Gejala Campak pada Anak yang Sering Terjadi, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya
Dengan memahami gejala campak pada anak, maka Anda bisa mendeteksi lebih dini ketika anak Anda mengalami penyakit ini. Ketika gejala semakin memburuk, Anda juga bisa segera membawa anak berkunjung ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan perawatan yang tepat.
Beberapa hari terakhir, masyarakat Indonesia dikejutkan dengan Kejadian Luar Biasa (KLB) di bidang kesehatan, yaitu meningkatnya kasus campak pada anak-anak di Indonesia. Menurut penyataan Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan, terdapat 53 kasus yang tersebar di 34 kabupaten/Kota.
Status KLB ini ditetapkan karena jumlah kasus yang tercatat sudah lebih dari 5 kasus. Dalam hal ini, pemerintah mengimbau masyarakat untuk mewaspadai risiko penularan campak pada anak-anak. Selain melengkapi vaksinasi dasar yang dianjurkan dinas kesehatan, setiap orang tua perlu memahami berbagai gejala campak yang umum terjadi.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Kenapa materai penting? Penggunaan meterai memberikan kekuatan hukum pada dokumen dan menjadikannya sah di mata hukum. Selain itu, materai membantu mencegah pemalsuan atau penyalahgunaan dokumen dengan memastikan bahwa dokumen tersebut telah melalui proses administrasi yang benar.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Siapa Mbah Joget? Dilansir dari kanal YouTube Tri Anaera Vloger, Mbah Joget sendiri merupakan seorang penari atau ronggeng pada masa kolonial Belanda.
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.
Dengan memahami gejala campak pada anak, maka Anda bisa mendeteksi lebih dini ketika anak Anda mengalami penyakit ini. Ketika gejala semakin memburuk, Anda juga bisa segera membawa anak berkunjung ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan perawatan yang tepat.
Selain mengetahui berbagai gejala campak pada anak, Anda juga perlu memahami faktor apa yang menyebabkan campak pada anak serta langkah apa saja yang bisa dilakukan untuk mengatasi penyakit ini. Berikut kami merangkum berbagai penjelasan mengenai penyakit campak pada anak, bisa Anda simak.
Mengenal Penyakit Campak
Sebelum mengetahui berbagai gejala campak pada anak yang sering terjadi, perlu dipahami terlebih dahulu pengertian umum dari kondisi penyakit ini. Campak adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus rubella.
Virus tersebut umumnya menyebar melalui udara saat seseorang yang terinfeksi batuk atau bersin. Virus rubella menyebar dengan sangat cepat di kalangan anak-anak dan remaja. Bahkan, anak-anak termasuk kelompok orang yang memiliki risiko tinggi karena daya tahan tubuh yang lebih lemah dibandingkan orang dewasa.
Pada beberapa kasus, campak dapat menyebabkan komplikasi seperti otitis media (radang telinga), pneumonia, atau ensefalitis (radang otak). campak juga dapat menyebabkan kehamilan ektopik (di luar rahim) pada wanita yang hamil saat terinfeksi. Vaksinasi adalah cara paling efektif untuk mencegah campak.
Gejala dan Penyebab Campak
Gejala Campak
Setelah memahami kondisi umum dari penyakit campak, berikutnya akan dijelaskan beberapa gejala campak pada anak yang sering terjadi. Dengan mengetahui beberapa gejala ini, Anda bisa lebih mewaspadai jika sewaktu-waktu anak terserang penyakit ini. Gejala campak pada anak meliputi:
- Demam yang tinggi
- Ruam merah di wajah yang kemudian menyebar ke seluruh tubuh
- Sakit kepala
- Lemas
- Mata merah
- Sakit tenggorokan
- Batuk
- Sesak napas
- Nafsu makan menurun
- Muntah
- Diare
- Lidah berwarna putih dan berbulu
- Rasa sakit saat menelan
- Rasa sakit saat menyentuh dahi atau leher.
Beberapa anak mungkin tidak menunjukkan gejala yang jelas, namun tetap dapat menularkan virus ke orang lain. Komplikasi yang serius dapat terjadi pada beberapa anak, seperti otitis media (radang telinga), pneumonia, atau ensefalitis (radang otak).
Penyebab Campak
Setelah mengetahui gejala campak pada anak, selanjutnya tak kalah penting dipahami, faktor apa saja yang menyebabkan penyakit ini. Penyebab utama campak adalah virus rubella. Virus ini menyebar melalui tetesan udara yang dihasilkan ketika seseorang yang terinfeksi batuk atau bersin.
Virus rubella juga dapat menyebar melalui kontak dengan permukaan yang terkontaminasi, seperti pintu, meja, atau mainan yang digunakan oleh seseorang yang terinfeksi. Virus ini diketahui dapat menyebar dengan sangat cepat dan mudah, terutama di lingkungan dengan tingkat infeksi yang tinggi dan saat musim hujan.
Dengan begitu, penting bagi setiap orang tua untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko penularan penyakit ini pada anak. Penting untuk menerapkan gaya hidup bersih dan sehat pada anak untuk mengurangi risiko penularan. Karena kasus sedang meningkat di Indonesia, maka Anda perlu memastikan anak untuk memakai masker setiap kali melakukan kegiatan di luar rumah.
Cara Mengatasi dan Mencegah
Cara Mengatasi Campak
Setelah mengetahui berbagai gejala campak pada anak dan faktor penyebab, selanjutnya akan dijelaskan hal apa saja yang bisa dilakukan ketika anak terserang penyakit campak. Beberapa cara untuk mengatasi campak pada anak meliputi:
- Isolasi: Anak yang terdiagnosis campak harus diisolasi untuk mencegah penyebaran virus ke orang lain.
- Pemeriksaan medis: Anak yang diduga menderita campak harus segera dibawa ke dokter untuk pemeriksaan dan diagnosis.
- Penanganan simptomatik: Dokter akan meresepkan obat-obatan untuk mengatasi gejala campak seperti demam, sakit kepala, dan sakit tenggorokan.
- Perawatan: Anak harus diberikan perawatan yang cukup, termasuk makanan yang sehat dan cukup minum untuk membantu tubuh mengatasi infeksi.
- Penyembuhan: Anak yang terdiagnosis campak harus dibiarkan untuk sembuh secara alami. Pada umumnya, campak dapat disembuhkan dalam waktu 1-2 minggu.
Cara Mencegah Campak
Untuk meningkatkan perlindungan pada anak, maka setiap orang tua perlu mempraktikkan beberapa langkah pencegahan campak dengan tepat. Beberapa cara untuk mencegah campak meliputi:
- Vaksinasi: Vaksinasi adalah cara paling efektif untuk mencegah campak. Vaksinasi dapat memberikan perlindungan yang sangat baik terhadap penyakit ini.
- Menghindari kontak dengan orang yang terinfeksi: Menghindari kontak dengan orang yang terdiagnosis campak atau yang diduga menderita campak dapat membantu mencegah infeksi.
- Menjaga kebersihan: Menjaga kebersihan pribadi dan lingkungan dapat membantu mencegah infeksi.
- Menjaga jarak dengan orang yang sakit: Menjaga jarak fisik dengan orang yang sakit dapat membantu mencegah penyebaran virus.
- Menghindari kerumunan: Menghindari kerumunan dapat membantu mencegah penyebaran virus.
- Menjaga kekebalan tubuh: Menjaga kesehatan dengan cara makan makanan sehat, berolahraga, dan tidur cukup dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh.