Fungsi Pengawasan dalam Manajemen, Pahami Berbagai Manfaatnya
Bagi Anda yang sedang merintis bisnis, penting untuk memahami fungsi pengawasan dalam manajemen bisnis yang baik. Dengan memahami fungsi, Anda bisa melakukan peran pengawasan yang tepat untuk mengelola usaha dengan lebih terukur dan stabil.
Pengawasan adalah salah satu kegiatan penting yang perlu dilakukan dalam sebuah bisnis. Dalam hal ini, seorang pemilik bisnis melakukan pengawasan kinerja karyawan dalam proses produksi maupun operasional bisnis. Pengawasan ini dapat dilakukan secara langsung maupun diwakilkan oleh seorang manajer khusus.
Kegiatan pengawasan dapat dikatakan sebagai bentuk kontrol pemilik bisnis atau perusahaan dalam mengelola usahanya. Tanpa pengawasan, tentu berbagai kendala dan masalah yang terjadi dalam proses produksi atau operasional tidak dapat ditangani dengan baik. Bahkan ini bisa menyebabkan masalah yang lebih besar.
-
Mengapa Keleng memilih bisnis ternak jangkrik? Bisnis yang sudah ia tekuni selama 4 tahun ini sangat membantu untuk menopang ekonomi sehari-harinya.
-
Siapa yang memberikan bantuan modal usaha kepada warga Jateng? Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Nana Sudjana menyerahkan bantuan modal usaha ekonomi produktif kepada ratusan warga.
-
Bagaimana Prajogo Pangestu memulai bisnisnya? Ketika bekerja sebagai sopir angkot Prajogo Pangestu mulai mendapatkan celah untuk menjadi seorang pengusaha. Saat itu Prajogo bertemu dengan pengusaha kayu Malaysia bernama Bong Sun On atau burhan Uray pada 1960-an. Pengusaha kayu tersebut kemudian mengajak Prajogo untuk bekerja di perusahaan miliknya Djajanti Timber Group.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Ririn Ekawati merayakan bisnis barunya? Bisnis baru ini adalah hadiah terbaik untuk Ririn yang baru saja berulang tahun.
-
Kapan Toko Oen memulai bisnis es krim? Oma Oen kemudian melebarkan sayap usaha dengan memproduksi es krim pada tahun 1922.
Bagi Anda yang sedang merintis bisnis, penting untuk memahami fungsi pengawasan dalam manajemen bisnis yang baik. Dengan memahami fungsi, Anda bisa melakukan peran pengawasan yang tepat untuk mengelola usaha dengan lebih terukur dan stabil.
Selain mengetahui fungsi pengawasan, Anda juga perlu mengetahui objek apa saja yang menjadi target pengawasan, metode yang dilakukan dalam proses pengawasan, hingga berbagai manfaat yang didapatkan dari kontrol pengawasan. Ini juga termasuk pengetahuan dasar dalam manajemen bisnis yang perlu Anda dipahami .
Dari berbagai sumber, berikut kami merangkum fungsi pengawasan dalam manajemen dan penjelasan lainnya, bisa Anda simak.
Pengertian dan Fungsi Pengawasan
Sebelum mengetahui fungsi pengawasan, perlu dipahami terlebih dahulu pengertian pengawasan dalam manajemen. Pengawasan atau controlling adalah kegiatan memberikan penilaian dan koreksi terhadap kinerja karyawan.
Dalam hal ini, pemilik usaha atau manajer dapat melakukan pengamatan langsung terhadap kegiatan produksi atau operasional yang dikerjakan karyawan. Dengan pengamatan, akan terlihat karyawan mana saja yang memberikan kontribusi baik dan karyawan mana yang tidak dapat melakukan tugas sesuai dengan prinsip perusahaan.
Ini menjadi salah satu alat penting bagi setiap pemilik bisnis dapat mengelola usahanya. Bukan tanpa alasan, terdapat beberapa fungsi pengawasan yang perlu Anda ketahui, yaitu sebagai berikut:
- Mengevaluasi target dan pencapaian, apakah kinerja sudah mencapai target atau tidak.
- Membantu perusahaan mengambil keputusan atau koreksi jika terjadi masalah.
- Meningkatkan rasa tanggung jawab karyawan terhadap tugas-tugas yang diberikan.
- Mendidik level manajer untuk bekerja sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan perusahaan.
- Mencegah adanya penyimpangan hingga kelalaian karyawan yang dapat merugikan bisnis atau perusahaan.
Objek dan Metode Pengawasan
Setelah memahami pengertian dan fungsi pengawasan, berikutnya akan dijelaskan objek dan metode yang dilakukan dalam proses pengawasan. Ini juga menjadi hal penting untuk diperhatikan setiap pemilik bisnis, di mana harus jelas objek apa saja yang perlu diawasi agar bisnis terkontrol dengan baik.
Berikut adalah beberapa jenis objek pengawasan dalam manajemen bisnis yang perlu Anda ketahui:
- Kuantitas dan kualitas barang yang diproduksi.
- Alur keuangan perusahaan.
- Objek-objek yang bersifat strategis.
- Jalannya pelaksanaan program di lapangan.
- Hubungan kerja sama dengan pihak luar yang terkait.
Selanjutnya, terdapat dua metode yang bisa dilakukan dalam proses pengawasan manajemen bisnis, yaitu metode kualitatif dan kuantitatif. Metode kualitatif mengedepankan pengawasan prestasi karyawan secara menyeluruh. Berikut beberapa teknik yang dilakukan dalam metode pengawasan kualitatif:
- Pengamatan terhadap kegiatan karyawan.
- Melakukan inspeksi langsung secara berkala untuk mengetahui bagaimana karyawan melakukan tugasnya.
- Membuat laporan lisan berisi informasi kinerja karyawan, berisi kelebihan dan kekurangan.
- Lakukan evaluasi dengan membuka diskusi dengan atasan maupun bawahan untuk menyelesaikan masalah atau kendala.
Sementara itu, metode kuantitatif dilakukan dengan menilai prestasi objek menggunakan angka yang terukur. Biasanya ini berupa perhitungan anggaran, audit, analisis break-even, analisis rasio, hingga teknik perencanaan lain seperti Bagan Gant, PERT, dan lain sebagainya.
Manfaat Fungsi Pengawasan
Setelah mengetahui fungsi pengawasan, objek, dan metodenya, terakhir akan dijelaskan beberapa manfaat yang didapatkan dari kegiatan controlling manajemen. Dalam hal ini, terdapat tiga manfaat yang didapatkan dari proses pengawasan.
Pertama, fungsi pengawasan menjadi media perubahan bagi perusahaan untuk lebih peka terhadap berbagai hal yang terjadi secara dinamis. Dengan begitu, perusahaan bisa lebih siap dalam bersaing dengan kompetitor untuk membuat produk baru, peraturan baru, layanan, dan lain sebagainya.
Kedua, fungsi pengawasan membawa perusahaan menjadi semakin kompleks, terlebih organisasi semakin berkembang pesat dan lebih besar. Perusahaan akan mengembangkan berbagai kerja sama untuk memenuhi kebutuhan konsumen dan tercapainya target dengan baik.
Ketiga, fungsi pengawasan menjadi sarana untuk mendeteksi masalah dan mencegah terjadinya kesalahan-kesalahan yang lebih kompleks. Dengan pengawasan, pemilik perusahaan bisa beradaptasi dengan berbagai kendala yang terjadi, kemudian memberikan beberapa solusi untuk mengatasi masalah tersebut agar tidak berdampak besar bagi perusahaan.