Masjid Ini Sembelih 44 Sapi dan 39 Kambing dalam Waktu Singkat, Begini Prosesnya
Ada cerita menarik tentang penyembelihan hewan kurban pada Iduladha tahun ini. Masjid Jogokariyan Yogyakarta berhasil menyembelih 44 ekor sapi dan 39 kambing dalam waktu 4 jam 10 menit. Proses penyembelihan ini terbilang sangat singkat.
Penyembelihan hewan kurban biasanya dilakukan pada tanggal 10 dan 11 Dzulhijjah. Ada beberapa alasan yang mendasari penyelenggaraan penyembelihan hewan kurban dilakukan di antara salah satu hari itu. Selain supaya daging yang dibagikan kepada masyarakat tidak menumpuk, juga karena alasan teknis lain seperti kekurangan jagal.
Ada cerita menarik tentang penyembelihan hewan kurban pada Iduladha tahun ini. Masjid Jogokariyan Yogyakarta berhasil menyembelih 44 ekor sapi dan 39 kambing dalam waktu 4 jam 10 menit. Proses penyembelihan ini terbilang sangat singkat.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Kapan Jawa Timur meraih penghargaan insentif fiskal? Atas Keberhasilan itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendapatkan penghargaan insentif fiskal yang diserahkan langsung Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin kepada Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak mewakil Khofifah, dalam acara Rakornas dan Penyerahan Insentif Fiskal atas Kinerja Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem 2023, di Istana Wapres Jakarta, Kamis(9/11).
-
Apa yang dimaksud dengan pepatah Jawa "Mikul dhuwur mendhem jero"? "Mikul dhuwur mendhem jero" berarti seorang anak yang menjunjung tinggi derajat orang tua, atau anak yang selalu menghormati orang tua. Makna dari pepatah ini adalah bahwa seorang anak harus selalu menghargai jasa orang tua dan berusaha untuk selalu membanggakan mereka.
-
Apa hubungan antara burung gagak hitam dan kematian di Jawa Timur? Dalam Primbon Jawa, burung gagak hitam erat kaitannya dengan kematian. Konon katanya, apabila terdengar bunyi kicauan burung tersebut menjelang waktu ibadah magrib, maka akan menjadi pertanda kematian.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Kapan pantun Jawa lucu populer? Pantun adalah bentuk puisi lama yang sangat populer dalam kesusastraan Nusantara.
Seperti dilansir akun twitter resmi @jogokariyan, proses penyembelihan hewan kurban di Masjid Jogokariyan dilakukan oleh tim yang kompak. Mereka yang terlibat dalam proses penyembelihan hewan kurban sudah berpengalaman, sehingga teknis jagalnya pun sesuai.
Hal inilah yang membuat takmir masjid dan warga setempat berhasil menyelesaikan penyembelihan sejumlah hewan kurban dalam waktu singkat.
Proses Penyembelihan
©2020 Merdeka.com/Twitter @jogokariyan
Proses penyembelihan hewan kurban yang dilakukan oleh tim jagal Masjid Jogokariyan dilakukan dengan cepat. Pasalnya seluruh orang yang terlibat memang sudah berpengalaman, ditambah kekompakan mereka saat melakukan proses penyembelihan.
“Qurban ala Masjid Jogokariyan Yogyakarta (@jogokariyan). 44 Sapi, 39 Kambing selesai dalam waktu 4 jam 10 menit!! Begini prosesnya,” tulis @jogokariyan (1/8/2020).
Kegiatan penyembelihan hewan kurban di Masjid Jogokariyan dimulai pada pukul 07.30 WIB dan selesai pukul 11.40 WIB.
Ada salah satu sapi kurban yang memiliki berat lebih dari 1 ton. Tim jagal menggunakan alat khusus untuk merobohkan sapi tersebut sebelum disembelih. Proses perobohan sapi super besar itu diabadikan melalui rekaman video di akun resmi twitter Masjid Jogokariyan Yogyakarta.
