Mengenal Bripka Herman, Pak Bhabin Lucu Asal Purworejo yang Jadi Youtuber
Bripka Herman, seorang polisi asal Purworejo, menyampaikan pesan kepada masyarakat dengan cara yang unik. Dia membuat konten video berisi pesan edukasi yang diunggah ke kanal YouTube miliknya. Atas ide kreatifnya ini, ia mendapat banyak apresiasi, salah satunya dari Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
Di zaman sekarang ini, masih banyak masyarakat yang takut berurusan dengan polisi. Dalam pandangan mereka, polisi dipandang sebagai institusi yang menakutkan dan tugasnya menangkap para pelanggar peraturan dan pelaku kejahatan atau pelaku kriminal. Padahal sebenarnya, pasukan berseragam itu memiliki fungsi lain sebagai pengayom masyarakat.
Inilah yang disadari betul oleh seorang polisi asal Purworejo bernama Bripka Herman Hadi Basuki. Pria yang akrab disapa “Pak Bhabin” itu menyalurkan ide-ide kreatifnya lewat berbagai video yang diunggah ke kanal YouTube pribadinya.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Beji Sirah Keteng dibangun? Mengutip Instagram @purbosasongko_dalang, Situs Beji Sirah Keteng dibangun pada masa pemerintahan Raja Sri Jayawarsa.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Bagaimana cara membuat Jenang Saren? Mengutip Kemdikbud.go.id, bahan utama yang digunakan untuk membuat jenang saren adalah tepung ketan dan gula jawa.
-
Kenapa Candi Jago dibangun? Sejarah Candi Jago dibangun atas inisiasi Raja Kertanegara untuk menghormati mendiang sang ayah, Raja Sri Jaya Wisnuaedhana (1248-1268).
-
Bagaimana cara membuat kue jipang? Berasnya dimasukkan ke situ,” ungkap pemilik kanal YouTube Brent Sastro sembari menunjuk sebuah alat pemanas yang dihubungkan ke gas elpiji. Di sebelahnya, tampak sebuah wajan berisi air gula yang dicampur minyak sedang dipanaskan.
Konten videonya banyak berisi pesan edukasi yang disajikan secara lucu dan menarik. Inisiatif polisi satu ini mendapat banyak apresiasi khususnya di kalangan kepolisian Polres Purworejo.
Tak hanya itu, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo mengatakan apa yang dilakukan Bripka Herman sangat kreatif. Menurutnya, cara pendekatan kepada masyarakat dengan cara seperti itu dinilai sangat tepat.
Inspirasi Membuat Kanal YouTube
©YouTube/Polisi Motret
Dikutip dari kanal YouTube Bagelen Channel, Bribka Herman sebenarnya telah membuat kanal YouTube sejak tahun 2009. Baru sepuluh tahun terakhit, dia mulai aktif mengisi konten-konten di kanalnya di sela-sela mengamankan jalannya pemilu serentak pada tahun 2019.
“Idenya berawal dari pada saat saya melakukan pengamanan TPS di Desa Candisari. Waktu itu saya guyon sama anak-anak dan direkam dengan handphone. Tapi videonya malah viral di media sosial. Mulai dari situlah saya terinspirasi membuat video yang terkonsep dengan bagus,” ungkap Herman dikutip dari YouTube Bagelen Channel.
Berpenampilan Menarik
©YouTube/Polisi Motret
Dalam membuat konten YouTube, Bripka Herman bertugas sebagai pembuat konsep cerita sekaligus penyusun skenarionya. Dalam pengerjaannya, dia dibantu oleh teman-temannya sesama anggota polisi.
Bahkan konten video-nya juga melibatkan Kapolresta Purworejo AKBP Indra Kurniawan Magunsong dan anggota Polres Purworejo serta warga masyarakat sekitar.
Dilansir dari Kanal YouTube pribadinya yang bernama Polisi Motret, dalam setiap videonya, Bripka Herman memiliki penampilan yang khas. Dia selalu tampil mengenakan seragam polisi dan mengenakan helm unik. Selain itu, ciri khas lain dalam video-nya dia selalu menggunakan motor jadulnya dalam berkendara.
Mengangkat Tema Kehidupan Sehari-Hari
©YouTube/Polisi Motret
Dalam membuat konten video, Bripka Herman banyak mengangkat kehidupan masyarakat sehari-hari. Setidaknya kanal YouTube-nya sudah memiliki 697 ribu subscribers. Dari ratusan konten yang telah dibuatnya, ada beberapa video yang mengundang banyak viewers di antaranya video berjudul “Nambani Wong Edan” (3,208,615 views), lalu ada video “Istri Idaman” (2,108,289 views), serta video “Mencari Nafkah Juga Perjuangan” (1,922,940 views).
Dalam membuat video itu, Bripka Herman mengaku memperoleh inspirasi dari pergaulannya dengan masyarakat.
“Itu ide dari saya dan juga dibantu tim. Ide-ide itu didapat dari srawung dengan masyarakat, melihat kehidupan sehari-hari masyarakat sekitar,” katanya dikutip dari laman resmi Pemprov Jateng.
Jadi Orang Terkenal
©YouTube/Polisi Motret
Karena konten-konten videonya itu, Bripka Herman mendapat penghargaan dari Kapolres Purworejo AKBP Indra Kurniawan Magunsong dan apresiasi dari Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
Bahkan sejak video-nya viral, makin banyak masyarakat yang mengenalnya dan mengajaknya berfoto bila berjumpa. Dia pun mendapat julukan baru yaitu “Pak Bhabin” (Bhabinkamtibmas) walaupun sebenarnya dalam jajaran kepolisian dia adalah seorang Humas.
“Itu (Julukan Pak Bhabin) hanya di video. Aslinya saya ini di Humas. Walaupun ada perubahan jadi terkenal, tapi saya berusaha untuk tetap sederhana,” ujar Bripka Herman.
Polisi Kreatif
©jatengprov.go.id
Menurut Iptu Siti Komariah, Kasubag Humas Polres Purworejo, Bripka Herman adalah seorang polisi yang kreatif. Dia berharap Bripka Herman terus membuat konten-konten video itu agar keberadaan polisi bisa disambut positif oleh masyarakat.
“Saya berharap Mas Herman tetap membuat video-video itu karena penyampaian kita polisi, bisa lewat dia. Walaupun ringan, tapi bisa diterima masyarakat dengan baik,” kata Siti Komariah dikutip dari Kanal YouTube Bagelen Channel, Rabu (5/8).