Kasus Leptospirosis di Kulon Progo Tinggi, Ini Langkah Antisipasi Pemkab
Pada tahun 2023 ini, kasus leptospirosis di Kabupaten Kulon Progo bisa dibilang tinggi. Sepanjang tahun ini sudah ada 33 kasus dengan delapan orang di antaranya meninggal. Cukup jauh jika dibandingkan tahun 2022 di mana ada 21 kasus dengan satu orang meninggal dunia.
Pada tahun 2023 ini, kasus leptospirosis di Kabupaten Kulon Progo terbilang tinggi. Sepanjang tahun ini, sudah ada 33 kasus dengan delapan orang di antaranya meninggal. Cukup jauh jika dibandingkan tahun 2022 di mana ada 21 kasus dengan satu orang meninggal dunia.
Padahal tahun 2023 ini belum memasuki pertengahan tahun. Dikhawatirkan kasus akan bertambah dan terus bertambah.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Kapan Ujung Kulon Janggan buka? Ujung Kulon Janggan dibuka mulai pukul 07.00 hingga 18.00.
-
Siapa yang yakin bahwa PKB punya kekuatan di Jateng? “Bukan satu Provinsi didominasi oleh satu partai. PKB ini punya kekuatan yang tidak kalah besar di Jateng. jadi kami makin optimis dalam beberapa perjalanan hari ini bahwa perubahan itu kuat sekali,”
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Siapa yang membantah berita tentang dugaan korupsi Prabowo Subianto? Yusril Ihza Mahendra yang membantah seluruh isi terkait laporan tersebut.
-
Siapa Mbah Joget? Dilansir dari kanal YouTube Tri Anaera Vloger, Mbah Joget sendiri merupakan seorang penari atau ronggeng pada masa kolonial Belanda.
“Untuk menyikapi hal tersebut, Pemkab Kulon Progo mengeluarkan surat edaran (SE) Sekda Kulon Progo terkait penatalaksanaan leptospirosis untuk jajaran Dinas Kesehatan,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kulon Progo Sri Budi Utami dikutip dari ANTARA pada Minggu (16/4).
Seperti diketahui, leptospirosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Leptospira Interrogans yang disebarkan melalui urine atau darah hewan yang terinfeksi bakteri ini.
Siklut Tiga Tahunan
©2023 Merdeka.com/Dok. Kemenkes RI
Sri Budi mengatakan, pihaknya juga telah bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo untuk memberikan edukasi kepada petani yang termasuk kelompok rentan terhadap penyakit ini.
Beberapa waktu lalu, Dinkes Kulon Progo juga telah melakukan pertemuan lintas batas dengan Kabupaten Purworejo dan Magelang yang juga mengalami endemi leptospirosis. Di Purworejo misalnya, kasus Leptospirosis sudah mencapai 64 kasus dan banyak pula korban yang meninggal.
“Tahun ini leptospirosis cukup tinggi. Apalagi tahun ini bertepatan dengan siklus tiga tahunan,” kata Sri Budi dikutip dari ANTARA.
Cara Penularan
©2023 Merdeka.com/Dok. Kemenkes RI
Sri Budi Utami mengatakan bahwa leptospirosis merupakan penyakit zoonosis. Penyakit ini menular ke manusia melalui kulit yang lecet. Jika tertular penyakit ini, pasien akan merasakan gejala seperti demam, sakit kepala, dan nyeri otot. Apabila merasakan gejala tersebut, masyarakat diminta untuk segera memeriksakan diri ke puskesmas atau rumah sakit.
Selain itu, ia juga mengimbau pada masyarakat untuk ikut serta mencegah penularan dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) seperti cuci tangan setelah beraktivitas.
“Kami juga mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan, pengendalian tikus, serta menutup tempat penampungan air,” ujarnya.