Contoh Paragraf Deduktif dan Induktif, Lengkap Beserta Penjelasannya
Contoh paragraf deduktif dan induktif perlu dipahami saat menulis sebuah kalimat. Paragraf merupakan gagasan yang berbentuk serangkaian kalimat saling terkait satu sama lain. Dengan mengetahui jenis paragraf, dapat membantu penyusunan karya yang baik dan benar.
Contoh paragraf deduktif dan induktif perlu dipahami saat menulis sebuah kalimat. Paragraf merupakan gagasan yang berbentuk serangkaian kalimat saling terkait satu sama lain. Dengan mengetahui jenis paragraf, dapat membantu penyusunan karya yang baik dan benar.
Memahami jenis paragraf deduktif dan induktif bisa membantu seseorang untuk menentukan paragraf yang hendak ditulis. Paragraf induktif merupakan jenis paragraf yang kalimat utamanya berada di awal paragraf, Sementara, paragraf induktif adalah jenis paragraf yang kalimat utamanya di akhir paragraf.
-
Apa itu paragraf deskripsi? Secara singkat, pengertian dari paragraf deskripsi adalah sejumlah rangkaian kalimat yang ditulis dengan tujuan untuk menggambarkan sesuatu hal tertentu.
-
Kenapa deskripsi penting? Tujuan dari teks deskripsi adalah untuk memberikan gambaran dan penjelasan kepada pembaca agar mereka memahami objek apa yang sedang dibahas atau dibicarakan dalam sebuah teks.
-
Apa yang disampaikan di dalam kata pengantar makalah? Kata pengantar makalah adalah bagian awal dari makalah yang berisi tentang pendahuluan terhadap topik yang akan dibahas. Kata pengantar ini berfungsi untuk memberikan gambaran tentang isi, tujuan penulisan, dan juga pentingnya topik yang dibahas.
-
Apa itu deskripsi? Pengertian secara umum dari deskripsi adalah sebuah kaidah upaya pengolahan data menjadi sesuatu yang bisa disampaikan dengan jelas dan tepat agar dapat dengan mudah dimengerti oleh orang lain yang tidak mengalaminya sendiri.
-
Di mana kalimat tersebut ditemukan? Kalimat berusia ribuan tahun yang baru ditemukan pada 1950-an lalu menjadi salah satu kalimat yang penuh misteri.Beberapa dasawarsa telah berlalu namun para ahli belum dapat menjelaskan apa isi kalimat yang ditulis di dinding pemakaman itu.
Dalam menyusun sebuah kalimat, setiap orang harus menentukan jenis paragraf yang dipilih. Dengan begitu, nantinya kalimat tersebut akan mudah dibaca atau dicerna para pembaca. Berikut contoh paragraf deduktif dan induktif yang merdeka.com lansir dari Bola.com dan sumber lainnya:
Apa Itu Paragraf?
©2019 Merdeka.com
Secara umum, paragraf adalah gabungan dari tiga hingga tujuh kalimat yang berisi pikiran, gagasan, atau ide pokok. Paragraf biasa juga disebut sebagai karangan singkat karena berisi satu gagasan dalam sebuah topik.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), paragraf adalah bagian bab dalam suatu karangan (biasanya mengandung satu ide pokok dan penulisannya dimulai dengan garis baru). Sederhananya, paragraf merupakan suatu gagasan yang berbentuk serangkaian kalimat yang saling berkaitan satu sama lain.
Ada beberapa unsur paragraf, yaitu gagasan utama yang terletak dalam kalimat topik dan kalimat penjelas yang memperjelas kalimat topik. Sementara itu, pengertian paragraf menurut para ahli adalah sebagai berikut:
Arifin dan S. Amran Tasai
Paragraf adalah seperangkat kalimat yang membahas suatu gagasan atau topik utama. Kalimat dalam suatu karangan menunjukkan kesatuan ide atau mempunyai hubungan yang saling berkaitan dalam membentuk gagasan atau topik.
Gorys Keraf
Paragraf adalah suatu kesatuan gagasan atau ide. Paragraf merupakan suatu kesatuan yang memiliki tingkat kesatuan yang lebih tinggi dari kalimat. Paragraf merupakan suatu kumpulan dari kalimat yang saling berkaitan dalam suatu rangkaian untuk membentuk ide atau gagasan.
Contoh Paragraf Deduktif dan Induktif
©2018 Istimewa
Jenis paragraf berdasarkan letak gagasan utama dibedakan menjadi empat, yaitu paragraf deduktif, induktif, campuran, dan menyebar. Adapun penjelasan mengenai paragraf deduktif dan induktif beserta contohnya adalah sebagai berikut:
Contoh Paragraf Deduktif
Paragraf deduktif merupakan yang kalimat utamanya berawal di awal paragraf. Sederhananya, paragraf ini dimulai dengan mengemukakan persoalan pokok atau kalimat topik, lalu diikuti dengan kalimat penjelas. Berikut contoh paragraf deduktif:
Contoh paragraf deduktif 1
Kasus penganiayaan terhadap anak masih merajalela di negara Indonesia. Banyak anak kecil yang menjerit kesakitan karena dipukuli oleh orang tuanya. Di berbagai wilayah juga melaporkan kepada pihak kepolisian bahwa ada penganiayaan terhadap anak kandung mereka sendiri.
