Penghargaan Kalpataru adalah Apresiasi Tertinggi Lingkungan Hidup, Ketahui Tujuannya
Penting bagi masyarakat untuk memahami bahwa menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan merupakan suatu kewajiban. Dalam hal ini, pemerintah pun memberikan apresiasi pada individu maupun kelompok yang berjasa menyelamatkan lingkungan hidup. Penghargaan ini sering disebut juga dengan Kalpataru.
Alam memiliki berbagai macam sumber daya melimpah yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari beragam sayur dan buah yang dijadikan bahan makanan, air untuk konsumsi sehari-hari serta kebutuhan kebersihan, hingga gas bumi yang dapat digunakan untuk keperluan transportasi dan lainnya.
Dengan begitu, keseimbangan alam perlu dijaga dengan baik agar lingkungan tetap sehat dan berbagai sumber daya dapat memberikan manfaat yang optimal. Namun sayangnya, sebagian besar aktivitas manusia justru menimbulkan banyak masalah yang mengganggu keseimbangan lingkungan. Mulai dari aktivitas konsumsi makanan sehari-hari hingga aktivitas industri yang menimbulkan berbagai pencemaran lingkungan.
-
Kapan Patung Shigir ditemukan? Patung Shigir ditemukan pada Januari 1890 di wilayah Sverdlovsk, di pinggiran barat Siberia, Rusia.
-
Mengapa Kaesang dianggap unggul dalam Pilkada Jateng? Mengapa Kaesang Pangarep unggul? Selain karena popularitasnya paling tinggi juga karena ada pengaruh Jokowi, di situ orang yang puas kepada presiden cenderung mendukung Kaesang," kata Djayadi, dalam paparannya secara daring.
-
Kapan Klenteng Talang dibangun? Klenteng Talang dulunya dibangun tahun 1450 masehi.
-
Kenapa Doa Sapu Jagat penting? Bukan hanya menambah pahala, doa sapu jagat juga akan meningkatkan keimanan dan dekat dengan Allah SWT.
-
Kapan Ragit Jalo diburu masyarakat Palembang? Biasanya, ragit jalo diburu oleh masyarakat Palembang ketika Ramadan.
-
Kapan Jalur Lingkar Barat Purwakarta dibangun? Sebelum dibangun jalan lingkar pada 2013, Kecamatan Sukasari yang berada paling ujung di Kabupaten Purwakarta aksesnya tidak layak.
Penting bagi masyarakat untuk memahami bahwa menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan merupakan suatu kewajiban. Dalam hal ini, pemerintah pun memberikan apresiasi pada individu maupun kelompok yang berjasa menyelamatkan lingkungan hidup. Penghargaan ini sering disebut juga dengan Kalpataru.
Setiap tahun, pemerintah konsisten memberikan penghargaan kalpataru pada masyarakat. Biasanya penghargaan ini diberikan dalam empat kategori, mulai dari Perintis Lingkungan, Pengabdi Lingkungan, Penyelamat Lingkungan, dan Pembina Lingkungan. Lalu apa tujuan dari pemberian penghargaan kalpataru dan siapa saja sosok inspiratif yang menjadi nominasi kalpataru tahun 2021.
Dilansir dari beberapa sumber, berikut kami merangkum pengertian, tujuan, dan sosok-sosok inspiratif di balik Penghargaan Kalpataru yang perlu Anda ketahui.
Mengenal Penghargaan Kalpataru
©2013 Merdeka.com/arie basuki
Penghargaan Kalpataru merupakan bentuk apresiasi tertinggi dari pemerintah kepada individu atau kelompok masyarakat yang berjasa dalam melindungi dan menyelamatkan lingkungan hidup. Istilah Kalpataru ini diambil dari bahasa Sansekerta yaitu Kalpavriksha yang berarti pohon kehidupan.
