Jadi Wakil Gubernur DKI Jakarta, Segini Harta Kekayaan Riza Patria
Ahmad Riza Patria yang diusung oleh Partai Gerindra tersebut bukanlah orang yang baru di dunia politik Tanah Air
Setelah Sandiaga Uno maju mencalonkan diri menjadi Calon Wakil Presiden pada Pemilihan Presiden tahun 2019 lalu, membuat kekosongan posisi pada kursi Wakil Gubernur DKI Jakarta. Setelah berselang lama, Senin (6/4) DPRD DKI Jakarta telah menjadikan Ahmad Riza Patria sebagai Wakil Gubernur untuk berpasangan dengan Gubernur Anies Baswedan hingga periode 2020 nanti.
Sedangkan untuk proses pemilihannya tersebut, DPRD DKI menggunakan sistem voting. Riza Patri mendapatkan 81 suara. Sedangkan lawannya, Nurmansyah Lubis dari PKS mendapatkan 17 suara dan sisa 2 suaranya dianggap tidak sah dari total keseluruhan 106 surat suara termasuk 5 di antaranya adalah surat suara cadangan. Pada pemilihan tersebut, dilakukan DPRD secara terbuka dan dapat disaksikan ulang di kanal YouTube milik Pemprov DKI Jakarta.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa saja yang sudah dilakukan oleh calon Gubernur Jateng? Beberapa tokoh yang digadang-gadang maju Pilkada Jateng mulai memperkenalkan diri ke publik. Salah satu sosok yang dinilai paling awal menyoalisasikan diri sebagai bakal Calon Gubernur Jateng adalah Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah Sudaryono. Spanduk atau baliho tentang kesiapan Sudaryono sudah bertebaran di berbagai wilayah Jateng. Sukarelawan-sukarelawan pendukung Sudaryono pun sudah mulai bermunculan dari berbagai daerah.Namun perjalanannya untuk menjadi Calon Gubernur Jateng bakal terjal karena Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, belum secara tegas akan memberikan rekomendasi padanya. Sementara itu Partai Golkar punya dua nama yang muncul di masyarakat, yaitu Bupati Kendal Dico Ganinduto, dan mantan Bupati Batang, Wihaji. Nama Dico cukup dikenal luas karena dalam promosinya ia akan menggandeng artis Raffi Ahmad untuk menjadi wakilnya. Upaya politikus muda untuk menggaet Raffi Ahmad dinilai efektif untuk mendorong popularitasnya di masyarakat. Tokoh lain yang siap maju dalam pesta demokrasi lima tahun ini selanjutnya adalah Ketua DPW PKB Jateng KH Yusuf Chudlori atau lebih dikenal dengan nama Gus Yusuf. Ijtima ulama se-Jateng merekomendasikan Gus Yusuf sebagai bakal calon gubernur pada Pilkada 2024. Para ulama yang berasal dari struktur DPC PKB serta para pengasuh pondok pesantren di Jawa Tengah telah mengerucutkan pilihannya pada pengasuh Ponpes API Tegalrejo itu. Sementara itu Partai Amanat Nasional (PAN) sudah memutuskan untuk mengusung Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi sebagai bakal calon gubernur. Kepastian itu diungkap oleh Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan pada rapat koordinasi Wilayah Jawa Tengah di Semarang pada 7 Juni 2024 kemarin. Selanjutnya ada PDIP yang telah mengeluarkan sejumlah nama yang akan maju sebagai bakal Calon Gubernur Jateng. Mereka adalah Ketua DPD PDIP Jateng Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul dan Kepala LKPP atau mantan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi. Dari kedua nama tersebut, hanya Hendrar Prihadi yang mendaftar saat dibuka penjaringan bakal calon kepala daerah di DPD PDIP Jateng akhir Mei lalu. Di luar nama-nama tersebut, sebenarnya masih ada beberapa tokoh yang berpeluang diusung dalam pilgub nanti, salah satunya adalah mantan Wagub Jateng Taj Yasin Maimoen.
-
Apa yang diusulkan oleh Partai Demokrat terkait penunjukan Gubernur Jakarta? Hal senada juga disampaikan Anggota Baleg Fraksi Demokrat Herman Khaeron. Dia mengatakan, pihaknya tetap mengusulkan agar Gubernur Jakarta dipilih secara langsung. "Kami berpandangan tetap, Pilgub DKI dipilih secara langsung. Bahkan wali kota juga sebaiknya dipilih langsung," kata Herman Khaeron.
