Peristiwa 10 November: Peringatan Hari Pahlawan Nasional, Begini Sejarahnya
Pertempuran rakyat Surabaya melawan para penjajah pada 10 November ini memang menjadi salah satu kisah penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia. Dengan begitu, masyarakat Indonesia perlu mengetahui bagaimana sejarah pertempuran 10 November yang kini diperingati sebagai Hari Pahlawan setiap tahunnya.
Sutomo merupakan salah satu pahlawan nasional yang berjasa dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Sosok yang lebih dikenal dengan sebutan Bung Tomo ini berperan penting dalam pertempuran Surabaya, yaitu ketika tentara Belanda kembali menyerang Indonesia beberapa bulan mengumumkan kemerdekaan.
Sekilas tentu Anda mengingat foto hitam putih legendaris, di mana Bung Tomo berdiri dengan gerakan tangan mengacungkan jari dan tatapan mata tajam. Meskipun foto tersebut diambil dengan pengarah gaya alias bukan sebenarnya, namun semangat itulah yang mencerminkan perjuangan Bung Tomo dalam menghimpun semangat rakyat Surabaya untuk melawan gempuran tentara Belanda dan Inggris yang masih berupaya menyerang.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kenapa bantuan pangan diberikan di Jateng? “Bantuan ini sebagai bentuk kepedulian dan perhatian pemerintah kepada masyarakat. Hingga saat ini masih banyak masyarakat yang masih membutuhkan,” kata Nana.
-
Siapa yang mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap bencana kekeringan di Jateng? Namun Pak Suharyanto mengingatkan masyarakat bahwa meski tidak ada dampak El Niño, namun bencana kekeringan di Jawa Tengah masih mungkin terjadi, sehingga tetap perlu waspada.
-
Siapa yang menerima bantuan pangan di Jateng? Ada sebanyak 3.583.000 keluarga penerima manfaat di Jawa Tengah yang bakal menerima bantuan tersebut.
-
Bagaimana warga Jateng merayakan kemenangan Timnas Indonesia? Setelah pertandingan selesai, mereka larut dalam euforia. Beberapa warga menyalakan kembang api untuk merayakan kemenangan bersejarah itu.
Pertempuran rakyat Surabaya melawan para penjajah pada 10 November ini memang menjadi salah satu kisah penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia. Dengan begitu, masyarakat Indonesia perlu mengetahui bagaimana sejarah pertempuran 10 November yang kini diperingati sebagai Hari Pahlawan setiap tahunnya.
Dengan mengetahui sejarah perjuangan para pahlawan, masyarakat Indonesia dapat menghargai hasil kemerdekaan yang didapatkan saat ini. Ini juga bisa menjadi motivasi bagi seluruh rakyat Indonesia untuk menjadi bangsa yang maju dan beradab.
Melansir dari Liputan6.com, berikut kami merangkum sejarah peristiwa 10 November yang diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional perlu Anda simak.
Gencatan Senjata dan Terbunuhnya Jenderal Inggris
©istimewa
Sejarah peristiwa Pertempuran 10 November bermula dari aksi gencatan senjata yang disepakati tentara Indonesia dengan tentara Inggris pada 29 Oktober 1945. Meskipun begitu, bentrokan senjata antara rakyat Indonesia dengan tentara Inggris masih saja terjadi di Surabaya. Bentrokan ini pun memakan cukup banyak korban.
Puncaknya, pada 30 Oktober 1945, bentrokan yang terjadi antara rakyat Surabaya dengan Inggris menewaskan pimpinan tentara Inggris, yaitu Jenderal Mallaby. Terbunuhnya Jenderal Mallaby pun menimbulkan kemarahan dari pihak Inggris. Kondisi ini kemudian membuat Inggris semakin agresif dalam mengendalikan perlawanan rakyat Indonesia.
Ultimatum 10 November
Peristiwa Pertempuran 10 November yang kini diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional, berlanjut ketika Mayor Jenderal Eric Carden Robert Mansergh menindaklanjuti atas terbunuhnya Jenderal Mallaby di medan pertempuran. Mansergh pun mengeluarkan ultimatum 10 November 1945.
Ultimatum ini meminta rakyat Indonesia menyerahkan persenjataan dan menghentikan perlawanan pada tentara Allied Forces Netherlands East Indies (AFNEI) dan Netherlands Indies Civil Administration (NICA). Selain itu, Mansergh juga mengancam akan menggempurkan kota Surabaya dari darat, laut, dan udara untuk mendapatkan apa yang diinginkan.
Selambat-lambatnya, rakyat Indonesia dituntut untuk menuruti perintah tersebut pada 10 November 1945 pada pukul 06.00 pagi di tempat yang telah ditentukan. Namun, dengan semangat keberanian untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, rakyat Surabaya tidak menaati perintah tersebut dan maju bertempur melawan tentara Inggris. Pertempuran ini disebut sebagai pertempuran terbesar sepanjang sejarah revolusi nasional.
Penetapan Hari Pahlawan Nasional
©istimewa
Dalam peristiwa pertempuran yang terjadi pada 10 November, banyak rakyat Surabaya yang menjadi korban. Tak sedikit pula tentara Indonesia dan prajurit Inggris yang tewas dalam pertempuran tersebut. Ini merupakan salah satu peristiwa penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Kemudian pada 16 Desember 1959, Presiden Soekarno menetapkan 10 November sebagai Hari Pahlawan Nasional. Keputusan ini pun tercantum dalam Kepres No.316 tahun 1959 tentang Hari-Hari Nasional yang Bukan Hari Libur. Hingga saat ini, masyarakat Indonesia mengenang perjuangan para pahlawan pada peringatan Hari Pahlawan Nasional setiap tahunnya.
Sosok Bung Tomo
Dalam peristiwa pertempuran 10 November dan Hari Pahlawan Nasional ini, Soetomo atau Bung Tomo menjadi salah satu sosok penting dan berpengaruh. Pada peristiwa pertempuran tersebut, Bung Tomo membangkitkan semangat rakyat dan pemuda Surabaya untuk bersatu melawan penjajah.
Pada saat itu, Bung Tomo berorasi melalui siaran Radio Pemberontakan miliknya untuk menghimpun dan membakar semangat juang rakyat. Melalui siaran ini, Bung Tomo mengajak seluruh pemuda Surabaya di mana pun berada untuk segera kembali ke Surabaya guna melawan tentara Inggris yang menyerang Indonesia setelah merdeka. Dengan begitu, masyarakat Surabaya bersatu melawan Belanda dan Inggris demi kemerdekaan Indonesia.
Meskipun saat itu Indonesia kalah dalam pertempuran, namun akhirnya rakyat Surabaya berhasil mengusir tentara Inggris dari Indonesia. Dengan peristiwa ini, Indonesia dapat berdiri sendiri sebagai pemerintahan dan bebas dari campur tangan penjajah untuk membangun negara yang berdaulat.
Ini menjadi salah satu peristiwa sejarah penting yang masih diingat hingga sekarang. Dengan adanya peringatan Hari Pahlawan Nasional, diharapkan bangsa Indonesia dapat menghargai perjuangan dan kerja keras para pahlawan dalam merebut kemerdekaan. Ini juga menjadi motivasi tersendiri bagi bangsa Indonesia untuk melanjutkan semangat juang di kehidupan masa kini, yaitu untuk menjadi negara yang maju dan sejahtera.