Ini Informasi Terkait Dokter Spesialis Tulang dan Sendi, Beserta Persiapan Konsultasi
Tidak hanya masalah patah tulang karena kecelakaan atau masalah persendian saja, dokter ortopedi juga dapat menangani masalah kesehatan lain, seperti masalah pada saraf dan urat.
Dalam dunia kedokteran, ada banyak spesialis yang berfokus pada penanganan masalah kesehatan tubuh tertentu. Salah satunya adalah ortopedi, yang menangani masalah tulang dan persendian. Dokter yang fokus dalam spesialisasi ini, akan mendapat gelar Dokter Bedah Spesialis Ortopedi dan Traumatologi (Sp.OT) atau biasa disebut Dokter Ortopedi.
Tidak hanya masalah patah tulang karena kecelakaan atau masalah persendian saja, dokter ortopedi juga dapat menangani masalah kesehatan lain, seperti masalah pada saraf dan urat. Untuk mengetahui lebih jelas mengenai dokter spesialis tulang dan sendi ini, berikut rangkuman informasi terkait.
-
Bagaimana cara dokter menjaga kesehatan? "Saya seorang dokter dan berikut adalah lima hal yang tidak saya lakukan, atau tidak lagi saya lakukan, demi kesehatan saya. Yang pertama adalah mengonsumsi alkohol. Tidak ada jumlah alkohol yang aman untuk kesehatan kita," katanya dalam unggahan video.
-
Di mana Dokter Lo dirawat? Ia membenarkan jika dokter Lo Siauw Ging MARS saat ini sedang mendapat perawatan di Rumah Sakit Kasih Ibu (RSKI) Solo.
-
Apa saja layanan medis yang dilayani oleh Dokter Terawan? "Prof Terawan Hanya melayani Tindakan Digital Substraction Angiography (DSA), dan Immunotherapy Nusantara," kata Okta.
-
Kapan dokter Soebandi gugur? Mengutip situs Begandring, dokter tentara sekaligus wakil komandan Divisi Damarwulan ini gugur ditembak tentara Belanda dalam sebuah penyergapan di Desa Karang Kedawung, Jember pada 8 Februari 1949.
-
Apa profesi Putra Dokter Boyke, Dhitya Dian Nugraha? Mengikuti jejak sang ayah, Dhitya merupakan alumnus Universitas Indonesia. Namun, perjalanan akademisnya tidak berhenti di sana. Ia melanjutkan pendidikannya di luar negeri, tepatnya di Universiteit Leiden, Belanda, dari tahun 2017 hingga 2020 dengan mengambil jurusan psikologi.
-
Siapa yang sedang berjuang menjadi seorang dokter? “Selangkah lagi menjadi seorang dokter,” tulis Zahra, adik Awkarin, dalam upayanya mengejar profesi sebagai dokter.
Apa itu Dokter Spesialis Ortopedi?
Dari sekian banyak spesialisasi profesi dokter, Dokter Ortopedi atau Dokter Spesialis Bedah Ortopedi dan Traumatologi, berfokus pada permasalahan tulang. Lebih lengkapnya, Dokter Spesialisasi Bedah Ortopedi dan Traumatologi adalah dokter yang memiliki fokus untuk menangani cedera dan penyakit pada sistem muskoloskeletal tubuh. Sistem tersebut mencakup tulang, sendi, tendon, otot, ligamen, dan saraf.
Untuk mendapatkan gelar dokter spesialis ini, membutuhkan waktu belajar yang cukup lama. Setelah lulus dari sekolah kedokteran umum, dokter yang memilih spesialisasi ortopedi membutuhkan waktu lima tahun. Kurun waktu itu mencakup pendidikan dan pelatihan. Baru kemudian, dokter akan mendapat gelar Dokter Bedah Spesialis Ortopedi dan Traumatologi atau biasa disingkat Sp.OT.
Masalah yang Ditangani Dokter Spesialis Ortopedi
©Shutterstock.com/Fernando Madeira
Begitu menyelesaikan pendidikan dan pelatihannya, dokter spesialis ortopedi dapat menangani pasien dari segala usia. Mulai dari usia bayi hingga lansia, yang mengalami masalah tulang, sendi, otot dan saraf. Berikut beberapa gangguan dan penyakit yang dapat ditangani:
- Gangguan yang bisa menyerang tulang. Seperti infeksi tulang, fraktur (patah tulang), osteoporosis, tumor tulang, dan deformitas tulang.
- Gangguan yang menyerang persendian. Meliputi radang sendi, robekan ligamen, bursitis, dislokasi, nyeri sendi, pergeseran (dislokasi) sendi, serta pembengkakan pada sendi.
- Gangguan medis yang terjadi pada tulang belakang. Contohnya, tumor tulang belakang, nyeri punggung, skoliosis, cedera dan patah tulang belakang.
- Gangguan yang bisa menyerang area lutut. Seperti tendinitis, nyeri lutut, cedera meniskus, ligamen terkilir atau robek.
- Kondisi seperti nyeri tumit dan nyeri pergelangan kaki, dan menyebabkan kesulitan kaki kesulitan bergerak.
