Kilas Balik Kondisi Jogja Luluh Lantak Saat Gempa 2006, Banyak Bangunan Hancur Rata dengan Tanah
Di sepanjang jalan, banyak bangunan luluh lantak. Bahkan bangunan bertingkat pun banyak yang hancur.
Di sepanjang jalan, banyak bangunan luluh lantak. Bahkan bangunan bertingkat pun banyak yang hancur.
Kilas Balik Kondisi Jogja Luluh Lantak Saat Gempa 2006, Banyak Bangunan Hancur Rata dengan Tanah
Delapan belas tahun yang lalu, Jogja luluh lantak akibat gempa berkekuatan 5,9 skala richter yang berlangsung selama 57 detik. Gempa itu membuat banyak rumah rata dengan tanah dan ribuan orang meregang nyawa.
-
Apa yang terjadi di Dusun Nglepen akibat gempa Jogja 2006? Daerah lain yang menjadi saksi dahsyatnya kekuatan Gempa Jogja 2006 adalah Dusun Nglepen, Kelurahan Sumberharjo, Bantul. Desa itu dilalui oleh jalur patahan Sesar Opak. Konon satu padukuhan itu mengalami rayapan atau pergeseran tanah akibat gempa tektonik. Bahkan di sana ada sebuah sumur yang sebelumnya berbentuk melingkar berubah menjadi elips sejak peristiwa gempa itu. Di pedukuhan itu, tidak ada satupun rumah yang tersisa akibat gempa. Bahkan menurut kesaksian warga, ada rumah yang bergeser puluhan meter dari lokasi awal.
-
Kapan gempa Jogja terjadi? Peristiwa gempa bumi yang terjadi pada tahun 2006 menyisakan pengalaman traumatik bagi sebagian warga Yogyakarta, khususnya mereka yang tinggal di Kabupaten Bantul. Guncangan gempa yang begitu kuat menyebabkan banyak rumah runtuh.
-
Apa itu Jenang Gempol? Jenang gempol merupakan sebuah hidangan manis yang terbuat dari bubur sumsum dan gempol beras. Dilansir dari Liputan6.com, kuliner ini sudah ada sejak dulu. hidangan ini biasanya disajikan sebagai makanan penutup atau sarapan.
-
Bakat apa yang dimiliki Gempi? Gempita Nora Marten saat ini telah menginjak usia 9 tahun. Bagi mereka yang telah mengikuti perjalanan hidupnya sejak bayi hingga sekarang, tentu tidak percaya melihatnya tumbuh sebesar ini. Walaupun usianya masih muda, Gempi menunjukkan bakat yang luar biasa.
-
Kapan gempa di Gianyar terjadi? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat kerusakan ringan dampak gempa berkekuatan 4.9 magnitudo di Kabupaten Gianyar. Getaran gempa sempat membuat penghuni hotel berhamburan meninggalkan gedung."Kerusakan ringan, tembok retak dan genteng jatuh," kata Kepala BPBD Made Rentin dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (7/9).
-
Di mana Gudeg Jogja Bu Iin berada? Sebuah kedai angkringan di Perumahan Taman Kota, Jakarta Barat, menjadi buruan para pecinta kuliner di ibu kota.
Di sepanjang jalan, banyak bangunan luluh lantak. Bahkan bangunan bertingkat pun banyak yang hancur. Kepanikan terjadi di mana-mana. Kepanikan itu terlihat dalam beberapa video dari kanal YouTube.
Pemilik kanal YouTube Kusnan Alus membagikan video suasana Desa Bangunharjo, Kapanewon Sewon, Bantul lima menit setelah gempa.
Terlihat dalam video itu banyak rumah hancur. Perekam video bertanya tentang nasib tetangganya. Banyak warga yang mengalami luka dan langsung dibawa ke tanah lapang.
Mereka dievakuasi dengan peralatan seadanya. Ada yang digotong dengan tandu, ada yang dibawa pakai becak, mesin pembajak sawah, dan tak sedikit yang digotong beramai-ramai.
Di tengah luka yang ia derita, seorang pria tua masih sanggup mengkoordinasi warganya untuk melakukan pendataan.
Sementara di tempat lainnya, tampak warga bersedih di depan jenazah saudaranya yang meninggal dunia. Berbagai bala bantuan evakuasi berdatangan kemudian.
Dalam video lain yang dibagikan kanal YouTube Balar Jogja, tampak bangunan-bangunan tua juga ikut runtuh akibat gempa besar itu di antaranya Taman Sari, Pojok Benteng Kulon, sebuah gong di Kraton Yogyakarta, dan bagian-bagian lainnya.
Sri Suryati, Arkeolog BP3 DIY sudah melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah setempat atas kondisi yang terjadi.
Bangunan cagar budaya lain juga rusak akibat gempa itu seperti Panggung Krapyak, bangunan tua Kotagede, serta bangunan Makam Raja-Raja Imogiri. Bangunan Candi Sojiwan yang saat itu tengah diekskavasi, hancur lebur sehingga ekskavasi harus dilakukan lagi dari awal.
Dalam video lain yang diunggah pemilik kanal YouTube Kusnan Alus, setelah gempa itu banyak warga yang hanya bisa meratapi rumah mereka yang telah hancur. Ada warga yang berusaha mengais-ngais harta tersisa yang terkubur di bawah reruntuhan bangunan.
Menurut kesaksian warga, saat gempa terjadi air keluar dari dalam tanah. Hal ini membuat tanah yang sebelumnya padat berubah menjadi lumpur.
Baru pada siang hari bala bantuan berdatangan. Posko-posko tenda didirikan. Sementara warga tetap bertahan di luar rumah. Para warga yang rumahnya hancur langsung menempati posko tenda tersebut.