Penghargaan Kalpataru pertama kali diberikan pada tahun 1980 oleh Presiden Soeharto. Sebelum dikenal dengan sebutan Kalpataru, penghargaan ini diberi nama Hadiah Lingkungan.
Setahun setelah itu, nama tersebut kemudian diganti dengan Kalpataru. Hingga kini, pemerintah masih konsisten memberikan Penghargaan Kalpataru pada masyarakat yang berjasa terhadap lingkungan. Ini tidak lain sebagai bentuk apresiasi dan terima kasih atas usaha yang telah dilakukan demi menyelamatkan lingkungan hidup.
Tujuan Penghargaan Kalpataru
Setelah mengetahui pengertian umum, berikutnya terdapat tujuan penghargaan Kalpataru yang perlu Anda ketahui. Pemberian Penghargaan Kalpataru ini tidak lain untuk meningkatkan kesadaran, membuka peluang bagi perkembangan inovasi dan kreativitas, mendorong prakarsa masyarakat, untuk berpartisipasi aktif dalam melakukan upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dan kehutanan. Selain itu, pemberian
Penghargaan Kalpataru juga bertujuan sebagai bentuk apresiasi pada masyarakat yang telah berusaha dan berjasa dalam melindungi, mengelola, dan menjaga keselamatan lingkungan hidup. Ini merupakan langkah kebaikan yang perlu diapresiasi karena memberikan manfaat kebaikan bagi manusia, makhluk hidup, dan alam.
Perintis Lingkungan
©2013 Merdeka.com/arie basuki
Setelah mengetahui pengertian dan tujuannya, berikutnya terdapat empat kategori Penghargaan Kalpataru yang perlu Anda ketahui. Penghargaan yang pertama adalah kategori Perintis Lingkungan. kategori ini diberikan kepada masyarakat yang telah berhasil merintis pengembangan dan pelestarian fungsi lingkungan hidup, yang merupakan kegiatan baru dan belum dilakukan di wilayah warga tersebut. Kategori ini ditujukan pada pegawai negeri sipil dan tokoh masyarakat yang berperan dalam hal tersebut.
Dilansir dari situs Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, terdapat beberapa sosok inspiratif yang masuk dalam nominasi Penghargaan Kalpataru kategori Perintis Lingkungan tahun 2021, yaitu sebagai berikut :
- Purwoharsono, warga Bantul yang membantu perekonomian dan menjaga kelestarian hutan dengan membangun Desa Kakilangit sebagai Desa Wisata .
- Daim, warga Lumajang yang menjaga Kawasan Hutan Gunung Lamongan akibat kerusakan pembalakan liar yang terjadi sejak 1996.
- Damianus Danu, warga Desa Sahan, Bengkayang, yang merintis upaya perlindungan dan penyelamatan Adat Gunung Pikul dari illegal logging dan alih fungsi lahan.
- Kopaha, warga Kabupaten Muara Enim yang mengajak masyarakat desa untuk menjaga hutan agar tidak ditebang sembarangan.
- Muh. Yusri, warga Kabupaten Polewali Mandar yang merintis pelestarian penyu di Panai Mampie karena banyaknya kasus jual beli penyu yang dilakukan masyarakat.
- Ahmad Munaji, warga Kabupaten Kudus yang membangun Bank Sampah Insan Mulia, menggerakan kegitan adaptasi dan mitigasi peprubahan iklim.
- Reko Delfianto, warga Kota Sungai Penuh yang merintis pemanfaatan lahan tidur dari risiko tanah longsor dan mengolah lahan sampah menjadi lahan yang produktif.
- Darman Denassa, warga Kabupaten Gowa yang merintis Rumah Hujau Denassa sebagai wadah penyelamat keanekaragaman hayati lokal dan endemik langka.
- Hnas Mandacan, warga Kabupaten Manokwari yang merintis kegiatan perlindungan hewan dan tumbuhan langka seperti cendrawasih, kupu-kupu raksasa, kuskus pohon, kanguru pohon, dan pohon pisang raksasa.
