Mengenal Congklak dan Cara Bermainnya, Perlu Diketahui
Congklak merupakan salah satu jenis permainan tradisional yang populer pada zaman dahulu. Permainan ini menggunakan papan kayu yang memiliki 14 hingga 16 lubang dengan dua lubang di ujung papan.
Congklak merupakan salah satu jenis permainan tradisional yang populer pada zaman dahulu. Permainan ini menggunakan papan kayu yang memiliki 14 hingga 16 lubang dengan dua lubang di ujung papan. Permainan ini dimainkan biji-bijian atau batu kecil yang dipindahkan dari satu lubang ke lubang lainnya memutar secara berurutan.
Permainan tradisional ini pun populer dan banyak dimainkan oleh masyarakat Jawa pada zaman dulu. Biasanya permainan ini dimainkan oleh dua orang pemain. Meskipun begitu, biasanya anak-anak lainnya yang tidak bermain ikut berkumpul dan menonton permainan ini. Tentu ini memberikan hiburan yang asik dan menyenangkan pada masanya.
-
Kapan Rampak Kendang dimainkan? Senggakan ini biasanya keluar spontan sesuai tempo yang dimainkan dan pola ketukan yang dibunyikan.
-
Bagaimana Jipeng dimainkan? Dalam pementasannya, seni Jipeng memiliki tiga tahap sebagai bentuk inovasi, tanpa keluar dari akar kesenian awal. Pertama, para pemainnya akan memainkan musik Tanjidor terlebih dahulu. Di awal ini, Jipeng masih berupa instrumen dan bisa digunakan untuk mengiringi penyanyi laki-laki yang disebut Ciput maupun Bancet.
-
Kapan Gendang Pampat dimainkan? Alat musik ini biasanya dimainkan pada saat upacara adat. Dikutip dari Instagram @penerbit.brin, permainan alat musik ini merupakan salah satu cara untuk menjaga ikatan kekeluargaan orang Iban. Tak hanya saat upacara adat, permainan alat musik tradisional itu dilakukan untuk mengisi waktu-waktu kebersamaan mereka.
-
Bagaimana cara memainkan Keteng-keteng? Dipukul Menggunakan Stik Layaknya drum, Keteng-keteng dimainkan dengan cara dipukul menggunakan dua buah stik. Pemainnya memukul bagian tubuh bambu secara bergantian, sehingga menghasilkan irama yang unik.Semakin cepat tempo yang dimainkan, semakin unik pula suara yang dihasilkan. Alat musik ini pun bisa berpadu dengan berbagai instrumen modern seperti gitar listrik, keyboard dan yang lainnya.
-
Apa itu kue talam jagung? Kue talam merupakan salah satu jenis kue tradisional Indonesia yang memiliki cita rasa manis dan tekstur lembut.
-
Kapan game tebak-tebakan benda lucu dimainkan? Game tebak-tebakan benda lucu bisa menjadi ide permainan bersama yang menarik.
Sayangnya, permainan tradisional ini sudah jarang dimainkan bahkan dapat dikatakan punah. Sebab, kini zaman telah berubah di mana anak-anak cenderung lebih memilih permainan modern dengan ponsel daripada permainan tradisional. Padahal banyak permainan tradisional yang memiliki manfaat baik untuk perkembangan anak, baik manfaat untuk pengembangan berpikir hingga melatih fisik.
Dengan begitu, tidak ada salahnya masyarakat atau anak-anak generasi masa kini mengenal congklak sebagai permainan tradisional yang sempat membudaya di Indonesia. Selain itu, bagi para orang tua juga bisa mengenalkan congklak pada anak-anak sebagai salah satu referensi permainan yang bisa dilakukan untuk mengurangi penggunaan gadget sehari-hari.
Melansir dari beberapa sumber, berikut kami merangkum berbagai informasi yang dengan congklak yang perlu Anda ketahui.
Mengenal Congklak
indonesia.go.id
Hal pertama yang perlu diketahui untuk mengenal congklak bisa dimulai dari pengertian terlebih dahulu. Congklak merupakan salah satu jenis permainan tradisional yang menggunakan papan kayu dengan lubang bulat yang berjumlah 14 hingga 16 lubang.
Dari total jumlah lubang yang terdapat pada papan congklak, dua di antaranya memiliki ukuran yang lebih besar dan terletak di ujung papan. Permainan ini dimainkan dengan biji-bijan atau batu-batu kecil yang dipindahkan dari satu lubang ke luang lainnya.
Biji-biji congklak ini dipindahkan memutar secara berurutan. Permainan ini hanya bisa dilakukan oleh dua orang saja.
Sejarah Congklak
Setelah memahami dan mengenal congklak secara umum, berikutnya terdapat sejarah congklak yang perlu Anda ketahui. Mungkin sebagian dari Anda menganggap bahwa permainan congklak berasal dari Indonesia. Namun sebenarnya, sebelum masuk dan populer di Indonesia permainan ini telah melalui beberapa alur penyebaran.
