Macam-Macam Start Lari Jarak Pendek, Perhatikan Posisi Kaki
Macam-macam start lari jarak pendek ini mempunyai perbedaan posisi kaki, tangan, dan tubuh tersendiri
Macam-macam start lari jarak pendek perlu diketahui. Lari adalah salah satu jenis olahraga atletik yang populer dan banyak digemari masyarakat. Mulai dari lari marathon yang melibatkan jarak panjang, lari estafet yang dilakukan secara bergantian, hingga lari halang rintang yang berfokus pada kecepatan sekaligus kelincahan.
Selain itu, ada pula lari jarak pendek yang tak kalah menarik. Lari jarak pendek adalah jenis olahraga atletik yang dilakukan dalam garis lintasan pendek di mana pelari harus berlari secepat mungkin untuk mencapai garis finish. Pelari jarak pendek juga sering disebut dengan sprinter.
-
Apa itu olahraga kasti? Kasti adalah permainan yang mengutamakan kerja sama antarpemain, kekompakan, ketangkasan serta kesenangan.
-
Bagaimana Jipeng dimainkan? Dalam pementasannya, seni Jipeng memiliki tiga tahap sebagai bentuk inovasi, tanpa keluar dari akar kesenian awal. Pertama, para pemainnya akan memainkan musik Tanjidor terlebih dahulu. Di awal ini, Jipeng masih berupa instrumen dan bisa digunakan untuk mengiringi penyanyi laki-laki yang disebut Ciput maupun Bancet.
-
Apa itu kue talam jagung? Kue talam merupakan salah satu jenis kue tradisional Indonesia yang memiliki cita rasa manis dan tekstur lembut.
-
Kapan Rampak Kendang dimainkan? Senggakan ini biasanya keluar spontan sesuai tempo yang dimainkan dan pola ketukan yang dibunyikan.
-
Kenapa memulai berolahraga itu penting? Memulai berolahraga penting karena membawa banyak manfaat bagi kesehatan fisik dan mental. Olahraga membantu meningkatkan kondisi jantung dan paru-paru, memperkuat otot dan tulang, serta meningkatkan fleksibilitas dan keseimbangan tubuh.
-
Bagaimana warga Jateng merayakan kemenangan Timnas Indonesia? Setelah pertandingan selesai, mereka larut dalam euforia. Beberapa warga menyalakan kembang api untuk merayakan kemenangan bersejarah itu.
Biasanya, lari jarak pendek dilakukan dalam jarak 100 meter. Namun, ada juga lintasan lari sprint yang berjarak 200 meter dan 400 meter. Selain jaraknya yang berbeda-beda, lari jarak pendek ini juga memiliki teknik start yang beragam.Mulai dari start pendek, start menengah, dan start panjang.
Macam-macam start lari jarak pendek ini mempunyai perbedaan posisi kaki, tangan, dan tubuh tersendiri. Ini termasuk ilmu dasar yang harus diperhatikan dan dikuasai oleh para pelari, sebab setiap gerakan dalam kompetisi lari harus sesuai dengan peraturan yang telah dibuat.
Jika Anda sedang menekuni bidang ini, penting untuk memahami macam-macam start lari jarak pendek dan tekniknya. Dari beragam sumber, berikut kami merangkum penjelasan lengkapnya untuk Anda.
Macam-Macam Start Lari Jarak Pendek
Terdapat macam-macam start lari jarak pendek yang berlaku dalam kompetisi. Secara umum, start yang berlaku dalam lari jarak pendek adalah start jongkok.
Namun dalam praktiknya, start jarak pendek dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu start pendek, start menengah, dan start panjang. Berikut penjelasan macam-macam start lari jarak pendek dan tekniknya, perlu Anda perhatikan:
Start Pendek
Start pendek adalah jenis start yang biasanya digunakan untuk kompetisi lari dengan jarak yang tidak begitu panjang.