Hewan Dipastikan Kesehatannya
©2020 Merdeka.com/Twitter @jogokariyan
Dua hari sebelum penyembelihan, hewan-hewan kurban ditempatkan di kandang sementara di dekat masjid. Di kandang inilah, tim kesehatan hewan masjid melakukan pengecekan untuk memastikan hewan kurban benar-benar sehat. Setelah pengecekan kesehatan, para hewan kurban dimandikan oleh relawan kurban Masjid Jogokariyan.
Sementara itu, penimbangan hewan kurban dilakukan sehari sebelum penyembelihan. Berat-berat hewan kurban itu digunakan untuk menghitung perkiraan daging yang didapatkan, termasuk berapa berat daging dalam setiap bungkus yang akan dibagikan kepada masyarakat.
Pelaksanaan Penyembelihan
©2020 Merdeka.com/Twitter: jogokariyan
Selanjutnya, pada hari penyembelihan, hewan-hewan kurban digiring dari kandang sementara menuju tempat transit. Mereka diantrekan sebelum menuju tempat penjagalan untuk disembelih.
Proses penggiringan sapi dari kandang sementara menuju ke tempat transit 1 di depan pagar masjid jogokariyan untuk diantrekan terlebih dahulu sebelum menuju ke tempat penjagalan dan penyembelihan.
Pemotongan daging dan pemisahan dari dari tulang dilakukan oleh bapak-bapak. Sementara proses penimbangannya dilakukan oleh para ibu karena dinilai lebih cermat dan teliti.
Selain menggunakan kapak manual, pemotongan tulang juga dilakukan dengan menggunakan mesin khusus yang telah disesuaikan sesuai kebutuhan dan keamanannya.
Gunakan Bungkus Unik
©2020 Merdeka.com/Twitter @jogokariyan
Uniknya, pembungkusan daging kurban yang akan dibagikan ke masyarakat tidak menggunakan platik seperti yang biasa dijumpai, melainkan menggunakan besek dari anyaman bambu dan daun jati. Pembungkusan dengan cara ini dinilai akan membuat daging bisa bertahan lebih lama.
Terkait dengan proses pembagiannya, bapak-bapak dan remaja Masjid Jogokariyan turun langsung mengantar daging ke rumah-rumah warga. Sehingga tidak ada antrean warga di masjid tersebut.
Inovasi Baru
©2020 Merdeka.com/Twitter @jogokariyan
Tahun ini, takmir Masjid Jogokariyan melakukan inovasi baru. Masing-masing koordinator pembagian daging kurban dibekali dengan aplikasi tracker. Aplikasi ini berguna untuk melacak apakah daging sudah diantar atau belum.
Sementara itu, tim distribusinya dibagi menjadi dua. Pertama, tim distribusi yang khusus bertugas membagikan daging kurban kepada warga Jogokariyan. Kedua, tim yang bertugas membagikan daging kurban ke luar daerah Jogokariyan.
Tim yang Kompeten
©2020 Merdeka.com/Twitter: @Jogokariyan
Masjid Jogokariyan juga memiliki sejumlah tim yang dibagi menurut tugas kerja masing-masing, mulai dari Tim Media dan Dokumentasi, Tim Personalia dan K3, Tim Poliklinik, hingga Tim Konsumsi. Dibandingkan dengan masjid-masjid lain, penyelenggaraan penyembelihan hewan kurban di masjid ini tampak sangat terorganisir.
“Personalia & K3 bertugas untk mengordinir panitia, mulai dr pendataan & pembagian kerja panitia dll. tak lupa juga kesehatan & Keselamatan kerja tetap di jaga. personalia & K3 bertugas untk selalu mengingatkan secara verbal dan tulisan dan selalu menyemangati seluruh panitia,” tulis akun twitter @jogokariyan (1/8/2020).
“Salut banget buat tim qurban masjid jogokariyan, pelaksanaan qurban yang tersistematis dan terstruktur dengan baik serasa liat event organizer eksekusi acara,” komentar pemilik akun @malfiandr (2/8/2020).