Congklak merupakan permainan yang berasal dari kebudayaan kuno timur tengah. Diperkirakan, permainan ini telah ada sejak 7000 hingga 5000 SM. Kemudian, permainan tradisional ini di bawa ke daratan Afrika baru kemudian menyebar di negara-negara Asia melalui para pedangan. Saat masuk ke Indonesia, permainan ini sering dimainkan oleh anak para bangsawan yang sering bertemu dengan para pedangan.
Di Timur Tengah, permainan ini disebut dengan Mancala yang berarti bergerak. Sedangkan di Indonesia lebih sering disebut dengan congklak atau dakon, khususnya bagi masyarakat Jawa.
Berbeda bagi masyarakat Sumatera, permainan ini dikenal dengan sebutan Congkak, Dentuman Lamban di Lampung, dan Makaotan, Maggaleceng, atau Aggalacang bagi masyarakat Sulawesi. Di negara-negara lain tentu permainan ini mempunyai sebutan yang semakin beragam atau berbeda-beda.
Cara Bermain Congklak
brilio.net
Setelah mengenal congklak dari sejarahnya, berikutnya Anda juga perlu mengetahui bagaimana cara bermain congklak. Seperti disebutkan sebelumnya, congklak dimainkan oleh dua orang yang berhadapan di sisi belakang papan congklak.
Saat permainan dimulai, setiap lubang-lubang kecil pada papan congklak diisi 5 hingga 7 biji yang terbuat dari biji sawo atau kerang atau bisa juga menggunakan batu kecil. Sementara itu dua lubang besar yang terdapat di ujung papan dibiarkan kosong.
Saat permainan berlangsung, kedua pemain akan memindahkan biji-biji tersebut dari satu lubang satu ke lubang lainnya secara berurutan dan bergantian. Cara memindahkan biji-biji congklak ini dilakukan searah dengan jarum jam. Di mana satu lubang diisi oleh satu biji begitu seterusnya hingga biji yang digenggam pada tangan habis.
Permainan ini terus berlangsung hingga satu pemain kehilangan biji. Namun permainan bisa juga dihentikan ketika kedua pemain ingin berhenti. Saat itu, pemain akan menghitung jumlah biji yang dimiliki. Pemain yang memiliki jumlah biji paling banyak maka dialah pemenangnya.
Manfaat Bermain Congklak
Setelah mengetahui sejarah dan cara bermain congklak, berikutnya terdapat beberapa manfaat dari permainan congklak yang bisa Anda dapatkan.
Seperti diketahui, berbagai permainan tradisional mempunyai banyak manfaat yang bisa didapatkan. Mulai dari melatih fisik, perkembangan otak atau kognisi, dan lain sebagainya.
Berikut beberapa manfaat bermain congklak yang perlu Anda ketahui:
- Melatih kemampuan berhitung pada anak.
- Melatih kemampuan berpikir anak untuk menyusun strategi terbaik untuk memenangkan permainan.
- Melatih sikap jujur dan taat pada aturan, di mana masing-masing pemain tidak tahu berapa jumlah biji yang dijatuhkan. Maka setiap pemain harus jujur dengan mengisi setiap lubang dengan satu biji saat melakukan gilirannya.
- Melatih kesabaran di mana masing-masing pemain harus sabar menunggu hingga gilirannya tiba. Sebab, permainan ini dilakukan secara bergantian dan tidak bisa berebut.
Nilai Budaya Permainan Congklak
Permainan congklak memiliki nilai budaya yang sangat kaya, terutama di masyarakat Asia Tenggara. Sebagai warisan budaya, congklak berfungsi sebagai alat untuk melestarikan tradisi dan nilai-nilai leluhur.
Permainan ini sering dimainkan dalam berbagai acara adat dan perayaan, menciptakan kesempatan bagi generasi muda untuk belajar dan menghargai budaya mereka. Melalui congklak, nilai-nilai seperti kesabaran, strategi, dan kecermatan ditanamkan sejak dini, yang penting dalam kehidupan sehari-hari dan interaksi sosial.
Selain itu, congklak juga merupakan alat sosial yang efektif untuk mempererat hubungan antargenerasi dan komunitas. Dalam permainan congklak, interaksi antara pemain mendorong komunikasi dan kerjasama, serta memperkuat ikatan sosial.
Permainan ini sering kali melibatkan berbagai kalangan usia, dari anak-anak hingga orang dewasa, menciptakan suasana keakraban dan kebersamaan. Dalam banyak budaya, permainan tradisional seperti congklak berfungsi sebagai sarana untuk mengajarkan etika, sopan santun, dan cara berinteraksi yang baik dengan orang lain.
Dari perspektif pendidikan, congklak juga memiliki nilai-nilai yang mendidik. Permainan ini mengajarkan anak-anak tentang konsep matematika dasar, seperti berhitung dan distribusi, serta membantu mengembangkan keterampilan motorik halus.
Strategi yang digunakan dalam congklak juga mendorong pemikiran kritis dan perencanaan, yang merupakan keterampilan penting dalam kehidupan. Dengan semua nilai budaya dan pendidikan yang terkandung dalam permainan ini, congklak tetap relevan dan dihargai di tengah perkembangan zaman, menjaga warisan budaya tetap hidup dan berkesinambungan.