Keluarga di Temanggung Ini Nekat Tinggal Sendiri di Kampung Mati, Dikelilingi Rumah-Rumah Kosong Terbengkalai
Akses menuju kampung itu cukup sulit. Pengunjung harus berjalan kaki menyusuri jalan tanah yang terjal dan berbatu.
Akses menuju kampung itu cukup sulit. Pengunjung harus berjalan kaki menyusuri jalan tanah yang terjal dan berbatu.
Keluarga di Temanggung Ini Nekat Tinggal Sendiri di Kampung Mati, Dikelilingi Rumah-Rumah Kosong Terbengkalai
Dusun Gunung Tengu merupakan sebuah perkampungan mati yang berada di tengah perkebunan kopi, lokasinya berada di Desa Sidoharjo, Kecamatan Candiroto, Kabupaten Temanggung.
-
Dimana letak kampung terpencil itu? Sebuah kampung di Kabupaten Grobogan letaknya berada di pedalaman hutan jati.
-
Dimanakah lokasi kampung terpencil di Kebumen ini? Diketahui, kampung ini berada di Desa Watukelir, Kecamatan Ayah, Kebumen.
-
Di mana desa Tegal Wangi terletak? Desa Tegal Wangi di Jimbaran, Badung, Bali, kini menjadi hidden gem yang menawarkan keindahan pantai dengan suasana tenang.
-
Kapan Bumi terbentuk? Dengan mengukur usia bebatuan di bulan, dan meteorit yang ditemukan di Bumi, para ilmuwan memperkirakan Bumi terkonsolidasi 4,54 miliar tahun lalu.
-
Mengapa Desa Cemarajaya terancam tenggelam? Desa Cemarajaya pesisir ini terancam tenggelam imbas dari abrasi.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
Melalui sebuah video yang diunggah pada 18 Maret 2024 lalu, kanal YouTube BG Channel berkesempatan untuk mengunjungi dusun terpencil itu.
Untuk menuju ke sana, pemilik kanal YouTube itu harus berjalan kaki menyusuri jalan tanah yang terjal dan berbatu.
Saat musim hujan, jalan itu berubah menjadi becek, licin, dan dipenuhi lumpur. Hal ini berbahaya bagi keselamatan pengendara.
Di sepanjang jalan, beberapa warga tampak sedang membuka ladang untuk kegiatan pertanian. Di tengah perjalanan, pemilik kanal menemukan sebuah batu besar misterius yang warga sekitar menyebutnya “watu jonggol”.
Menurut warga yang ditemui, batu itu sebelumnya ada di bagian bawah, namun tiba-tiba berpindah ke pinggir jalan setapak itu.
Dalam perjalanan itu juga dijumpai beberapa bangunan terbengkalai yang terbuat dari kayu. Di antara deretan rumah terbengkalai itu, ada satu rumah yang masih berpenghuni.
Di dalam, tampak seorang perempuan paruh baya sedang menggendong anak balita.
Perempuan itu bernama Bu Wahyuti. Ia tinggal di kampung terpencil itu bersama suaminya. Sementara rumah-rumah di sekeliling rumah Bu Wahyuti tampak terbengkalai. Bagian atap hingga dindingnya sudah dipenuhi tumbuhan merambat.
- Jenguk Adik Sakit, Jenderal Polisi Ajak Keluarga Naik Kereta ke Kampung saat Datang 'Dikerumuni' Tetangga
- Penduduk Kampung di Polewali Mandar Tandu Warga Sakit karena Jalan Rusak, Lewati Hutan dan Sungai Tempuh Jarak 9 KM selama 5 Jam
- Satu Keluarga Tertimpa Tembok Runtuh di Jaksel Saat Lagi Tidur, Empat Orang Terluka
- Kisah Keluarga Pemberani yang Tinggal di Kampung Mati Tengah Hutan Cilacap, Hidup Berdampingan dengan Babi Hutan
Bu Wahyuti mengeluhkan akses yang sulit dari tempat tinggalnya menuju pusat keramaian yang harus ditempuh dengan berjalan kaki. Di sana ia tinggal bersama suami dan anak-anaknya.
Bu Wahyuti mengatakan ia terpaksa tinggal di kampung terpencil itu karena belum memiliki rumah sendiri, sehingga ia dan keluarganya harus menumpang di rumah yang disewakan pihak perhutani.
Sementara penghuni rumah lainnya pergi meninggalkan kampung terpencil itu karena sudah punya rumah sendiri.