Kenali 5 Penyebab Kanker Payudara pada Pria, Salah Satunya Akibat Risiko Pekerjaan
Walaupun data menunjukkan, hanya sekitar 1% kemungkinan risiko penyakit ini terjadi pada pria dalam catatan per tahun, penyakit ini tetap perlu diwaspadai sebab bisa mengancam kematian.
Kanker payudara memang dikenal sebagai penyakit yang lebih banyak menyerang wanita. Meski begitu, bukan berarti pria tidak mempunyai kemungkinan terserang penyakit ganas ini.
Kaum pria sangat memiliki kemungkinan terkena penyakit mematikan yang satu ini. Sebab, tubuh pria juga memiliki jaringan payudara sama halnya dengan wanita. Bedanya memang, jaringan payudara yang terdapat dalam tubuh pria tidak berkembang sebanyak wanita.
-
Bagaimana sel kanker menyebar? Penyebaran sel kanker atau metastasis adalah hal yang paling ditakutkan dari penyakit kanker. Sel kanker bisa menginvasi jaringan di sekitarnya, sewaktu-waktu dapat masuk ke aliran darah atau saluran limfe dan terbawa jauh ke jaringan atau organ tubuh lain.
-
Bagaimana cara mencegah kanker? Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah kanker, antara lain: Mengonsumsi makanan sehat, rutin berolahraga, menghindari rokok dan minuman beralkohol, melakukan deteksi dini, melakukan vaksinasi, dan mengurangi paparan sinar matahari.
-
Apa ciri-ciri khas benjolan di payudara yang patut dicurigai sebagai tanda kanker payudara? Benjolan tersebut bisa dirasakan namun tidak bisa lihat secara langsung. Namun ada ciri-ciri spesifik benjolan yang wajib dicurigai sebagai benjolan kanker payudara yaitu:- Tekstur permukaan benjolan tidak rata dan cenderung lunak namun sedikit agak keras.- Benjolan melekat erat pada payudara dan tidak dapat bergeser-geser.- Jumlah benjolan yang muncul biasanya hanya satu.
-
Apa saja penyebab benjolan di payudara selain kanker? Tidak Selalu Berupa Kanker, Berikut Sejumlah Hal yang Bisa Menyebabkan Benjolan di Payudara Pada saat muncul benjolan di payudara, hal pertama yang disangka terjadi adalah kanker. Padahal, sejumlah hal ternyata juga bisa memunculkan benjolan ini.
-
Kapan Hari Kanker Payudara Sedunia dirayakan? 19 Oktober secara resmi ditetapkan sebagai Hari Kanker Payudara Sedunia.
-
Apa ciri khas berat badan turun karena kanker? Salah satu ciri khas penurunan berat badan karena kanker adalah hilangnya nafsu makan. Penurunan berat badan yang tidak disengaja sering kali menjadi salah satu tanda awal kanker.
Jaringan payudara pada pria tepatnya terletak di belakang puting. Jaringan kecil di belakang puting inilah yang memungkinkan sel kanker dapat tumbuh di dalam payudara pria. Umumnya penyakit ini lebih rentan terjadi pada pria berusia 60 – 70 tahun.
Walaupun data menunjukkan, hanya sekitar 1% kemungkinan risiko penyakit ini terjadi pada pria dalam catatan per tahun, penyakit ini tetap perlu diwaspadai sebab bisa mengancam kematian. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut beberapa penyebab kanker payudara pada pria yang perlu diwaspadai.
Usia
2020 Merdeka.com
Usia merupakan salah satu faktor risiko yang bisa menjadi penyebab kanker payudara pada pria. Kelompok usia yang paling rentan terkena penyakit ini adalah pria yang sudah berusia 60 70 tahun. Sedangkan pada pria dewasa muda, dikatakan hanya mempunyai kemungkinan kecil terserang penyakit berbahaya ini.
Genetik dan Riwayat Keturunan
Genetik juga merupakan salah satu faktor risiko yang dapat menyebabkan seorang pria terkena penyakit kanker payudara. Terdapat sejumlah mutasi genetik yang dapat meningkatkan risiko kanker payudara pada pria, terutama jenis mutasi BRCA2. Data menyebutkan 1-2 dari 10 kasus yang dilaporkan bahwa terdapat gen cacat yang menjadi penyebab terjadinya kanker payudara pada pria.
Selain mutasi genetik, penyebab kanker payudara pada pria juga dapat dipengaruhi oleh faktor keturunan. Seorang pria dapat terserang penyakit kanker payudara jika mempunyai riwayat keluarga inti yang mengidap penyakit kanker sebelumnya, misalnya kakak perempuan atau ibu. Dikatakan bahwa kanker payudara merupakan penyakit keturunan, sehingga bagi seseorang yang mempunyai riwayat keturunan akan lebih rentan terkena penyakit ini.
