Fungsi Otot Jantung pada Tubuh, Ketahui Risiko Gangguannya
Dengan begitu, penting untuk mengetahui bagaimana fungsi otot jantung bekerja untuk memompa darah. Dengan memahami hal ini, dapat mendorong Anda untuk terus menerapkan gaya hidup sehat demi menjaga fungsi kerja jantung bekerja dengan baik dan lancar.
Jantung merupakan salah satu organ dalam yang mempunyai peranan penting bagi tubuh. Organ yang satu ini berfungsi memompa darah dan mengalirkannya ke seluruh anggota tubuh. Dalam hal ini jantung bertugas sebagai alat transportasi yang membawa nutrisi dan oksigen oleh organ-organ lain di dalam tubuh. Sehingga tidak heran jika jantung merupakan organ yang sangat penting untuk kelangsungan hidup manusia.
Peran penting jantung ini tidak lepas dari beberapa struktur penyusunnya. Salah satu yang menjalankan tugas penting adalah otot jantung. Otot jantung merupakan jaringan otot khusus yang membentuk jantung. Otot jantung ini menjadi salah satu bagian yang mendukung jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kenapa bantuan pangan diberikan di Jateng? “Bantuan ini sebagai bentuk kepedulian dan perhatian pemerintah kepada masyarakat. Hingga saat ini masih banyak masyarakat yang masih membutuhkan,” kata Nana.
-
Siapa yang mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap bencana kekeringan di Jateng? Namun Pak Suharyanto mengingatkan masyarakat bahwa meski tidak ada dampak El Niño, namun bencana kekeringan di Jawa Tengah masih mungkin terjadi, sehingga tetap perlu waspada.
-
Siapa yang menerima bantuan pangan di Jateng? Ada sebanyak 3.583.000 keluarga penerima manfaat di Jawa Tengah yang bakal menerima bantuan tersebut.
-
Bagaimana warga Jateng merayakan kemenangan Timnas Indonesia? Setelah pertandingan selesai, mereka larut dalam euforia. Beberapa warga menyalakan kembang api untuk merayakan kemenangan bersejarah itu.
Dengan begitu, penting untuk mengetahui bagaimana fungsi otot jantung bekerja untuk memompa darah. Dengan memahami hal ini, dapat mendorong Anda untuk terus menerapkan gaya hidup sehat demi menjaga fungsi kerja jantung bekerja dengan baik dan lancar. Jika jantung dapat bekerja dengan baik, tentu kondisi ini akan mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Selain memahami fungsinya, Anda juga perlu kondisi apa saja yang mempengaruhi sistem kerja jantung. Beberapa kondisi ini perlu diwaspadai, terutama bagi Anda yang memiliki riwayat penyakit atau keluarga yang menderita gangguan jantung.
Dilansir dari Medical News Today, berikut kami merangkum fungsi otot jantung pada tubuh beserta struktur dan risiko gangguan kesehatannya yang perlu Anda ketahui.
Mengenal Otot Jantung
Shutterstock ©2020 Merdeka.com
Sebelum mengetahui fungsi otot jantung, perlu dipahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan otot jantung. Secara umum, otot merupakan jaringan fibrosa yang berkontraksi untuk menghasilkan gerakan. Ada tiga jenis jaringan otot dalam tubuh: rangka, polos, dan jantung. Sedangkan otot jantung sangat terorganisir dan mengandung banyak jenis sel, termasuk fibroblas, sel otot polos, dan kardiomiosit.
Sesuai namanya, otot jantung merupakan otot yang hanya terletak di jantung. Otot jantung ini terdiri dari sel-sel yang bekerja secara terkoordinasi untuk memompa darah agar beredar ke seluruh tubuh. Tidak seperti jaringan otot rangka yang terdapat di lengan dan kaki, gerakan yang dihasilkan jaringan otot jantung tidak disengaja. Ini berarti bahwa otot jantung bekerja secara otomatis tanpa dikendalikan.
