Pengertian Kata Kiasan Beserta Jenis dan Contoh Penggunaannya, Perlu Diketahui
Dalam hal ini, terdapat beberapa jenis kata kiasan yang masih kerap digunakan di dunia modern ini. Mulai dari kata kiasan yang berupa perumpamaan, metafora, hiperbola, personifikasi, sinekdok, hingga onomatopoeia. Berbagai jenis kata kiasan ini memungkinkan Anda untuk menyampaikan pesan dengan lebih unik dan menarik.
Kata kiasan merupakan salah satu gaya bahasa yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Biasanya, kata kiasan digunakan untuk menggambarkan sesuatu, mulai dari sifat seseorang atau suatu benda hingga bentuk fisik. Gaya bahasa ini kerap digunakan dalam percakapan sehari-hari maupun digunakan dalam sebuah tulisan.
Secara umum, pengertian kata kiasan adalah penggunaan kata-kata dengan cara yang menyimpang makna untuk menjelaskan atau menyampaikan makna yang rumit sehingga mudah untuk dibayangkan. Sering kali, kata kiasan ini menggunakan perbandingan-perbandingan sehingga makna atau gambaran tentang suatu hal dapat tersampaikan dengan baik.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Kenapa singkatan penting? Secara umum, telah disebutkan bahwa singkatan berguna untuk efisiensi, yaitu mempermudah dan mempercepat komunikasi tertulis maupun lisan.
-
Siapa yang menginisiasi pendirian SMKN Jateng? Bukan tanpa alasan, mereka ingin menyampaikan terima kasih secara langsung kepada Ganjar yang telah menginisiasi pendirian sekolah gratis bagi siswa miskin di Jateng.
-
Kenapa Doa Sapu Jagat penting? Bukan hanya menambah pahala, doa sapu jagat juga akan meningkatkan keimanan dan dekat dengan Allah SWT.
-
Apa yang dimaksud dengan pantun edukasi? Pantun edukasi dapat menjadi sebuah nasihat berharga baik anak yang masih menempuh pendidikan sekolah.
Dalam hal ini, terdapat beberapa jenis kata kiasan yang masih kerap digunakan di dunia modern ini. Mulai dari kata kiasan yang berupa perumpamaan, metafora, hiperbola, personifikasi, sinekdok, hingga onomatopoeia. Berbagai jenis kata kiasan ini memungkinkan Anda untuk menyampaikan pesan dengan lebih unik dan menarik.
Terlebih, jika Anda berkecimpung di dunia penulisan, berbagai jenis kata kiasan ini dapat digunakan untuk menghasilkan tulisan yang berbeda dan menarik bagi pembaca. Dengan menggunakan kata-kata kiasan dalam menggambarkan sesuatu, tulisan Anda pun akan memiliki ciri khas unik yang membedakan dari karya penulis lain.
Dilansir dari situs Corporate Finance Institute, berikut kami merangkum pengertian kata kiasan, jenis serta contoh penggunaannya, perlu Anda ketahui.
Pengertian Kata Kiasan
moneycrashers.com
Seperti disebutkan sebelumnya, pengertian kata kiasan mengacu pada penggunaan kata-kata yang menyimpang dari makna konvensional untuk menjelaskan atau menyampaikan makna yang lebih rumit. Biasanya kata kiasan menggunakan gaya bahasa perbandingan untuk memberikan gambaran sifat atau bentuk fisik dari suatu hal yang lebih jelas.
Gaya bahasa perbandingan ini juga efektif untuk merujuk pada makna tertentu tanpa harus menyatakannya secara langsung. Dengan kata kiasan, Anda bisa menyampaikan maksud dengan cara yang lebih menarik dari biasanya. Kata kiasan ini sering kali digunakan penulis fiksi dalam membuat cerita lebih kreatif.
Terkadang, penggunaan kata kiasan ini bisa memancing pemikiran hingga humor. Hal inilah yang membuat tulisan fisik semakin menarik dan dramatis, dibandingkan menggunakan kata-kata langsung yang merujuk pada pernyataan fakta. Selain digunakan untuk tulisan fiksi, kata kiasan yang lebih sederhana juga kerap digunakan dalam percakapan sehari-hari.
Jenis dan Contoh Kata Kiasan: Perumpamaan, Metafora, Hiperbola
Perumpamaan
Setelah mengetahui pengertian kata kiasan, berikutnya terdapat beberapa jenis kata kiasan yang sering digunakan dalam sehari-hari. Kata kiasan pertama adalah perumpamaan. Perumpamaan adalah kiasan yang membandingkan dua hal yang berbeda dan menggunakan kata-kata "seperti" atau "sebagai" dan mereka umum digunakan dalam komunikasi sehari-hari.
