Mahasiswa UGM Teliti Quarter Life Crisis Anak Muda, Gunakan Pemikiran Filsuf Jawa Ini
Dewasa ini, banyak anak muda khususnya Generasi Z yang mengalami fase Quarter Life Crisis. Berangkat dari itu, para mahasiswa UGM melakukan penelitian terkait hal tersebut. Dalam penelitian itu, mereka menggunakan perspektif Ki Ageng Suryomentaram.
Dewasa ini, banyak anak muda khususnya Generasi Z yang mengalami fase Quarter Life Crisis. Orang yang sedang mengalami fase ini biasanya belum memiliki gambaran yang jelas akan tujuan hidupnya. Fase ini ditandai dengan adanya kekhawatiran berlebih, rasa pesimis, cemas, tertekan, sehingga menyebabkan terganggunya aktivitas dan terkadang bisa pula menyebabkan depresi.
Berangkat dari fenomena itu, tim Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Riset Sosial Humaniora (PKM-RSH) asal UGM yang beranggotakan Farahdita Salma Zharifa, Esa Geniusa Religiswa Magistravia, Rizky Amelia Febrianti, dan Riskhi Pratama Kusuma Arum Jati melakukan penelitian dengan judul “Dinamika Quarter Life Crisis pada Mahasiswa: Analisis berdasarkan Perspektif Pemikiran Ki Ageng Suryomentaram”.
-
Apa yang dikatakan Ade Armando tentang DIY? Laporan ini merupakan buntut dari pernyataan Ade yang mengatakan bahwa Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai perwujudan dari politik dinasti sesungguhnya.
-
Kapan puncak kemarau di DIY diprediksi berlangsung? Sebelumnya Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta Reni Kraningtyas menyebut puncak musim kemarau 2024 di DIY diprediksi berlangsung antara Juli hingga Agustus 2024.
-
Siapa saja yang hadir dalam sosialisasi Balai Bahasa DIY tentang ujaran kebencian? Acara dihadiri oleh 47 peserta dari berbagai lembaga seperti binmas polres kabupaten/kota, humas Setda DIY, bidang kepemudaan kabupaten/kota, dinas komunikasi dan informatika provinsi/kabupaten/kota dan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) kabupaten/kota.Lalu hadir pula, dinas DP3AP2KB provinsi/kabupaten/kota, MKKS kabupaten/kota, Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi DIY, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Yogyakarta, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) serta Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas II Yogyakarta.
-
Kapan puncak arus balik di DIY terjadi? Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat bahwa puncak arus balik di provinsi itu terjadi pada Minggu (14/4).
-
Kenapa Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
-
Kapan Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
Lantas apa yang membuat mereka memilih perspektif filsuf Keraton Yogyakarta itu dalam penelitian mereka? Berikut ulasan selengkapnya:
Alasan Memilih Ki Ageng Suryomentaram
©ustjogja.ac.id
Farahdita, salah satu anggota tim penelitian itu, mengatakan bahwa pemikiran Ki Ageng Suryomentaram digunakan untuk menganalisis fenomena Quarter Life Crisis karena dia memiliki latar belakang budaya Indonesia. Apalagi subjek penelitiannya merupakan mahasiswa yang berdomisili di Yogyakarta.
Penelitian itu dilakukan selama empat bulan. Dari hasil penelitian mereka menyimpulkan bahwa teori pemikiran Ki Ageng Suryomentaram potensial untuk mengatasi quarter life crisis.
Hasil Penelitian
©Ugm.ac.id
Dilansir dari Ugm.ac.id, penelitian itu dilakukan dengan sampel mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Yogyakarta dengan 14-17 partisipan. Mereka memiliki rentan usia 20-23 tahun dan umumnya merupakan mahasiswa tingkat akhir.
Dari hasil penelitian itu, kekhawatiran yang banyak dialami anak muda adalah soal kelanjutan karier, pendidikan, percintaan, dan finansial. Munculnya kekhawatiran itu disebabkan oleh tuntutan diri maupun lingkungan.
“Kekhawatiran yang dialami menimbulkan perilaku diri berupa perbandingan diri, insecurities, keragu-raguan, dan ketidakpuasan kondisi. Adanya kondisi tersebut menimbulkan dampak emosional, fisiologis, maupun fungsi diri,” jelas Farahdita.
Memahami Rasa
avalonrecoverysociety.org
Pada pemikiran Ki Ageng Suryomentaram, sebuah keinginan dari diri sendiri apabila tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan kekhawatiran pada diri yang menyebabkan rasa susah. Namun rasa susah itu tidak bersifat abadi karena ada rasa senang.
“Oleh sebab itu, upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi quarter life crisis adalah dengan mengelola dan memahami tentang rasa keinginan yang terdapat pada diri agar tidak terjebak pada rasa penyesalan, penderitaan, dan kekhawatiran yang bisa menyebabkan kondisi krisis,” kata Farahdita.