Fungsi Otot Jantung
Setelah mengetahui pengertian umum, berikutnya terdapat fungsi otot jantung yang perlu Anda ketahui. Secara umum, jantung memiliki jaringan khusus yang mengandung sel alat pacu jantung.
Sel ini berkontraksi dan berkembang sebagai respons terhadap impuls listrik dari sistem saraf. Sel alat pacu jantung yang menghasilkan impuls listrik selanjutnya memberi sinyal pada sel otot jantung untuk berkontraksi dan rileks. Sel-sel alat pacu jantung mengontrol detak jantung dan menentukan seberapa cepat jantung memompa darah.
Struktur Otot Jantung
cardiomyopathy.org
Setelah mengetahui fungsi otot jantung, berikutnya perlu diketahui pula struktur pembentuk otot jantung. Seperti disebutkan sebelumnya, bahwa jaringan otot jantung memiliki sel-sel otot yang saling berhubungan satu dengan yang lain. Sebagian besar sel otot jantung mengandung satu nukleus, tetapi beberapa di antaranya terkadang memiliki dua. Nukleus berfungsi menampung semua materi genetik sel yang ada.
Selain itu, sel otot jantung juga mengandung mitokondria, yang oleh banyak orang disebut sebagai “pembangkit tenaga sel”. Mitokondria ini merupakan organel yang bekerja mengubah oksigen dan glukosa menjadi energi dalam bentuk adenosin trifosfat (ATP).
Biasanya, sel otot jantung tampak lurik atau bergaris di bawah mikroskop. Garis-garis ini terjadi karena filamen bergantian yang terdiri dari protein miosin dan aktin. Garis-garis gelap menunjukkan filamen tebal yang terdiri dari protein miosin. Filamen tipis dan ringan mengandung aktin.
Ketika sel otot jantung berkontraksi, filamen miosin menarik filamen aktin ke arah satu sama lain, yang menyebabkan sel menyusut. Sel menggunakan ATP untuk menggerakkan kontraksi ini.
Berikutnya, otot jantung juga memiliki diskus interkalasi yang bertugas menyampaikan impuls listrik dari satu sel otot jantung ke sel otot jantung lainnya. Struktur pembentuk otot jantung terakhir adalah desmosom yang terdapat di dalam cakram. Desmosom ini bertugas membantu menyatukan serat otot jantung.
Risiko Gangguan
Setelah mengetahui fungsi otot jantung dan struktur penyusunnya, berikutnya terdapat beberapa risiko gangguan yang dapat mempengaruhi sistem kerja otot jantung. Kardiomiopati merupakan sekelompok kondisi medis yang mempengaruhi jaringan otot jantung dan mengganggu kemampuan jantung untuk memompa darah atau rileks secara normal. Beberapa gejala umum kardiomiopati meliputi :
- Kesulitan bernapas atau sesak napas
- Kelelahan
- Pembengkakan kaki, pergelangan kaki, dan kaki
- Peradangan di perut atau leher
- Detak jantung tidak teratur
- Pusing atau sakit kepala ringan
Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kardiomiopati antara lain :
- Diabetes
- Penyakit tiroid
- Penyakit jantung koroner
- Serangan jantung
- Tekanan darah tinggi kronis
- Infeksi virus yang mempengaruhi otot jantung
- Penyakit katup jantung
- Konsumsi alkohol berat
- Riwayat keluarga kardiomiopati
Cara Menjaga Kesehatan Otot Jantung
©www.canadianliving.com
Setelah memahami fungsi otot jantung dan beberapa kondisi kesehatan yang perlu diwaspadai, terakhir terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan otot jantung. Secara umum, olahraga secara rutin dapat melatih otot jantung semakin kuat dan mendukung agar fungsinya dapat bekerja secara lancar.
Dalam hal ini, Anda membutuhkan latihan aerobik untuk membantu meningkatkan kesehatan otot jantung. Berikut adalah beberapa contoh latihan aerobik yang bisa Anda lakukan ;
- Lari atau joging
- Jalan kaki atau hiking
- Bersepeda
- Benang
- Tali lompat
- Tarian
- Lompat jack
- Menaiki tangga