Jenis-Jenis Ekosistem di Lingkungan, Ketahui Berbagai Karakteristiknya
Terdapat jenis-jenis ekosistem di lingkungan dengan berbagai karakteristik unik yang perlu Anda ketahui. Mulai dari ekosistem terestrial yang terdiri dari ekosistem hutan hujan, ekosistem gurun, hingga ekosistem pegunungan. Dan jenis ekosistem akuatik yang terdiri dari ekosistem air laut dan air tawar.
Ekosistem diartikan sebagai komunitas dari organisme hidup dan tidak hidup dan berbagai hal di lingkungan sekitar yang saling berkaitan satu sama lain. Di mana semua organisme yang termasuk dalam suatu ekosistem saling berinteraksi dan bergantung untuk mempertahankan hidup.
Mulai dari atmosfer, sinar matahari, air, tanah, hewan, tumbuhan, organisme hidup dan organisme tidak hidup, saling membutuhkan dan bekerja sama untuk membentuk sistem alami di lingkungan. Semua organisme dalam ekosistem ini akan membentuk rantai makanan di mana sinar matahari menjadi sumber energi utama yang mengalirkan energi.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kenapa bantuan pangan diberikan di Jateng? “Bantuan ini sebagai bentuk kepedulian dan perhatian pemerintah kepada masyarakat. Hingga saat ini masih banyak masyarakat yang masih membutuhkan,” kata Nana.
-
Siapa yang mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap bencana kekeringan di Jateng? Namun Pak Suharyanto mengingatkan masyarakat bahwa meski tidak ada dampak El Niño, namun bencana kekeringan di Jawa Tengah masih mungkin terjadi, sehingga tetap perlu waspada.
-
Siapa yang menerima bantuan pangan di Jateng? Ada sebanyak 3.583.000 keluarga penerima manfaat di Jawa Tengah yang bakal menerima bantuan tersebut.
-
Bagaimana warga Jateng merayakan kemenangan Timnas Indonesia? Setelah pertandingan selesai, mereka larut dalam euforia. Beberapa warga menyalakan kembang api untuk merayakan kemenangan bersejarah itu.
Sinar matahari mengalirkan energi untuk tumbuhan dalam proses fotosintesis. Kemudian hewan mendapatkan energi dengan memakan tumbuhan, selanjutnya hewan herbivora tersebut akan dimangsa oleh hewan karnivora, dan sebagainya. Tidak hanya di daratan, hubungan rantai makanan juga terjadi dalam ekosistem lain.
Terdapat jenis-jenis ekosistem di lingkungan dengan berbagai karakteristik unik yang perlu Anda ketahui. Mulai dari ekosistem terestrial yang terdiri dari ekosistem hutan hujan, ekosistem gurun, hingga ekosistem pegunungan. Dan jenis ekosistem akuatik yang terdiri dari ekosistem air laut dan air tawar.
Sebagai salah satu pengetahuan umum, jenis-jenis ekosistem di lingkungan ini perlu dipahami dengan baik. Dengan memahami hubungan organisme dalam setiap ekosistem, manusia seharusnya tidak membuat kerusakan lingkungan yang dapat menghancurkan ekosistem alam.
Dilansir dari Earth Reminder, berikut kami merangkum jenis-jenis ekosistem di lingkungan dan berbagai karakteristiknya perlu Anda ketahui.
Ekosistem Darat (Terestrial)
earth.com
Salah satu dari jenis-jenis ekosistem di lingkungan adalah ekosistem darat atau terestrial. Ekosistem ini mengacu pada bentuk lahan yang berbeda. Mulai dari ekosistem hutan hujan, gurun, tundra, sabana, padang rumput, hingga pegunungan. Berikut penjelasan karakteristik dari setiap jenis-jenis ekosistem terestrial.
Ekosistem hutan hujan
Jenis-jenis ekosistem darat atau terestrial yang pertama adalah ekosistem hutan hujan. Ekosistem ini ditutupi dengan pemandangan hijau subur di sekitar wilayah. Selain itu, curah hujan yang berlebihan membuat lingkungan ekosistem ini ditumbuhi dengan pohon-pohon lebat dan padat. Banyaknya jenis tumbuhan yang ada di ekosistem ini juga mendatangkan lebih banyak jenis hewan yang tinggal.
Ekosistem gurun
Ekosistem gurun merupakan lingkungan yang memiliki jumlah flora dan fauna yang tinggi. Suhu panas, sinar matahari yang ekstrem, ketersediaan air yang lebih sedikit, membuat ekosistem ini hanya mempunyai jenis tumbuhan dan hewan yang terbatas.
Jenis tumbuhan yang paling banyak ditemukan di gurun adalah kaktus, karena mampu bertahan hidup di lingkungan panas dan minim air. Sedangkan jenis hewan yang banyak terdapat di gurun seperti unta, reptile, dan beberapa serangga.
