Mengenal Penyebab Sering Sakit Kepala, Begini Cara Mengatasinya
Hampir setiap orang pernah mengalami sakit kepala, baik ringan maupun berat. Tak hanya mengganggu aktivitas, sering sakit kepala juga bisa menjadi tanda adanya penyakit tertentu dalam tubuh. Oleh karena itu, sering sakit kepala menjadi salah satu penyakit yang tidak boleh disepelekan.
Hampir setiap orang pernah mengalami sakit kepala, baik ringan maupun berat. Tak hanya mengganggu aktivitas, sering sakit kepala juga bisa menjadi tanda adanya penyakit tertentu dalam tubuh. Oleh karena itu, sering sakit kepala menjadi salah satu penyakit yang tidak boleh disepelekan.
Melansir dari Healthline, sakit kepala disebabkan oleh aktifnya saraf nyeri di kepala, baik karena gangguan kepala atau bagian tubuh lainnya. Biasanya, kondisi ini dipicu oleh aktivitas zat kimia pada otak. Selain itu, aktifnya saraf nyeri ini juga bisa akibat gangguan pembuluh darah di kepala, atau gangguan otot di leher dan kepala.
-
Bagaimana cara mengatasi sakit kepala tegang? Sementara itu, penanganan terbaik yaitu dengan mengistirahatkan otot bahu dan leher yang tegang. Sesekali, oleskan obat antiinflamasi pada bagian belakang leher. Sakit kepala ini biasanya tidak berlangsung lama.
-
Bagaimana cara mengatasi ketiak sakit? Menghadapi nyeri di ketiak bisa menjadi pengalaman yang tidak nyaman dan menyakitkan. Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk meredakan nyeri tersebut:
-
Bagaimana cara mengatasi sakit kepala belakang sebelah kiri? Untuk mengobati sakit kepala ini, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan yaitu sebagai berikut:1. Pertama-tama, jika Anda mengalami sakit kepala bagian belakang, Anda dapat mencoba mengonsumsi obat sakit kepala yang dijual bebas di apotek.
-
Bagaimana cara mengatasi telapak kaki sakit? Gunakan sepatu yang nyaman, pas, dan lembut untuk melindungi kaki Anda dari gesekan dan tekanan.
-
Bagaimana cara mencegah penularan sakit tipes? Cara mengatasi sakit tipes yang bisa dilakukan adalah selalu menerapkan pola hidup sehat. Berikut beberapa cara mengatasi sakit tipes yang disarankan oleh dokter, antara lain: Mencuci tangan secara rutin dengan air yang mengalir
-
Bagaimana cara mengatasi sakit kepala akibat darah tinggi? Setelah mengetahui ciri-ciri sakit kepala darah tinggi, terakhir akan dijelaskan cara mengatasinya, sebagai berikut: 1. Konsultasikan dengan Dokter: Pertama-tama, penting untuk berkonsultasi dengan dokter Anda. Mereka dapat memberikan diagnosis yang tepat dan saran pengobatan yang sesuai.
Seseorang yang sering mengalami sakit secara terus menerus, segera berkonsultasi dengan dokter. Pasalnya, kondisi ini bisa menjadi gejala suatu penyakit kronis tertentu di dalam tubuh.
Lantas, apa sebenarnya penyebab sering sakit kepala dan bagaimana cara mengatasinya? Simak ulasannya yang dirangkum dari Healthline:
Mengenal Penyebab Sering Sakit Kepala
Shutterstock/ketmanee
Penyebab sering sakit kepala yang paling utama adalah kerena perilaku atau gaya hidup. Seseorang yang memiliki pola hidup tidak sehat, rentan sering sakit kepala. Selain itu, ada beberapa penyebab sering kepala pusing yang kerap dialami penderita, di antaranya sebagai berikut:
- Kebiasaan merokok.
- Konsumsi alkohol secara berlebihan.
- Kebiasaan mengonsumsi makanan atau minuman kafein secara berlebihan.
- Kurang istirahat atau perubahan pola tidur.
- Kebiasaan megikat rambut terlalu kencang.
- Kebiasaan sering telat makan
Di samping itu, ada beberapa penyakit kronis yang bisa mengakibatkan keluhan sakit kepala secara terus menerus. Berikut ini beberapa penyakit kronis yang menjadi penyebab sering sakit kepala:
Meningitis
Radang selaput otak atau meningitis merupakan penyakit yang menyebabkan lapisan otak dan sumsum belakang mengalami peradangan. Meningitis memiliki gejala yang mirip dengan penyakit biasa, seperti flu, demam hingga mengalami sakit kepala. Sehingga terkadang penyakit ini sulit dikenali bagi para penderita.
Seperti dikutip dari Healthline, pada umumnya radang selaput otak disebabkan karena terinfeksi virus, bakteri, jamur dan parasit. Faktor pemicu penyakit ini, di antaranya cedera kepala, kanker dan lupus. Penderita meningitis juga mengalami gejala lain, seperti mual, muntah hingga kebingungan atau disorientasi.
Sinusitis Kronis
Sinusitis merupakan salah satu jenis peradangan yang terjadi pada dinding usus. Kondisi ini biasanya menyebabkan penderita mengalami batuk, pilek, hidung tersumbat, dan sakit kepala secara terus menerus. Dalam kondisi kronis, gangguan ini bisa menimbulkan peradangan dan pembengkakan selama beberapa minggu.
Sinusitis kronis adalah gangguan di rongga sekitar saluran hidung secara terus menerus meradang dan membengkak sekitar 12 minggu. Gangguan saluran hidung ini juga dikenal sebagai rhinosinusitis yang menyebabkan lendir menumpuk di saluran napas.
Jantung Koroner
Gejala penyakit jantung koroner yang paling umum dirasakan penderita ialah dada terasa nyeri dan sakit kepala secara terus menerus. Kondisi ini kerap kali dirasakan saat beristirahat setelah melakukan aktivitas yang berat. Apabila nyeri dan ada tekanan di bagian dada ini terus berulang, maka hal menjadi potensi seseorang mengalami penyakit jantung koroner.
Selain sesak dan nyeri dada, gejala penyakit jantung koroner berikutnya ialah pusing dan mudah lelah. Bahkan gejala seperti ini berlangsung tanpa melakukan aktivitas fisik yang berat.
Stres
Salah satu penyakit yang kerap menjadi penyebab sering sakit kepala adalah stres. Kondisi ini bisa menyebabkan seseorang mengalami tekanan atau suatu perubahan pikiran yang membuat gugup, marah, tidak bersemangat, dan putus asa. Selain itu, situasi tersebut juga dapat memicu reaksi tubuh, baik secara fisik maupun mental.
Cara Mengatasi Sering Sakit Kepala Secara Alami
©www.dailymail.co.uk
Seseorang yang mengalami kepala sering sakit, segera mungkin berkonsultasi dengan dokter. Biasanya, pengobatan yang diberikan dokter kepada pasien dapat berbeda-beda, tergantung dengan penyebab yang mendasarinya. Meski begitu, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi kepala sering sakit, di antaranya:
- Menerapkan pola hidup sehat, seperti olahraga dan mengonsumsi cukup air putih.
- Istirahat dalam ruangan yang sejuk.
- Kurangi asupan kafein, garam, dan alkohol.
- Rutin mengonsumsi makanan sehat penambah energi.
- Istirahat dengan cukup.