Hukum Memotong Rambut dan Kuku bagi Orang yang Berkurban, Pahami Dalilnya
Kurban adalah salah satu ibadah yang dilakukan oleh umat Muslim dalam perayaan Iduladha yang juga dikenal sebagai Hari Raya Kurban.
Kurban adalah salah satu ibadah yang dilakukan oleh umat Muslim dalam perayaan Iduladha
Hukum Memotong Rambut dan Kuku bagi Orang yang Berkurban, Pahami Dalilnya
Kegiatan kurban ini biasanya dilakukan pada tanggal 10 Dzulhijjah, bulan ke-12 dalam kalender Islam. Ibadah kurban dilakukan sebagai penghormatan dan pengingat terhadap Nabi Ibrahim yang diperintah Allah untuk mengurbankan dan menyembelih putranya Nabi Ismail.
Kemudian, hikmah peristiwa ini menjadi perintah bagi umat Muslim untuk melaksanakan kurban setiap tahun. Dalam pelaksanaan kurban, terdapat beberapa aturan yang perlu diperhatikan.
-
Kenapa umat muslim dianjurkan untuk berkurban? Di mana Allah pertama kali memerintahkan kurban kepada Nabi Ibrahim untuk menyembelih putranya sendiri.
-
Apa yang dilakukan sapi kurban saat mengamuk? Sapi pun terus berlari untuk menjauhi lokasi penyembelihan.
-
Apa saja syarat kambing kurban yang sesuai syariat? Pada dasarnya, umur minimal kambing kurban harus mencapai 2 tahun. Pastikan untuk memeriksa usia hewan yang akan Anda pilih. Selain itu, perhatikan juga beratnya. Berat kambing kurban harus mencapai batas tertentu, misalnya 30 kg atau lebih. Pastikan kita menimbang hewan tersebut dengan akurat untuk memastikan beratnya sesuai dengan syariat.
-
Bagaimana aturan porsi daging kurban bagi orang yang berkurban? Menurut aturan sunah, orang yang berkurban berkah mengonsumsi daging kurban satu hingga dua suapan, tidak melebihi tiga suapan.
-
Kapan kambing kurban harus disembelih? Hewan kurban harus disembelih pada waktu yang tepat, yaitu pada Hari Raya Idul Adha atau pada tiga hari setelahnya.
-
Kapan sapi kurban itu mengamuk? Peristiwa sapi kurban mengamuk di Yogyakarta terjadi pada Kamis (29/6).
Namun, terdapat pendapat lain yang menjelaskan hukum memotong rambut dan kuku bagi orang yang berkurban. Sebagai salah satu aturan dalam pelaksanaan ibadah kurban, maka penting bagi umat Muslim untuk memahami hukum ini.
Dengan begitu, Anda bisa menentukan sikap yang bijak dalam menghadapi berbagai permasalahan sehari-hari terkait kegiatan ibadah menurut syariat Islam.
Hukum Memotong Rambut dan Kuku bagi Orang yang Berkurban: Larangan
Hukum memotong rambut dan kuku bagi orang yang berkurban pertama, berupa sebuah larangan. Bahwa umat Muslim dilarang untuk memotong rambut dan kuku jika hendak melakukan ibadah kurban. Ini disebutkan dalam hadis sahih, di mana Rasulullah bersabda:
“Jika hari kesepuluh telah tiba, dan salah satu di antara kalian ingin menyembelih kurban, maka jangan menyentuh (memotong) apa pun dari rambut pada kulit kalian.” (HR Muslim, nomor 1977)
Hadis ini menjelaskan larangan mencukur rambut dan memotong kuku ketika memasuki tanggal 10 Dzulhijjah, khususnya bagi orang yang berniat menyembelih kurban. Lebih lanjut, dijelaskan bahwa hikmah dari larangan ini, bahwa semua yang ada pada tubuh sekecil apa pun akan diselamatkan dari api neraka saat berkurban.
Dengan begitu, hendaknya umat Muslim yang akan berkurban tidak memotong rambut dan kuku terlebih dahulu. Seperti halnya, larangan bagi orang yang ihram untuk menyembelih dan berburu hewan apa pun.
Larangan ini dimuali sejak hari pertama hingga hari kesepuluh bulan Dzulhijjah. Maka setelah melewati hari kesepuluh, Anda diperbolehkan memotong kuku dan rambut, karena ibadah kurban telah dilaksanakan.
Hukum Memotong Rambut dan Kuku bagi Orang Berkurban: Larangan pada Hewan Kurban
Pendapat lain memberikan penjelasan yang berbeda tentang hukum memotong rambut dan kuku bagi orang yang berkurban. Bahwa larangan ini lebih ditujukan pada hewan kurban.
Artinya, dilarang memotong bulu dan kuku hewan yang akan disembelih.
Larangan ini dengan alasan karena bulu, kuku, dan kulit hewan kurban akan menjadi saksi di hari akhirat kelak. Salah satu dasar dari pendapat ini adalah hadis riwayat At Tirmidzi:
Apa yang Bisa Dilakukan
Setelah memahami dua pendapat tentang hukum memotong rambut dan kuku bagi orang yang berkurban, sebagian dari Anda mungkin bingung hukum mana yang harus diikuti. Tentu ini kembali lagi pada pilihan masing-masing individu.
Namun, jika dikaji dari hadis yang ada, pendapat pertama yang menyatakan larangan memotong rambut dan kuku bagi orang yang berkurban lebih kuat, dibanding pendapat kedua.
Sebagai langkah bijak, Anda bisa menunggu pelaksanaan kurban selesai baru memotong rambut dan kuku. Jika rambut dan kuku sudah terlalu kotor dan butuh dibersihkan, maka Anda bisa memotongnya dan kurban tetap dilanjutkan.