Mencicipi Intip Ketan, Kuliner Khas Kudus yang Hanya Muncul pada Bulan Ramadan Konon Sudah Ada Sejak Zaman Wali Songo
Di Kudus, penjual intip ketan sudah jarang ditemui. Bisa dibilang makanan tradisional ini kini sangat langka.
Di Kudus, penjual intip ketan sudah jarang ditemui. Bisa dibilang makanan tradisional ini kini sangat langka.
Mencicipi Intip Ketan, Kuliner Khas Kudus yang Hanya Muncul pada Bulan Ramadan Konon Sudah Ada Sejak Zaman Wali Songo
Intip ketan merupakan kuliner khas Bulan Ramadan. Makanan ini tidak bisa dijumpai pada bulan-bulan lainnya selain Bulan Ramadan.
-
Kapan Kapolda Kepri mencium istrinya? Kapolda Kepulauan Riau, Irjen Yan Fitri Halimansyah tertangkap kamera sedang mencium istrinya saat melantik ratusan calon anggota Polri di Polda Kepri.
-
Apa itu kue ketan? Kue ketan adalah salah satu makanan tradisional yang memiliki tempat istimewa dalam ragam kuliner nusantara.
-
Apa itu ketan unti? Ketan uti merupakan jenis kudapan ringan khas warga keturunan Portugis di Kampung Tugu.Berdasarkan sejarahnya, wilayah ini memang sudah disiapkan Belanda sebagai permukiman para pekerja yang didatangkan Belanda untuk membantu peningkatan ekonomi di masa silam.
-
Apa itu Ketupat Kandangan? Ketupat Kandangan, Perpaduan Lezatnya Ikan Gabus Asap dan Ketupat Khas Kalsel yang Menggoyang Lidah Hidangan ini sudah ada sejak abad ke-18 ketika itu masyarakat sekitar banyak memanfaatkan hasil tangkapan ikan gabus yang melimpah di sungai.
-
Kapan Cak Imin ikut potong tumpeng di IKN? Gibran Rakabuming Raka mengungkit keikutsertaan Muhaimin Iskandar pada acara potong tumpeng di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
-
Kapan IPK kuliah dihitung? Ini adalah nilai hasil kumulatif mulai dari semester pertama hingga semester akhir. Secara umum, nilai IPK didapat dengan cara menjumlahkan perkalian antara nilai huruf setiap mata kuliah yang diambil dan SKS mata kuliah.
Intip ketan merupakan kuliner khas Kudus. Namun di tempat asalnya, penjual intip ketan sudah jarang ditemui. Meski nyaris punah, usaha jajanan intip ketan masih setia ditekuni Layli.
Bersama suaminya, Layli membuka lapak intip ketan di sekitar Menara Kudus sekitar pukul 16.00 WIB hingga malam. Mereka membuat intip ketan dengan mempertahankan memasak menggunakan peralatan tradisional.
Mengutip Liputan6.com, proses pembuatan intip ketan sebenarnya cukup mudah. Beras ketan yang sudah dimasak kemudian dicampur parutan kelapa. Langkah selanjutnya bahan-bahan tersebut dipanaskan di atas cobek tanah dengan tungku api.
Layli memilih menggunakan cobek tanah karena aroma dan rasa yang ditimbulkan akan jauh berbeda. Selain itu, menggunakan cobek tanah juga menimbulkan aroma sedap dan lapisan ketan tidak mudah lengket saat sudah matang.
Dalam proses memasaknya, bahan ketan dibuat berbentuk pipih dan ditaburi gula pasir di atasnya.
Untuk menjaga aromanya, Layli menggunakan selembar daun pisang untuk membungkus intip ketan buatannya. Layli mengatakan, keberadaan jajanan tradisional intip ketan masih erat kaitannya dengan Sunan Kudus saat masih menyebarkan Islam pada zaman dulu. Pada waktu itu, Sunan Kudus suka menikmati intip ketan dengan kopi.
- Mencicipi Lamang Katan, Makanan Tradisional Melayu yang Menggugah Selera
- Mencicipi Kue Gandus, Kudapan Berbahan Ikan Khas Palembang Dipadukan dengan Taburan Unik
- Lezatnya Kue Muso, Kudapan Tradisional Jambi yang Selalu Diburu saat Bulan Ramadan Tiba
- Mencicipi Kue Talam, Kuliner Khas Ramadan dari Kota Samarinda
Sementara itu Rani, salah seorang pelanggan intip ketan mengaku, keberadaan jajanan tradisional itu kini makin sulit didapatkan. Apalagi keberadaannya makin tergerus oleh makanan kekinian.
“Intip ketan itu rasanya enak dan gurih. Sangat cocok sebagai takjil berbuka puasa saat Ramadan,” kata Rani, mengutip Liputan6.com.