Potret Panasnya Bentrokan di Muntilan, Diwarnai Aksi Bakar Motor hingga Sebabkan Jalan Macet Total
Kejadian ini mendapatkan keprihatinan dari berbagai pihak
Kejadian ini mendapatkan keprihatinan dari berbagai pihak
Potret Panasnya Bentrokan di Muntilan, Diwarnai Aksi Bakar Motor hingga Sebabkan Jalan Macet Total
Pada Minggu (15/10), sebuah bentrokan antar kelompok terjadi di Muntilan, Kabupaten Magelang. Kapolresta Magelang, Kombes Pol. Ruruh Wicaksono, mengatakan bahwa kejadian itu berawal dari kegiatan yang dilakukan salah satu kelompok di daerah itu mulai pagi hari hingga sore pukul 15.00.
“Setelah kegiatan selesai, saat pulang, salah satu kelompok ini bersinggungan dengan kelompok lain. Kemudian ada kesalahpahaman hingga terjadilah gesekan di lapangan,” kata Kombes Pol Ruruh, dikutip dari ANTARA.
-
Siapa saja yang terlibat dalam bentrokan di Muntilan? Bentrokan ini bermula dari gesekan di Batikan Pabelan.
-
Apa yang diusahakan oleh keluarga Fathoni di Muntilan? Mereka bersama-sama membesarkan usaha budidaya anggrek yang dikembangkan di samping rumah.
-
Kapan Rumah Hantu Malioboro buka? Objek wisata ini buka setiap hari mulai pukul 18.00 hingga 22.00.
-
Kapan arek-arek Suroboyo merobek bendera Belanda di Hotel Majapahit? Tempat Bersejarah Atap bangunan hotel jadi saksi perjuangan arek-arek Suroboyo merobek bendera Belanda Merah Putih Biru menjadi Merah Putih pada 19 September 1945.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kenapa Kulat Pelawan mahal? Jika dijual, Kulat Pelawan amat mahal, harganya bisa mencapai jutaan rupiah per kilogram. Proses pertumbuhan jamur ini konon terbilang sulit, karena harus menunggu sambaran petir. Semakin jarang ditemukan, makin tinggi juga harganya di pasaran.
Namun dampak dari gesekan itu tak main-main. Setidaknya dari video yang beredar di media sosial, bentrok tersebut sampai diwarnai aksi bakar motor oleh massa sehingga jalan utama yang menghubungkan Jogja-Magelang macet total.
Dalam video yang diunggah akun Instagram @merapi_uncover pada Minggu (16/10), kejadian itu dimulai sore hari. Saat itu massa turun ke jalan utama Jogja-Magelang. Mereka mulai menyerang secara membabi-buta.
Foto: Ig @merapi_uncover
Mereka merusak kendaraan serta mencopot bendera partai yang terpasang di sepanjang pinggir jalan. Saat menjelang magrib, tampak kobaran api mulai terlihat di kejauhan.
Tampak beberapa massa sedang membakar motor. Tak jelas motor siapa yang dibakar, yang jelas motor yang dibakar tak hanya satu.
Agar kebakaran ini tak menjalar lebih luas, mobil pemadam kebakaran didatangkan. Tapi justru massa menghalangi mobil damkar untuk memadamkan kobaran api tersebut.
Kerusuhan tersebut terus berlanjut hingga malam hari. Kobaran api di tengah jalan kian membesar. Massa yang berkumpul semakin banyak. Kondisi ini membuat kendaraan tak bisa melintas.
Akibatnya, kendaraan menumpuk di satu titik hingga menyebabkan kemacetan total.
Bahkan kemacetan itu sudah terjadi dari daerah Tempel, Sleman, hingga memasuki pusat Kota Muntilan. Kendaraan yang akan melintas daerah itu pun diarahkan untuk mencari alternatif jalan lain.
Terjadinya kerusuhan itu menimbulkan keprihatinan dari banyak pihak, termasuk Bupati Magelang Zaenal Arifin.
“Kami duduk bersama Kapolresta dan Dandim bersama dua kelompok yang diindikasi ada masalah ini,” kata Zaenal dikutip dari ANTARA.
Selain melakukan pembakaran terhadap sepeda motor, massa juga saling melempar batu hingga benda tumpul lainnya, serta melakukan perusakan terhadap sejumlah rumah warga.
Kondisi tersebut bisa diurai setelah beberapa jam kemudian. Untungnya tidak ada korban jiwa dalam aksi anarkis tersebut.