Minyak Goreng Palsu Beredar di Kudus, Ini 3 Faktanya
Di Kudus, sebuah UMKM yang bergerak di sektor usaha kerupuk menjadi korban penipuan minyak goreng palsu. Tak tanggung-tanggung, korban mengalami kerugian hingga jutaan rupiah mengingat mereka membeli minyak goreng dalam jumlah yang banyak.
Penipuan bisa dilakukan dengan modus apapun. Sering kali para penipu memanfaatkan situasi sulit yang dialami masyarakat dalam menjalankan aksinya. Hal inilah yang terjadi di Kudus, di mana sebuah UMKM yang bergerak di sektor usaha kerupuk menjadi korban penipuan minyak goreng palsu.
Akibat penipuan itu, dua kakak beradik pengusaha krupuk, Musmi’ah dan Siti Mutoharoh, warga Desa Cendono, Kecamatan Dawe, mengalami kerugian hingga jutaan rupiah.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Beji Sirah Keteng dibangun? Mengutip Instagram @purbosasongko_dalang, Situs Beji Sirah Keteng dibangun pada masa pemerintahan Raja Sri Jayawarsa.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Bagaimana cara membuat Jenang Saren? Mengutip Kemdikbud.go.id, bahan utama yang digunakan untuk membuat jenang saren adalah tepung ketan dan gula jawa.
-
Kenapa Candi Jago dibangun? Sejarah Candi Jago dibangun atas inisiasi Raja Kertanegara untuk menghormati mendiang sang ayah, Raja Sri Jaya Wisnuaedhana (1248-1268).
-
Bagaimana cara membuat kue jipang? Berasnya dimasukkan ke situ,” ungkap pemilik kanal YouTube Brent Sastro sembari menunjuk sebuah alat pemanas yang dihubungkan ke gas elpiji. Di sebelahnya, tampak sebuah wajan berisi air gula yang dicampur minyak sedang dipanaskan.
Lantas seperti apa modus penipuan itu? Bagaimana pula keterangan polisi atas kasus tersebut? berikut selengkapnya:
Modus Penipuan
©YouTube/BETA TV
Dilansir dari kanal YouTube BETA TV, Siti Mutoharoh menceritakan kalau dia awalnya ditawari sales minyak goreng di sebuah agen tempat ia biasanya membeli minyak goreng. Dia mengatakan, harga minyak goreng curah yang ditawarkan minyak goreng tersebut per liter harganya Rp16.500, lebih murah dari harga jual di pasaran seharga Rp18.000.
Tanpa pikir panjang ia langsung memesan 21 jeriken minyak goreng dengan masing-masing berisi 17kg minyak. Total biaya yang harus dikeluarkan adalah Rp5.850.000. Ia kemudian membayar Rp5 juta terlebih dahulu dan membayar sisanya ketika minyak goreng sudah diantar.
Tidak Curiga
©YouTube/BETA TV
Sore harinya, satu jerigen minyak goreng diantar. Saat dicek, tidak ada yang salah dengan minyak goreng itu. Dua puluh minyak goreng sisa kemudian dikirim saat petang. Siti tidak curiga sama sekali dan membayar semuanya tanpa mengecek minyak yang dibeli. Namun ketika akan digunakan untuk menggoreng, ternyata isinya hanya air yang diberi pewarna kuning. Hal itu berbeda dengan satu jerigen sebelumnya yang isinya memang minyak.
Saat Siti menghubungi kembali nomor sales yang telah diberikan padanya, ternyata nomor itu telah tidak aktif.
“Waktu paginya saya sempat cari minyak ke mana-mana, tapi nggak ada. Memang pas langka. Tahu ada yang jual gitu kan awal-awalnya senang. Jadi ya saya beli,” kata Siti dikutip dari kanal YouTube BETA TV pada Rabu (16/2).
Tak hanya Siti, Musmi’ah, kakaknya juga mengalami penipuan yang sama karena membeli minyak goreng palsu itu. Dia membeli minyak goreng palsu itu sebanyak 85 kg sehingga mengalami kerugian Rp1,4 juta.
Keterangan Polisi
©YouTube/BETA TV
Terkait penemuan minyak goreng palsu ini, Polres Kudus masih melakukan penyelidikan. Kasat Reskrim Polres Kudus AKP Agustinus David P mengakui kalau kasus tersebut tergolong baru karena sebelumnya belum ada kasus penipuan terkait minyak goreng palsu. Selain melakukan penyelidikan, ia juga melakukan uji laboratorium terhadap minyak goreng palsu tersebut.
Agar kasus serupa tidak terulang, ia mengimbau agar masyarakat bisa selektif dalam membeli minyak goreng dan disarankan membeli minyak goreng di toko terpercaya.
“Informasi adanya dugaan penipuan jual beli minyak goreng tersebut sudah kami tindak lanjuti dengan mendatangi tempat kejadian perkara. Tunggu hasil penyelidikannya nanti,” kata AKP Agustinus dikutip dari ANTARA pada Rabu (16/2).
(mdk/shr)