Pengabdi Lingkungan
Kategori Penghargaan Kalpataru berikutnya yaitu Pengabdi Lingkungan. Kategori ini diberikan kepada petugas lapangan, seperti penyuluh lapangan penghijauan, tenaga kesehatan, jagawana, penjaga pintu air, dan pegawai negeri sipil. Mereka adalah yang mengabdikan diri melestarikan fungsi lingkungan hidup yang melampaui kewajiban dan tugas pokoknya. Berikut beberapa nominasi penerima Penghargaan Kalpataru kategori Pengabdi Lingkungan :
- Ali Topan, warga Kabupaten Pinrang penyandang disabilitas yang merintis dan mengembangkan kegiatan penanaman mangrove dan bank sampah.
- Suswaningsih, seorang pegawai negeri sipil di Gunung Kidul yang merintis kegiatan rehabilitasi lahan kritis, mengembangkan tanaman pangan dan holtikultura, serta membentuk kelompok pengelola lahan kritis.
- Forum Pemuda Peduli Karst Citatah, warga Desa Sahan yan merintis upaya perlindungan dan penyelamatan kawasan karst Citatah akibat kegiatan pertambangan.
Penyelamat Lingkungan
©2013 Merdeka.com
Kategori Penghargaan Kalpataru selanjutnya adalah Penyelamat Lingkungan. Kategori ini ditujukan kepada kelompok masyarakat informal seperti kelompok adat maupun formal seperti LSM, lembaga penelitian, dan lembaga pendidikan yang melakukan upaya pelestarian atau pencegahan fungsi lingkungan hidup dari kerusakan dan pencemaran. Berikut beberapa nominasi penerima Penghargaan Kalpataru kategori Penyelamat Lingkungan 2021 :
- LPHD Pasar Rawa, kelompok tani hutan yang menyelamatkan hutan mangrove dari alih fungsi lahan sawit.
- KTH Mutira Hijau, kelompok masyarakat di Lampung Timur yang menyelamatkan pantai Lampung Timur dari bencana abrasi.
- Sambori Dive Conservation, kelompok masyarakat yang menyelamatkan kawasan pesisir dan laut pantai Morowali dari bencana abrasi dan kerusakan terumbu karang.
- KPC Gema Bersuci, kelompok masyarakat yang menyelamatkan Kali Ciliwung dari sampah rumah tangga, limbah domestik, dan ancaman bencana banjir.
- Komunitas Peduli Laut Simeulue, kelompok masyarakat yang menyelamatkan pesisir laut Simeulue dengan upaya penanaman mangrove dan kelapa.
- K. H. Zarkasyi Hasbi, warga Kabupaten Banjar yang menciptakan pondok pesantren dengan konsep peduli dan berbudaya lingkungan hidup.
Pembina Lingkungan
Kategori Penghargaan Kalpataru yang terakhir adalah Pembina Lingkungan. Kategori ini diberikan kepada pejabat, pengusaha, peneliti, dan tokoh masyarakat yang memiliki prakarsa untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup. Mereka juga memberikan pengaruh untuk membangkitkan kesadaran lingkungan dan peran masyarakat demi melestarikan fungsi lingkungan hidup. Berikut beberapa nominasi Penghargaan Kalpataru kategori Pembina Lingkungan :
- Saleh B. Lalu, warga Kabupaten Banggai Laut yang merehabilitasi terumbu karang akibat penangkapan ikan yang menggunakan ledakan bom.
- Soim, warga Kabupaten Magelang yang membentuk kelompok relawan Siaga Bencana Selorejo, melakukan penanaman berbagai jenis tanaman konservasi di lahan seluas 300 hektar.
- Suhhandak, warga Kabupaten Lampung Timur yang melakukan advokasi kepada masyarakat mengenai gajah, dengan membuka kegiatan wisata.