FIFA Cek Stadion Manahan Solo untuk Persiapan Piala Dunia, Beri Tanggapan Ini
Stadion Manahan Solo akan digunakan sebagai lokasi pertandingan Piala Dunia U-20 pada 20 Mei hingga 11 Juni 2023 mendatang. Sebelum dimulai, FIFA datang ke Manahan untuk melakukan pengecekan langsung.
Piala Dunia U-20 akan diselenggarakan di Indonesia pada 20 Mei hingga 11 Juni 2023 mendatang. Salah satu venue yang akan digunakan adalah Stadion Manahan Solo. Oleh karena itu sebelum venue digunakan, FIFA selaku federasi tertinggi sepak bola dunia, melakukan pengecekan langsung ke Stadion Manahan.
FIFA mengutus langsung empat orang untuk melakukan pengecekan terhadap Stadion Manahan. Dalam pengecekan itu, mereka didampingi PSSI, Kementerian BUMN, Kementerian PUPR, perwakilan PLN, dan Pemerintah Kota Surakarta. Empat orang utusan FIFA itu adalah Christian Schmolzer (Lead Project), Sunny (Venue Manager), Anke Becker (Safety and Security Manager), dan Ross Maclan (Technical Service Manager).
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Beji Sirah Keteng dibangun? Mengutip Instagram @purbosasongko_dalang, Situs Beji Sirah Keteng dibangun pada masa pemerintahan Raja Sri Jayawarsa.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Bagaimana cara membuat Jenang Saren? Mengutip Kemdikbud.go.id, bahan utama yang digunakan untuk membuat jenang saren adalah tepung ketan dan gula jawa.
-
Kenapa Candi Jago dibangun? Sejarah Candi Jago dibangun atas inisiasi Raja Kertanegara untuk menghormati mendiang sang ayah, Raja Sri Jaya Wisnuaedhana (1248-1268).
-
Bagaimana cara membuat kue jipang? Berasnya dimasukkan ke situ,” ungkap pemilik kanal YouTube Brent Sastro sembari menunjuk sebuah alat pemanas yang dihubungkan ke gas elpiji. Di sebelahnya, tampak sebuah wajan berisi air gula yang dicampur minyak sedang dipanaskan.
Lalu bagaimana tanggapan mereka terkait kesiapan Kota Solo untuk menyelenggarakan event besar sekelas Piala Dunia U-20? Berikut selengkapnya:
Sampaikan Terima Kasih
©2019 Merdeka.com
Rini mengatakan, pihak FIFA menyampaikan terima kasih karena telah berkomunikasi dan berkoordinasi dengan semua pihak yang telah menunjukkan kinerja baik. Ia menambahkan bahwa ada beberapa hal yang harus diperbaiki di Stadion Manahan di antaranya rumput lapangan, toilet difabel, perbaikan toilet, penambahan CCTV, pemasangan karpet antiselip, tambahan untuk akses masuk bus yang membawa pemain ke dalam stadion, serta penghilangan tembok penghalang di tribun.
“Akses masuk bus pemain sudah dalam rencana pekerjaan renovasi yaitu pintu di luar stadion akan digeser lurus dengan gate yang di dalam. Jadi pemain langsung diturunkan di gate dalam,” kata Kepala Dispora Kota Surakarta Rini Kusumandari, dikutip dari ANTARA.
Masih Harus Renovasi
©2019 Merdeka.com/Arie Sunaryo
Dalam kesempatan itu, Rini mengatakan bahwa renovasi rumput lapangan sudah menjadi agenda pekerjaan renovasi sebelum digunakan untuk pertandingan Piala Dunia. Sementara pengerjaan renovasi itu akan dilakukan pada 16 Februari hingga akhir Maret oleh Kementerian PUPR. Ia berharap memasuki bulan April semua steril karena bulan Mei stadion sudah digunakan untuk Piala Dunia U-20.
Selain melihat kesiapan Stadion Manahan, tim FIFA juga melakukan pengecekan pada empat lapangan pendukung latihan pemain yaitu Lapangan Kota Barat, Stadion Sriwedari, Sriwaru, dan Banyuanyar.
“Utusan dari FIFA ini intinya mengatakan bahwa Stadion Manahan sudah baik dan berterima kasih atas koordinasi serta komunikasi semua tim dalam mempersiapkan venue,” kata Rini