Manfaat Vitamin D bagi Kesehatan, Ketahui Aturan Dosisnya

Menjaga Kesehatan Tulang

©fatlosspot.com/

Manfaat vitamin D bagi kesehatan yang pertama yaitu berguna untuk menjaga kesehatan tulang. Dalam hal ini, vitamin D berperan dalam pengaturan kalsium dan pemeliharaan kadar fosfor dalam darah. Faktor-faktor ini sangat penting untuk menjaga kesehatan tulang. Vitamin D ini bekerja merangsang dan menyerap kalsium serta mendapatkan kembali kalsium yang akan dikeluarkan oleh ginjal.

Kekurangan vitamin D pada anak-anak dapat menyebabkan rakhitis, yang menyebabkan penampilan kaki bengkak karena pelunakan tulang. Demikian pula, pada orang dewasa, kekurangan vitamin D bisa berkontribusi pada penyakit osteomalacia, atau pelunakan tulang. Di mana tulang hanya menghasilkan tingkat kepadatan yang buruk dan kondisi otot semakin melemah.

Mengurangi Risiko Flu

Manfaat vitamin D bagi kesehatan berikutnya yaitu dapat mengurangi risiko penyakit flu. Berdasarkan penelitian, vitamin D memiliki efek perlindungan terhadap virus influenza.

Meskipun begitu, penelitian yang mengatasi hubungan vitamin D dengan penyakit flu masih minim. Sehingga masih dibutuhkan banyak studi untuk menguatkan pendapat yang ada sebelumnya, bahwa vitamin D memiliki kontribusi untuk mengurangi risiko serangan penyakit flu.

Mendukung Kesehatan Bayi

Liputan6 ©2020 Merdeka.com

Manfaat vitamin D selanjutnya yaitu berguna untuk mendukung kesehatan bayi. Diketahui, kekurangan vitamin D berkaitan dengan tekanan darah tinggi pada anak-anak. Hal ini kemungkinan karena kadar vitamin D yang rendah menyebabkan kekakuan pada dinding arteri anak-anak.

Selain itu, kekurangan vitamin D juga dihubungkan dengan peningkatan risiko sensitivitas alergi. Hal ini dibuktikan, pada fakta bahwa anak-anak yan tinggal di daerah khatulistiwa memiliki tingkat alergi yang lebih rendah karena menerima banyak paparan sinar matahari.

Mendukung Kehamilan yang Sehat

Manfaat vitamin D bagi kesehatan yang tidak kalah penting adalah untuk mendukung kehamilan yang sehat. Sebuah studi pada 2019, menunjukkan bahwa wanita hamil yang kekurangan vitamin D mungkin memiliki risiko lebih besar terkena preeklamsia dan melahirkan prematur.

Dokter juga mengaitkan status vitamin D yang buruk dengan diabetes gestasional dan vaginosis bakteri pada wanita hamil. Kemudian pada studi pada tahun 2013, peneliti mengaitkan kadar vitamin D yang tinggi selama kehamilan dengan peningkatan risiko alergi makanan pada anak selama 2 tahun pertama kehidupan.

Manfaat Vitamin D Lainnya

©2016 Merdeka.com

Selain beberapa manfaat di atas, terdapat beberapa manfaat vitamin D bagi kesehatan lainnya yang tidka kalah penting. Berikut adalah beberapa manfaat vitamin D yang bisa didapatkan :

• Mempromosikan kesehatan tulang dan gigi
• Mendukung kesehatan kekebalan tubuh, otak, dan sistem saraf
• Mengatur kadar insulin dan mendukung manajemen diabetes
• Mendukung fungsi paru-paru dan kesehatan jantung
• Mempengaruhi ekspresi gen yang terlibat dalam perkembangan kanker

Penyebab Kekurangan Vitamin D dan Gejalanya

Setelah mengetahui manfaatnya, Anda juga perlu mengetahui kondisi tubuh ketika kekurangan vitamin D. Biasanya orang yang kekurangan vitamin D dipengaruhi oleh beberapa faktor. Misalnya, jenis kulit yang lebih gelap dan penggunaan tabir surya yang mengurangi kemampuan tubuh untuk menyerap sinar matahari.

Selain itu, orang yang tinggal di wilayah garis lintang utara atau daerah dengan polusi tinggi, dan terlalu banyak menghabiskan waktu di dalam ruangan juga bisa kekurangan asupan vitamin D dari paparan sinar matahari. Dalam hal ini, terdapat beberapa gejala kekurangan vitamin D yang perlu diperhatikan, yaitu sebagai berikut:

• Mudah terserang penyakit biasa atau infeksi
• Kelelahan
• Sakit tulang dan punggung
• Suasana hati yang rendah
• Penyembuhan luka yang berlangsung lama
• Rambut rontok
• Nyeri otot

Sumber Vitamin D

©2020 Merdeka.com

Setelah mengetahui beberapa manfaat vitamin D pada tubuh dan berbagai gejala kekurangan vitamin D, berikutnya terdapat rekomendasi makanan yang bisa dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan vitamin D dengan baik.

Meskipun begitu, harus diakui bahwa paparan sinar matahari merupakan cara paling efektif untuk mendapatkan vitamin D dengan baik. Namun Anda masih bisa memenuhi kebutuhan vitamin D dengan mengonsumsi beberapa makanan berikut:

• Ikan berlemak, seperti salmon, mackerel, dan tuna
• Kuning telur
• Keju
• Hati sapi
• Jamur
• Susu yang diperkaya vitamin D
• Sereal dan jus yang diperkaya vitamin D

Aturan Dosis Vitamin D

Terakhir Anda juga bisa memenuhi kebutuhan vitamin D dari suplemen makanan khusus yang mengandung nutrisi ini. Tentu Anda bisa mengonsumsi suplemen vitamin D sehari-hari, namun tetap harus memperhatikan aturan dosis yang tepat. Berikut adalah aturan konsumsi suplemen vitamin D yang perlu diketahui:

• Bayi 0–12 bulan: 400 IU (10 mcg).
• Anak-anak 1–18 tahun: 600 IU (15 mcg).
• Dewasa hingga 70 tahun: 600 IU (15 mcg).
• Dewasa di atas 70 tahun: 800 IU (20 mcg).
• Wanita hamil atau menyusui: 600 IU (15 mcg).

Paparan sinar matahari yang masuk akal pada kulit telanjang selama 5-10 menit, 2-3 kali per minggu, memungkinkan kebanyakan orang untuk memproduksi vitamin D yang cukup.

Batas atas yang direkomendasikan oleh profesional kesehatan untuk vitamin D adalah 4,000 IU per hari untuk orang dewasa. Konsumsi vitamin D yang berlebihan dapat menyebabkan pengapuran tulang yang berlebihan dan pengerasan pembuluh darah, ginjal, paru-paru, dan jaringan jantung.

Gejala paling umum dari kelebihan vitamin D termasuk sakit kepala dan mual. Namun, terlalu banyak vitamin D juga dapat menyebabkan hal berikut:

• Kehilangan selera makan
• mulut kering
• Rasa logam
• Muntah
• Sembelit
• Diare