Berikut beberapa contoh penggunaan kata kiasan perumpamaan:
- Anak itu berani seperti singa di hutan.
- Asisten itu sibuk seperti lebah ketika dia mempersiapkan podium untuk pidato kepresidenan.
- Guru baru itu setinggi jerapah.
- Tetangga baru itu sama penasarannya dengan kucing; tidak ada yang luput dari perhatiannya.
Metafora
Metafora adalah pernyataan yang membandingkan dua hal yang tidak sama. Tidak seperti perumpamaan, metafora tidak menggunakan kata-kata "seperti" atau "sebagai". Sedangkan kata kiasan metafora hanya masuk akal dan dimengerti ketika pembaca memahami hubungan antara dua hal yang dibandingkan.
Contoh metafora populer adalah "Waktu adalah uang." Pernyataan tersebut membandingkan waktu dan uang, dan itu tidak secara harfiah berarti bahwa jumlah waktu yang Anda miliki sama dengan uang yang Anda miliki. Sebaliknya, itu berarti bahwa waktu adalah sumber daya yang berharga, dan harus digunakan secara efektif untuk mendapatkan uang. Setiap waktu yang terbuang berarti bahwa seseorang kehilangan kesempatan untuk menghasilkan lebih banyak uang.
Contoh penggunaan metafora lain:
- Prajurit itu berhati batu.
- Cinta adalah medan perang.
- Sayang, kamu adalah matahariku.
- Aku tenggelam dalam lautan kesedihan.
- Teman sekamar saya sedang mengalami rollercoaster emosi.
Hiperbola
Hiperbola adalah kata-kata yang dilebih-lebihkan yang dibuat untuk menekankan suatu hal atau memunculkan rasa humor. Kata kiasan ini sering digunakan dalam percakapan sehari-hari.
Contoh hiperbola adalah, “Aku rela mati untukmu.” Kalimat itu tidak berarti bahwa satu orang secara harfiah rela mati untuk yang lain, tetapi digunakan untuk melebih-lebihkan jumlah cinta yang dimiliki satu orang untuk orang lain. Kematian hanya digunakan untuk menunjukkan sejauh mana kasih sayang.
Contoh hiperbola lainnya:
- Aku sudah memberitahumu jutaan kali untuk mencuci piring.
- Kamu begitu ramping sehingga angin dapat membawamu pergi.
- Sore hari begitu cerah sehingga matahari harus memakai kacamata hitam.
- Anda mendengkur seperti kereta barang.
Jenis dan Contoh Kata Kiasan: Personifikasi, Sinekdot, Onomatopoeia
©Unsplash
Personifikasi
Selain mengetahui pengertian kata kiasan, masih terdapat beberapa jenis kata kiasan lain yang kerap digunakan dalam percakapan sehari-hari. Jenis kata kiasan selanjutnya adalah personifikasi. Personifikasi adalah memberikan label sifat-sifat manusia pada benda mati. Menggunakan personifikasi memengaruhi cara pembaca membayangkan sesuatu, dan itu memicu minat pada subjek.
Contoh personifikasi adalah, "Matahari menyapa saya ketika saya bangun di pagi hari." Matahari adalah benda non-manusia tetapi telah diberi ciri-ciri manusia karena salam hanya dapat dilakukan oleh makhluk hidup.
Contoh personifikasi lainnya adalah:
- April adalah bulan paling kejam sepanjang tahun.
- Radio menatapku.
- Rem mobil menjerit sepanjang perjalanan.
- Mobil berhenti dengan keluhan mengerang.
Sinekdok
Sinekdok adalah adalah jenis bahasa kiasan yang menggunakan satu bagian untuk merujuk pada keseluruhan, atau keseluruhan untuk merujuk pada bagian. Misalnya, satu set roda dapat digunakan untuk merujuk pada kendaraan. Dalam contoh ini, jika mengacu pada mobil sebagai satu set roda, roda hanyalah bagian dari mobil dan bukan keseluruhannya.
Contoh sinekdok lainnya meliputi:
- Roti dapat digunakan untuk menyebut makanan secara umum atau uang.
- Kepala dapat merujuk pada penghitungan ternak atau orang.
- Tangan yang disewa dapat digunakan untuk merujuk pada pekerja.
Onomatopoeia
Terakhir, onomatopoeia adalah bahasa yang menamai sesuatu atau tindakan dengan meniru suara yang terkait dengannya. Mereka menambahkan beberapa kenyataan pada tulisan. Contoh onomatopoeia meliputi:
- Pemanas perapian mendesis dan retak.
- Mesin truk menderu saat mendaki bukit.
- Jam weker berbunyi saat aku hendak ke kamar mandi.