Melihat Keindahan Kampung Stabelan di Boyolali, Jaraknya Hanya 3 Km dari Puncak Gunung Merapi
Di luar ancaman yang begitu nyata dari letusan Gunung Merapi, kampung ini memiliki keindahan alam yang memukau.
Di luar ancaman yang begitu nyata dari letusan Gunung Merapi, kampung ini memiliki keindahan alam yang memukau.
Melihat Keindahan Kampung Stabelan di Boyolali, Jaraknya Hanya 3 Km dari Puncak Gunung Merapi
Dusun Stabelan merupakan sebuah kampung yang berada di Kecamatan Selo, Boyolali. Dusun ini hanya berjarak 3 km dari puncak Gunung Merapi. Karena jarak yang sangat dekat, dusun ini termasuk dalam zona kawasan rawan bencana.
-
Di mana Desa Wisata Cisaat berada? Desa Cisaat di Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, baru-baru ini mendapat gelar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.
-
Bagaimana desa wisata ini dikelola? “Konsep pengembangan desa wisata di Kaduela dikelola secara mandiri dan melibatkan pemberdayaan masyarakat setempat sebagai kunci keberhasilan,” terang Iim
-
Kenapa Desa Wisata Ketapanrame memiliki daya tarik wisatawan? Kekayaan alam dan budaya yang terjaga menjadi daya tarik wisatawan.
-
Bagaimana Desa Purwabakti dikelola sebagai desa wisata? Saat ini, pariwisata di Desa Purwabakti dikelola melalui divisi Pariwisata Desa, Badah Usaha Milik Desa (BUMDes - Purwabakati).
-
Kapan Desa Wisata Muara Jambi diresmikan? Melansir dari jadesta.kemenparekraf.go.id, Desa Wisata Muara Jambi sudah diresmikan oleh Gubernur Jambi pada 2017 silam.
-
Di mana Desa Wisata Selamanik berada? Desa Wisata Selamanik di Kabupaten Ciamis, sebagai 75 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023.
Di luar ancaman yang begitu nyata dari letusan Gunung Merapi, kampung ini memiliki keindahan alam yang memukau.
Pak Suwandi, salah seorang warga Desa Stabelan, menerangkan kalau aktivitas sehari-hari warga adalah pertanian.
Terlihat di sepanjang jalan warga bersiap menuju ke ladang. Beberapa warga memiliki ladang tak jauh dari rumah mereka. Kebanyakan dari mereka bertani cabe, namun ada pula dari mereka yang bertani tomat, sawi, dan bungkul.
Sama seperti orang tua, banyak pemuda di Kampung Stabelan juga berprofesi sebagai petani. Beberapa ada yang merantau ke luar daerah, namun jumlah mereka tidak banyak.
Terkait dengan ancaman erupsi Merapi, warga setempat mengaku bahwa hal itu sudah biasa. Jadi mereka tidak panik sama sekali.
Saat erupsi Merapi tahun 2010, semua warga di Kampung Stabelan mengungsi. Namun saat Merapi kembali erupsi tahun 2018, beberapa warga memilih bertahan di rumah.
Walaupun lokasinya dekat dengan puncak Gunung Merapi, namun akses menuju Kampung Stabelan tidaklah sulit. Selain itu, desa tersebut juga sudah dialiri listrik.
- Mengunjungi Kampung Mati di Lereng Gunung Merapi, Lenyap Akibat Letusan Tahun 2010
- Mengunjungi Tempat Persemedian di Lereng Gunung Merbabu, Dipercaya Bisa Menyembuhkan Penyakit
- Gunung Merapi Erupsi, Boyolali dan Klaten Dilanda Hujan Abu
- Gunung Merapi Semburkan 2 Kali Awan Panas Guguran Sejauh 2,4 Km Malam Ini
Usaha Wujudkan Desa Wisata
Lokasinya yang sangat dekat dari puncak Merapi membuat banyak wisatawan yang berkunjung ke Kampung Stabelan. Namun mereka biasanya hanya datang dan berfoto di gapura dusun. Setelah itu mereka kembali pulang.
“Banyak wisatawan yang mau camping, nyari homestay atau tanya spot foto yang bagus di mana. Tapi di sini memang belum ada fasilitas untuk itu,” kata Kepala Dusun Stabelan, Maryanto, dikutip dari Rri.co.id.
Para pemuda Karang Taruna setempat sudah berencana mengembangkan dusunnya menjadi tujuan wisata alam. Maryanto mengatakan, pernah ada investor yang ingin membuka kawasan wisata di Stabelan.
“Tapi yang kita inginkan adalah, masyarakat dilibatkan sebagai mitra. Bukan hanya jadi buruhnya saja,” kata Maryanto.