Contoh paragraf deduktif 2
Bekerja di perusahaan rintisan atau startup mempunyai beberapa kelebihan. Pertama, kamu bisa berlatih membangun perusahaan dari nol secara langsung. Kedua, kamu bisa bekerja di posisi mana saja yang tersedia di perusahaan, jadi kamu bisa belajar banyak hal dan kemampuan makin meningkat.
Penjelasan: Gagasan utamanya terletak pada baris dan kalimat pertama paragraf, yaitu "Bekerja di perusahaan rintisan atau startup mempunyai beberapa kelebihan."
Contoh paragraf deduktif 3
Sekolah Dasar Islam Al-Huda diakui oleh desa sebagai sekolah terfavorit di wilayah Kecamatan Brondong. Sekolah ini berbasis pendidikan Islam. Di dalam kurikulumnya hampir seluruh harinya ada pelajaran membaca Al-Qur’an. Sekali dalam seminggu, mengenakan baju koko. Bukan baju koko biasa, tetapi baju tersebut didesain sebagai seragam resmi murid SDI Al-Huda.
Penjelasan: Gagasan utamanya terletak pada baris dan kalimat pertama paragraf, yaitu "Sekolah Dasar Islam Al-Huda diakui oleh desa sebagai sekolah terfavorit di wilayah Kecamatan Brondong...
Contoh Paragraf Induktif
Paragraf induktif memiliki kalimat utama di akhir paragraf. Umumnya, paragraf ini dimulai dengan mengemukakan penjelasan-penjelasan kemudian diakhiri dengan kalimat topik. Jenis paragraf induktif dibagi menjadi tiga, yakni generalisasi, analogi, dan kausalitas.
Contoh paragraf induktif 1
Banyak gajah yang mati karena kelaparan dan kurus. Hal ini karena gajah tersebut tinggal di habitat yang tidak semestinya. Di tempat yang mereka tinggali, makanan tidak tersedia dengan cukup dan tidak seimbang dengan jumlah gajah. Akibatnya, mereka banyak yang mati kurus karena kelaparan. Tak heran jika kini gajah makin berkurang jumlahnya.
Contoh paragraf induktif 2
Penyalahgunaan narkoba bisa menyebabkan dampak negatif bagi yang menggunakan. Salah satu akibat yang ditimbulkan dari penyalahgunaan narkoba adalah adanya gangguan mental.
Pengguna bisa mengalami kondisi mental yang membuatnya terlihat seperti orang gila. Narkoba pun jadi pemicu perilaku aneh para pengguna yang bisa merugikan orang lain bahkan diri sendiri.
Contoh paragraf induktif 3
Secara ekonomi, kota ini sangat kondusif untuk berbisnis. Secara budaya, kota ini amat kaya akan ragam budaya etnis. Penduduknya relatif terbuka terhadap unsur etnis yang berbeda-beda. Secara geografis, kota ini terletak di daerah yang relatif tinggi, tetapi tidak terlalu tinggi. Artinya, kota ini relatif sejuk. Itulah antara lain tiga hal yang membuat kami merasa amat kerasan tinggal di Kota Bandung ini.
Syarat Menulis Paragraf Yang Baik
Setelah mengetahui pengertian serta contoh paragraf deduktif dan induktif, terakhir akan dijelaskan syarat menulis paragraf yang baik. Untuk membuat sebuah paragraf yang baik, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu berikut:
1. Kesatuan Paragraf:
Paragraf yang baik harus memiliki kesatuan topik, yaitu semua kalimat dalam paragraf tersebut harus saling terkait dengan topik utama yang sedang dibahas. Kesatuan tersebut dapat dijaga dengan memilih kata-kata serta kalimat yang relevan dan tidak menyimpang dari topik yang dimaksud.
2. Kepaduan Paragraf:
Kepaduan paragraf menjaga keterkaitan antara satu paragraf dengan paragraf lain dalam tulisan. Agar tulisan memiliki aliran yang baik, paragraf tersebut harus memiliki penutup yang sejalan dengan pembuka paragraf selanjutnya. Jadi, kepaduan paragraf akan memperkuat hubungan dan kesinambungan dalam sebuah tulisan.
3. Kelengkapan dan Ketuntasan Paragraf:
Paragraf yang baik haruslah lengkap dan tuntas dalam penjelasannya. Sebuah paragraf harus dapat memberikan informasi yang memadai dan jelas kepada pembaca. Paragraf yang terlalu pendek seringkali tidak dapat menyampaikan pesan dengan baik, sementara paragraf yang terlalu panjang dapat membuat pembaca kehilangan fokus.
4. Keruntutan Paragraf:
Paragraf yang baik harus memiliki keruntutan dan kemampuan mengawali serta mengakhiri pembahasan secara efektif. Dalam paragraf yang runtut, ide-ide yang diperkenalkan haruslah saling terhubung dan memiliki alur yang jelas sehingga pesan dapat tersampaikan secara efektif.
5. Konsistensi Paragraf:
Paragraf yang baik harus konsisten dalam penggunaan gaya bahasa, tata bahasa, dan tanda baca. Penggunaan kaidah bahasa yang konsisten akan memudahkan pembaca dalam memahami tulisan dan menghindari kebingungan.
Dalam menulis sebuah paragraf yang baik, penting untuk menjaga kesatuan topik, kepaduan dan kelengkapan paragraf, keruntutan serta konsistensi. Dengan menerapkan syarat-syarat ini, paragraf akan menjadi lebih efektif dan pesan yang terkandung di dalamnya dapat tersampaikan dengan baik.