mengakibatkan penyebaran ke tubuh kucing.
Selain itu, racun juga akan menyerang sel-sel darah merah yang menyebabkan pendarahan internal dan menyerang sistem saraf pusat, sehingga memengaruhi otak dan jantung. Keracunan pada kucing adalah situasi darurat yang harus ditangani dengan cepat.
Salah satu cara mengatasi kucing keracunan adalah dengan membawa kucing ke area udara yang baik. Pastikan Anda menggunakan sarung tangan untuk melindungi diri dari bahan beracun. Setelah itu, bawa kucing ke tempat yang aman seperti dapur atau kamar mandi.
Jika Anda melihat racun ada di sekitar kucing, sebaiknya segera singkirkan. Selanjutnya, segera menghubungi dokter hewan terdekat.