-
Siapa yang menolak mentah-mentah Kaesang menjadi Gubernur Jakarta? Kesimpulan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta adalah tidak benar.
-
Kapan Ganjar Pranowo resmi melepaskan jabatannya sebagai Gubernur Jateng? Pada 5 September 2023 ini, Ganjar Pranowo resmi melepaskan jabatannya sebagai Gubernur Jateng.
-
Bagaimana pengaruh Presiden Jokowi pada Pilkada Jateng? Peta kompetisi Pemilihan Gubernur Jawa Tengah berdasarkan temuan survei ini tampak masih cair. Semua kandidat masih berpeluang untuk saling mengungguli. Selain faktor popularitas calon, faktor Jokowi Effect, melalui tingkat kepuasan kepada presiden dapat berpengaruh," imbuh dia.
Sedangkan Riza Patria yang diusung oleh Partai Gerindra tersebut bukanlah orang yang baru di dunia politik Tanah Air. Bagaimana sepak terjangnya? Berikut fakta tentang harta kekayaannya Riza Patria. Simak!
Karier Politik
2015 Merdeka.com
Pada Pilkada 2012, Riza Patria pernah maju untuk mencalonkan diri sebagai calon independen bersama Hendardji Supandji. Namun, dirinya dan Hendardji kalah telak dengan isu-isu kampanye Jokowi-Ahok dan Foke-Nara saat itu.
Pria kelahiran 17 Desember 1969 ini juga pernah menjadi Ketua DPP KNPI untuk periode 1999-2002 dan periode 2002-2005. Tahun 2002 juga pernah berhadapan dengan Idrus Marham saat memperebutkan kursi Ketua Umum DPP KNPI di Bekasi.
Kemudian pada 2008 di Bali Riza berhadapan dengan Azis Syamsuddin yang juga saling berebut untuk mendapatkan posisi di kursi Ketua Umum DPP KNPI.
Sedangkan unuk kariernya sebagai ketua, Riza Patria juga pernah menjadi Ketua Umum DPN Garda Muda Merah Putih dan Komandan Nasional Menwa Indonesia dan bertanggung jawab sebagai pengurus DPP GEMA MKGR, Wasekjend KAHMI DKI Jakarta, Wakil Kepala Humas PBSI, Sekjend DPP Persatuan Anak Guru Indonesia.
Gelar Insinyur Serta Magister dan Kelola Bisnis
2018 Merdeka.com/hari ariyanti
Selain di dunia politik, Riza Patria juga menekuni dunia bisnis. Dirinya menjadi Direktur Utama di PT Gala Ariatama setelah mendapatkan gelar Sarjana Teknik Sipil ISTN Jakarta. Tidak hanya gelar insinyur saja yang dimilikinya, gelar magister Administrasi Bisnis juga dimilikinya setelah lulus dari sekolah S2 di ITB Bandung.
Sampai saat ini Riza Patria masih aktif dalam Partai Gerindra dan menjadi Ketua DPP serta anggota Badan Seleksi Partai Gerindra.
Total Kekayaan
2015 Merdeka.com
Informasi yang dilansir dari Laman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), harta Riza Patria sampai saat ini mencapai Rp 19 Miliar. Riza Patria melaporkan harta tersebut pada 27 Februari 2020 untuk periode 2019. Hal tersebut dilakukannya untuk laporan karena Riza Patria adalah anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra.
Sedangkan harta kekayaan pada website resmi tersebut dibagi menjadi dua, yaitu harta bergerak dan harta tidak bergerak. Untuk laporan harta bergerak, Riza Patria memiliki tiga buah kendaraan roda empat, yaitu Toyota Velfire tahun 2011, Honda Freed tahun 2015, dan Toyota Innova tahun 2018. Dengan total keseluruhan mencapai Rp 805 juta.
Ditambah Riza Patria memiliki harta bergerak lainnya yang sejumlah Rp 283.237.600 serta memiliki kas Rp 436.891.728 dan harta lainnya sebesar Rp 330 juta.
Kemudian harta tidak bergeraknya, Riza Patria memiliki empat bidang tanah dan empat bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, dan Tangerang dengan nilai Rp 17,2 miliar.
Laporan lainnya, Riza Patria tidak memiliki utang dan semua total kekayaan yang telah dilaporkan sebesar Rp 19.055.129.328.