Ekosistem hutan
Ekosistem hutan adalah salah dari dari jenis-jenis ekosistem darat yang mempunyai berbagai macam flora dan fauna. Ekosistem hutan ini terdapat di berbagai wilayah seperti iklim tropis, sedang, boreal, dan lain sebagainya.
Namun, Anda akan banyak menemukan berbagai macam vegetasi di ekosistem hutan tropis dibandingkan ekosistem lain. Inilah yang menjadi alasan mengapa ekosistem hutan tropis mempunyai sumber daya alam yang kaya dan berlimpah.
Ekosistem tundra
Ekosistem darat selanjutnya adalah tundra. Wilayah tundra mengacu pada ketinggian yang lebih rendah dari daerah kutub. Sebagian besar waktu dalam setahun, tanah di wilayah ini tertutup salju, yang membuat kelangsungan hidup sangat sulit; Hal inilah yang menyebabkan terbatasnya flora & fauna yang terdapat di ekosistem ini.
Ekosistem sabana
Ekosistem sabana sering kali disamakan dengan ekosistem gurun. Namun sebenarnya, kedua ekosistem ini berbeda. Ekosistem sabana mempunyai jumlah curah hujan yang lebih banyak dibandingkan ekosistem gurun. Kondisi ini pun mendukung kehidupan flora dan fauna yang lebih beragam dibandingkan gurun.
Ekosistem padang rumput
Selanjutnya adalah ekosistem padang rumput. Ekosistem padang rumput terdiri dari tumbuhan rumput bersama beberapa spesies semak dan pohon. Padang rumput adalah wilayah yang sempurna untuk hewan penggembalaan.
Suasana di ekosistem padang rumput cukup menyenangkan, dan kondisi iklimnya sangat mirip dengan daerah semi-kering. Organisme yang paling banyak ditemukan di ekosistem padang rumput adalah hewan herbivora, hewan pemakan serangga, dan lain sebagainya.
Ekosistem pegunungan
Terakhir dari jenis-jenis ekosistem darat adalah ekosistem pegunungan. Ekosistem pegunungan mempunyai berbagai macam tumbuhan dan hewan. Namun, kelangsungan hidup di ekosistem pegunungan cukup menantang karena vegetasi alpine.
Hewan-hewan yang ditemukan di pegunungan yang lebih tinggi, biasanya adalah hewan yang mempunyai bulu tebal dan panjang untuk melindungi diri dari hawa dingin. Hewan-hewan ekosistem pegunungan juga harus menghabiskan waktu hibernasi yang lama. Kehidupan di ekosistem pegunungan cukup sulit dari segi habitat dan kelangsungan hidup.
Ekosistem Akuatik
Ilustrasi shutterstock.com
Jenis-jenis ekosistem di lingkungan adalah ekosistem akuatik atau perairan. Dalam hal ini, ekosistem perairan dikelompokkan menjadi dua yaitu ekosistem air laut dan air tawar. Masing-masing jenis ekosistem ini mempunyai karakteristik dan ciri khas yang berbeda. Berikut penjelasannya.
Ekosistem air laut
Jenis ekosistem akuatik pertama adalah ekosistem air laut. Ekosistem laut mencakup hampir 70% dari luas permukaan bumi, sehingga dikenal sebagai salah satu jenis ekosistem terbesar di Bumi.
Air adalah komponen utama ekosistem laut , yang mengandung berbagai mineral dan garam terlarut di dalamnya. Banyak organisme seperti hiu, cumi, ganggang coklat, echinodermata, karang, dinoflagellata, dan organisme lainnya berkontribusi menjadi bagian dari ekosistem laut.
Ekosistem ar tawar
Air tawar adalah jenis lain dari ekosistem perairan yang mencakup lebih sedikit wilayah dibandingkan dengan ekosistem laut. Ekosistem air tawar mencakup hampir 0,8% dari permukaan bumi. Jenis utama ekosistem air tawar adalah lentik, lotik, dan lahan basah.
Ekosistem lentik mengacu pada badan air yang tergenang seperti kolam , danau, dan lainnya. Sedangkan ekosistem lotik mempunyai badan air yang mengalir cepat seperti sungai. Di sisi lain, di ekosistem lahan basah, tanah menjadi jenuh dan bertahan untuk waktu yang lama.
Ekosistem air tawar adalah rumah bagi berbagai ikan, reptil, amfibi, dan organisme lainnya. Badan air yang mengalir cepat memiliki lebih banyak oksigen terlarut dibandingkan dengan ekosistem dengan badan air yang mengalir lambat. Oleh karena itu, ekosistem air tawar mendukung kehidupan spesies fauna yang lebih signifikan.