Posesif adalah Sifat Ingin Memiliki Berlebihan, Ketahui Penyebab dan Dampaknya
Berbagai macam konflik dapat terjadi dalam hubungan karena sifat posesif yang dimiliki pasangan.

Sifat posesif perlu diwaspadai dalam hubungan.

Posesif adalah Sifat ingin Memiliki Berlebihan, Ketahui Penyebab dan Dampaknya
Pengertian dan Penyebab Posesif
Pertama akan dijelaskan terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan posesif. Posesif adalah sifat ingin memiliki sesuatu secara berlebihan.
Dalam hal hubungan, perilaku posesif biasanya didorong oleh anggapan pasangan bahwa Anda adalah miliknya secara utuh. Anggapan tersebut kemudian membuat pasangan ingin mendominasi dan selalu berusaha untuk mengontrol diri Anda. Jika ditelusuri, anggapan ini bisa berasal dari perasaan takut akan kehilangan. Karena perasaan takut kehilangan tersebut, maka pasangan Anda cenderung melakukan segala cara agar Anda selalu ada dalam dekapnya.Pembentukan sifat posesif pada diri seseorang ini bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor penyebab, yaitu sebagai berikut: • Mendapatkan pola asuh orang tua di masa kecil yang over protective. • Adanya rasa kurang percaya diri. • Pengalaman buruk di masa lalu dengan seseorang yang telah meninggalkannya dan memberikan efek trauma.
Ciri-Ciri Pasangan Posesif
Berikutnya akan dijelaskan apa saja ciri-ciri pasangan posesif. Ini penting diketahui agar Anda bisa menilai apakah pasangan Anda memiliki kecenderungan sifat posesif.
• Pasangan sering merendahkan dan menganggap remeh setiap pemikiran dan perasaan Anda. • Pasangan cenderung memaksakan kehendak, ingin mengontrol, dan sering kali memojokkan Anda. • Pasangan sering memiliki emosi yang tidak stabil, suasana hatinya sering berubah-ubah, terutama ketika kecemasan dalam dirinya muncul.
Perbedaan Posesif dan Protektif
Selanjutnya akan dijelaskan apa perbedaan posesif dan protektif. Sifat posesif memang sering disamakan dengan perilaku protektif.
Pasangan yang protektif tidak akan melarang dan membatasi ruang gerak Anda. Namun dia tetap berusaha untuk memberikan perlindungan yang baik. Sedangkan orang yang posesif cenderung ingin membatasi Anda secara ketat untuk memberikan jaminan bahwa Anda tidak akan meninggalkannya. Ketiga, perbedaan protektif dan posesif adalah tingkat kepercayaan. Orang yang protektif masih memberikan kepercayaan pada Anda. Setiap penjelasan yang Anda berikan akan dipertimbangkan dan dipercaya olehnya. Sementara orang yang posesif cenderung selalu curiga, menyalahkan diri Anda, dan selalu muncul kecemasan dalam dirinya.
Dampak Posesif bagi Mental
Setelah mengetahui perbedaan posesif dengan protektif, berikutnya akan dijelaskan dampak apa saja yang ditimbulkan jika bersama dengan pasangan yang posesif.
• Mendapatkan perilaku dikucilkan oleh orang sekitar karena tidak memiliki waktu secara bebas untuk bersama teman-teman. • Kondisi stres bisa membuat kesehatan fisik menurun dan menyebabkan tampilan wajah terlihat tua karena beban pikiran yang diterima. • Membuat Anda sering menangis dan frustasi karena rasa tidak nyaman akibat perilaku posesif yang diberikan pasangan.
Cara Mengatasi Pasangan Posesif
Terakhir akan dijelaskan bagaimana cara mengatasi pasangan posesif.
• Cari tahu lebih jauh, kemungkinan penyebab pasangan bisa memiliki sifat posesif. Anda juga bisa menanyakan dan membuka diskusi yang baik dengan pasangan agar bisa menemukan solusi bersama. • Jika pasangan tidak kunjung menunjukkan perubahan sikap, pikirkan kembali apakah Anda ingin melanjutkan hubungan dengan pasangan atau memilih mengakhiri demi kebaikan bersama.