Start pendek ini dilakukan dengan meletakkan kaki kiri di depan dengan lutut kaki kanan diletakkan sejajar satu kepal dengan kaki kiri. Kemudian posisi kedua tangan diletakkan di belakang garis start dengan empat jari-jari rapat dan ibu jari terbuka seperti membentuk huruf V terbalik.
Start Menengah
Start menengah adalah jenis start yang digunakan bagi pelari yang memiliki kaki sedikit lebih panjang.
Ini dilakukan dengan meletakkan kaki kiri di depan, lutut kaki kanan diletakkan di belakang tumit kaki kiri. Sementara kedua tangan diletakkan di belakang garis start dengan empat jari-jari rapat dan ibu jari terbuka seperti membentuk huruf V terbalik.
Start Panjang
Start panjang adalah jenis start yang digunakan bagi pelari yang memiliki badan tinggi dan kaki panjang.
Tekniknya, lutut kaki belakang diletakkan di samping tumit kaki depan dengan posisi jinjit. Kemudian posisi kedua tangan diletakkan di belakang garis start dengan empat jari-jari rapat dan ibu jari terbuka seperti membentuk huruf V terbalik.
Teknik Lari Jarak Pendek
Setelah memahami macam-macam start lari jarak pendek dan tekniknya, berikutnya akan dijelaskan teknik lari jarak pendek yang sering digunakan. Secara umum, terdapat dua teknik dalam lari jarak pendek, yaitu fase topang dan fase layang. Pertama, fase topang dilakukan untuk memperkecil hambatan saat menyentuh tanah dan memaksimalkan dorongan tubuh ke depan.
Untuk melakukan fase topang, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu sebagai berikut:
- Posisi mendarat tepat pada telapak kaki.
- Lutut kaki topang bengkok harus minimal pada saat amortisasi.
- Kaki diayunkan dengan cepat, pinggang, sendi lutut dan mata kaki dari kaki topang harus diluruskan dan kuat saat bertolak.
- Paha kaki ayun naik dengan cepat ke suatu posisi horizontal.
Sementara fase layang dilakukan untuk mengoptimalkan dorongan tubuh ke depan sekaligus mempersiapkan penempatan kaki yang efektif untuk menyentuh tanah. Berikut teknik pada fase layang yang perlu diperhatikan:
- Ayunkan lutut kaki, bergerak ke depan dan ke atas.
- Dalam fase pemulihan lutut kaki topang bengkok, disesuaikan dengan irama langkah yang rileks.
- Kemudian kaki topang bergerak ke belakang.
Teknik Melewati Garis Finish
Setelah memahami macam-macam start lari jarak pendek dan teknik lari dasar, terakhir akan dijelaskan teknik melewati garis finish. Menurut peraturan, seorang pelari berhasil mencapai garis finis jika bagian-bagian tubuhnya sudah melewati bidang vertikal dari sisi terdekat garis finis.
Bagian tubuh yang dimaksud dapat dikatakan seluruh tubuh, seperti kepala, leher, lengan, dan kaki. Biasanya, pelari melakukan beberapa teknik agar bisa mencapai garis finish tercepat. Teknik ini meliputi:
- Mencondongkan dada kemudian menjatuhkannya ke depan.
- Menjatuhkan salah satu bahu ke depan.
- Lari secepat mungkin hingga melewati beberapa meter dari garis finish.
Dari ketiga teknik tersebut, menjatuhkan salah satu bahu ke depan adalah teknik yang paling sering dilakukan. Biasanya teknik ini dilakukan, ketika terdapat beberapa pelari yang berlari dengan posisi bersamaan, sehingga untuk memenangkan kompetisi masing-masing pelari harus lebih cepat mengarahkan bagian tubuhnya ke garis finish.
Namun tak jarang pula teknik nomor 3 digunakan, yaitu lari secepat mungkin, meskipun terdapat peserta lain yang berada di samping. Dengan berlari kencang, Anda bisa mencapai garis finish lebih cepat dari peserta lain.