- Kondisi yang bisa menyerang tangan dan pergelangan tangan. Seperti patah tulang tangan, patah pergelangan tangan, carpal tunnel syndrome (CTS), dan kista ganglion.
- Penyakit yang mengenai otot jaringan lunak, Misalnya, atrofi, cedera otot dan jaringan lunak, infeksi jaringan lunak, hingga tumor atau kanker jaringan lunak.
Sederet Tindakan yang Dilakukan Dokter Spesialis Ortopedi
Apabila Anda mengalami masalah yang disebutkan di atas, Anda bisa melakukan konsultasi ke dokter ortopedi. Dalam pengobatan, Anda akan diminta untuk melakukan pemeriksaan fisik disertai tes penunjang untuk memastikan diagnosis terlebih dahulu. Setelah itu, ada pemeriksaan tambahan yang dapat disarankan dokter ortopedi, seperti tes darah, analisis cairan sendi, arthrogram, pemindaian tulang (bone scan), Rontgen, MRI, dan juga USG.
Begitu pasien sudah mendapatkan penanganan sesuai dengan keluhan dan prosedur, dokter ortopedi akan akan memberikan pengobatan sesuai kebutuhan, diagnosis, dan kondisi pasien. Apabila tidak memerlukan tindakan bedah, dokter ortopedi akan melakukan tindakan nonbedah, seperti pemberian obat-obatan, menentukan anjuran olahraga, serta merujuk ke bagian fisioterapi.
Jika terdapat indikasi, dokter ortopedi akan melakukan tindakan bedah atau operasi. Berikut beberapa jenis tindakan bedah yang dapat dilakukan dokter ortopedi:
- Arthoroskopi. Prosedur ini menggunakan kamera dan peralatan khusus yang dimasukkan ke dalam sendi. Prosedur ini juga dibutuhkan untuk mendiagnosis dan mengobati masalah seputar persendian.
- Fiksasi internal. Prosedur ini dilakukan untuk menahan pecahan tulang dalam posisi yang tepat dengan pelat logam, pin, atau sekrup, saat tulang sedang disembuhkan.
- Fusion. Proses “pengelasan” di mana tulang menyatu bersama cangkokan tulang dan perangkat internal, seperti batang logam, yang bertujuan untuk membuat tulang padat kembali.
- Penggantian sendi (parsial, total, atau revisi). Prosedur ini dilakukan ketika sendi yang mengalami kerusakan diganti dengan sendi buatan, atau biasa disebut prostesis.
- Tindakan operasi juga dibutuhkan untuk memperbaiki jaringan lunak, misalnya tendon atau ligamen yang robek.
- Osteotomi. Tindakan bedah yang dilakukan untuk mengoreksi deformitas tulang dengan memotong dan memosisikan tulang.
- Amputasi.
- Rekonstruksi ligamen, tulang, dan otot.
- Operasi tulang belakang, meliputi diskektomi, foraminotomi, laminektomi, dan fusi tulang belakang.
- Prosedur perbaikan atau peremajaan tulang rawan.
Waktu yang Tepat untuk Konsultasi ke Dokter Spesialis Ortopedi
© scienceunraveled.com
Apabila Anda merasakan keluhan pada tulang, sendi, otot dan saraf, segeralah memeriksakan diri ke dokter ortopedi. Namun sebelum itu kenali terlebih dahulu tanda gejala gangguan dan masalah sistem muskoloskeletal yang Anda alami, misalnya seperti ini:
- Nyeri otot, sendi, atau tulang yang menetap dan tidak membaik setelah beberapa hari.
- Pembengkakan sendi, otot, atau jaringan lunak yang disertai nyeri, dan panas ketika disentuh.
- Cedera fisik yang menimbulkan nyeri, kesulitan bergerak, atau luka terbuka disertai patah tulang.
- Kaku otot, sendi, atau tulang.
- Kesemutan atau mati rasa pada bagian tubuh tertentu setelah mengalami cedera.
- Perubahan bentuk sendi dan tulang yang menimbulkan kesulitan dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
Yang Harus Dipersiapkan Sebelum Bertemu Dokter Spesialis Ortopedi
Setelah mengetahui gangguan dan masalah yang dialami, catat dan pahami. Dan yang tak kalah penting yaitu mengingat, apakah Anda pernah mengalami cedera atau tidak. Selain itu, kumpulkan riwayat medis yang lengkap, termasuk riwayat pengobatan atau riwayat penyakit tertentu. Tindakan ini sangat penting dilakukan, agar dokter ortopedi dapat menganalisis gangguan dan masalah Anda, serta memberikan penanganan tepat.
Baru setelah semuanya lengkap, Anda bisa memilih dokter ortopedi sesuai kebutuhan. Misalnya, mencari dokter ortopedi terdekat, atau berdasarkan rekomendasi keluarga, rekan atau dokter umum. Selain itu, Anda juga bisa mencari rekomendasi dokter ortopedi dengan membaca ulasan dari internet. Jangan lupa pula untuk mencari tahu pengalaman sang dokter, serta penilaian dari pasien yang pernah ditangani.