Hormon Estrogen
Hasil medis menunjukkan bahwa seorang pria yang mempunyai hormon estrogen yang tinggi dapat meningkatkan risiko terserangnya kanker payudara. Pasalnya, hormon ini biasanya banyak dimiliki oleh wanita. Dikatakan bahwa terdapat kondisi langka yang menunjukkan seorang pria mempunyai hormon estrogen yang tinggi dan merupakan bawaan sejak lahir.
Kondisi ini menyebabkan produksi hormon testosterone yang seharusnya banyak pada pria menjadi lebih sedikit dari batas normal. Sehingga orang yang mempunyai kondisi seperti ini akan lebih rentan terserang kanker payudara.
Kondisi lain yang menyebabkan tingginya hormon estrogen pada pria bisa dipengaruhi oleh :
- Terapi hormon, umumnya digunakan untuk menangani kanker prostat dan dilakukan pula pada pasien transgender yang menjalani operasi kelamin pria ke wanita.
- Obesitas, bahwa pria dengan berat badan yang berlebihan atau obesitas mempunyai kadar estrogen yang lebih tinggi dibandingkan pria dengan berat badan yang normal.
- Sirosis, atau sirosis hati merupakan gangguan yang biasanya disebabkan karena penyalahgunaan alkohol atau konsumsi minuman alkohol yang berlebihan.
Radiasi
Penyebab kanker payudara pada pria yang lain adalah seringnya terkena paparan radiasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pria yang mendapatkan prosedur radioterapi seperti terapi sinar x-ray dalam dosis tinggi.
shutterstock.com/Monkey Business Images
Prosedur ini bertujuan untuk mematikan sel kanker, yang diterapkan pada dada atas memberikan kemungkinan terkena risiko kanker payudara tujuh kali lipat lebih tinggi. Walaupun memang risiko ini masih dianggap kecil, seorang pria dapat terserang kanker payudara.
Risiko Pekerjaan
2020 Merdeka.com
Selain usia, faktor genetik dan keturunan, hormon estrogen dan radiasi, risiko pekerjaan juga memberikan pengaruh sebagai penyebab kanker payudara pada pria. Dikatakan bahwa pria yang bekerja di bawah terpaan suhu panas dalam jangka waktu lama mempunyai risiko dua kali lipat lebih tinggi terkena kanker payudara, dibandingkan pria yang bekerja di tempat yang sejuk atau terkena kontak polusi dan cuaca panas yang lebih sedikit.
Jenis pekerjaan yang mempunyai terpaan panas lebih banyak seperti tukang las atau pandai besi, buruh pabrik baja dan buruh pabrik otomotif. Beberapa pekerjaan tersebut sehari-hari berhubungan langsung dengan terpaan panas yang dihasilkan oleh percikan api.
Dikatakan bahwa terpaan panas yang diterima oleh beberapa pekerjaan tersebut dapat merusak testis, yang berakibat pada naiknya kadar estrogen. Kadar estrogen yang terlalu banyak pada pria dapat menyebabkan terserangnya penyakit kanker payudara.
Gejala Kanker Payudara pada Pria
Seorang pria yang terkena kanker payudara umumnya terdapat benjolan keras pada salah satu payudaranya. Benjolan ini terletak di bawah puting dan lingkaran gelap di sekeliling puting, yang disebut dengan aerola. Benjolan yang muncul biasanya tidak disertai rasa sakit apapun, tetapi bisa menimbulkan bengkak.
Sedangkan gejala yang jarang terjadi biasanya dapat berupa puting yang masuk ke dalam, puting menjadi keras dan bisa muncul koreng, serta keluarnya cairan dari dalam puting. Pada kasus yang lebih parah, di mana kanker sudah menyebar ke bagian tubuh lain atau disebut juga dengan metastasis, dapat muncul gejala sebagai berikut :
- Tulang terasa sakit
- Pembengkakan pada kelenjar limfa, biasanya di dalam atau sekitar ketiak
- Napas pendek
- Sering merasa kelelahan
- Kulit gatal
- Kulit dan mata menguning
Jika merasakan adanya benjolan yang keras di sekitar puting, sebaiknya segera dikonsultasikan ke dokter. Hal ini akan menghindarkan dari kondisi yang lebih parah, sebelum sel kanker menyebar ke bagian tubuh yang lain. Semakin cepat terdeteksi, maka akan semakin dini mendapatkan penanganan dan perawatan medis yang baik.