Diwarnai Tawuran Antar Pelajar, Begini Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka di Jateng
Kasus COVID-19 di Provinsi Jawa Tengah berangsur-angsur menurun. Beberapa sekolah telah kembali menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM). Sekolah-sekolah lain tengah melakukan persiapan. Lalu daerah mana saja yang telah siap melaksanakan pembelajaran tatap muka?
Kasus COVID-19 di Provinsi Jawa Tengah berangsur-angsur menurun. Beberapa daerah di sana mulai menurunkan level PPKM dari awalnya level 4 hingga level 2-3.
Berbagai tempat perbelanjaan dibuka kembali dengan menerapkan protokol. Beberapa sekolah telah kembali menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM). Sekolah-sekolah lain tengah melakukan persiapan.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Beji Sirah Keteng dibangun? Mengutip Instagram @purbosasongko_dalang, Situs Beji Sirah Keteng dibangun pada masa pemerintahan Raja Sri Jayawarsa.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Bagaimana cara membuat Jenang Saren? Mengutip Kemdikbud.go.id, bahan utama yang digunakan untuk membuat jenang saren adalah tepung ketan dan gula jawa.
-
Kenapa Candi Jago dibangun? Sejarah Candi Jago dibangun atas inisiasi Raja Kertanegara untuk menghormati mendiang sang ayah, Raja Sri Jaya Wisnuaedhana (1248-1268).
-
Bagaimana cara membuat kue jipang? Berasnya dimasukkan ke situ,” ungkap pemilik kanal YouTube Brent Sastro sembari menunjuk sebuah alat pemanas yang dihubungkan ke gas elpiji. Di sebelahnya, tampak sebuah wajan berisi air gula yang dicampur minyak sedang dipanaskan.
Lalu daerah mana saja yang telah siap melaksanakan pembelajaran tatap muka? Berikut selengkapnya:
Uji Coba PTM di Solo
©2021 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho
Hari pertama uji coba PTM dilakukan di Solo, salah satunya di SD Warga. Di sekolah tersebut, pembelajaran tatap muka berjalan lancar walau harus menerapkan protokol kesehatan. Terkait hal itu, Kepala Sekolah SD Warga, Tri Agus Suryanto mengatakan bahwa pihaknya telah mempersiapkan uji coba itu sejak jauh-jauh hari.
“Jadi yang sebagian ikut pembelajaran melalui daring, besok gantian mereka yang berangkat sekolah. Kalau pada uji coba ini berjalan baik nanti siswa kelas V bisa segera PTM,” kata Suryanto dikutip dari ANTARA pada Kamis (2/9).
Pemkab Temanggung Siap Gelar PTM Terbatas
©2021 Merdeka.com/Adi Nugroho
Mulai 6 September nanti, Pemkab Temanggung siap menggelar PTM secara terbatas untuk tingkat TK/PAUD, SD, dan SMP. Bupati Temanggung, Al Khadziq mengatakan pihaknya segera menggelar PTM karena pembelajaran jarak jauh bukan sistem pembelajaran yang ideal, terutama dalam perkembangan kejiwaan anak dan pencapaian tujuan dari pendidikan tersebut.
“Dalam satu minggu untuk tingkat SD akan melaksanakan dua kali PTM dan untuk tingkat SMP tiga kali PTM. Selebihnya masih melaksanakan pembelajaran secara online,” kata Al Khadziq.
Pelajar SMP di Purwokerto Mulai Divaksinasi
©2021 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho
Demi mendukung pelaksanaan PTM, beberapa SMP di Purwokerto mulai menyelenggarakan vaksinasi massal bagi para siswanya. Hal itu salah satunya dilakukan di SMP Negeri 9 Purwokerto. Kepala Sekolah SMPN 9 Purwokerto, Herry Nuryanto mengatakan, vaksinasi itu dilakukan dengan seizin orang tua siswa.
"Hari ini (3/9), kami mendapat jatah vaksin dari dinkes untuk sekitar 400 anak. Dari 400 anak itu, mungkin tidak bisa semuanya karena ternyata sudah ada anak yang ikut vaksin (dalam kegiatan vaksinasi massal), ada yang komorbid sehingga orang tua tidak mengizinkan, kami juga enggak berani," kata Herry.
Tawuran Antar Pelajar di Semarang
©2016 Merdeka.com
Kabar tentang penerapan kembali PTM tak semuanya baik. Di Semarang, pembukaan PTM diwarnai dengan aksi tawuran antar pelajar.
Puluhan pelajar dari SMKN 3 dan SMKN 4 Semarang terlibat aksi saling serang dengan senjata tajam di seputaran Taman Indonesia Kaya Semarang, Kamis (2/9).
Kabag Operasional Polrestabes Semarang AKBP Recky Robertho mengatakan bahwa pihaknya mengamankan sembilan pelajar dari dua sekolah usai tawuran.
"Setelah mendapat laporan, petugas langsung menyisir sekitar lokasi. Sembilan orang diamankan," kata Recky dikutip dari ANTARA pada Kamis (2/9).