Pria Rembang Ini Buka Peluang Bisnis di Tengah Wabah PMK, Beli Sapi saat Harga Anjlok
Ngatono membeli sapi-sapi itu untuk dirawat dan berniat akan menjualnya kembali saat sudah sembuh. Ngatono yakin jika apa yang dilakukannya itu bisa menjadi peluang bisnis yang menjanjikan di tengah wabah ini.
Selalu ada jalan keluar dari setiap kesulitan. Sepertinya keyakinan ini yang selalu dipegang oleh Ngatono, seorang penjual sapi asal Rembang. Melihat kondisi wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang membuat harga hewan ternak anjlok, Ngatono malah membeli sapi-sapi yang terkena PMK itu.
Ngatono membeli sapi-sapi itu untuk dirawat dan berniat akan menjualnya kembali saat sudah sembuh. Ngatono yakin jika apa yang dilakukannya itu bisa menjadi peluang bisnis yang menjanjikan di tengah wabah ini.
-
Apa yang disampaikan oleh PKS terkait putusan MK ? "Putusan tersebut harus kita hormati sekaligus menjadi penanda dari ujung perjuangan konstitusional kita di Pilpres tahun 2024,”
-
Kapan P.K. Ojong meninggal? Sebulan kemudian, Ojong meninggal dunia pada 31 Mei 1980.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Apa keputusan yang diambil oleh MKMK terkait jabatan Hakim Arief Hidayat di PA GMNI? "Hakim terlapor tidak terbukti melakukan pelanggaran terhadap Kode Etik dan Perilaku Hakim Konstitusi sepanjang terkait penyampaian pendapat berbeda (dissenting opinion) dari Hakim Terlapor dalam Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 90/PUU-XXI/2023," ujar Ketua MKMK I Gede Dewa Palguna dalam amar putusannya, Kamis (28/3). "Hakim Terlapor tidak terbukti melakukan pelanggaran terhadap Kode Etik dan Perilaku Hakim Konstitusi sepanjang terkait kedudukan Hakim Terlapor sebagai Ketua Umum Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia," sambung Palguna.
-
Apa yang dibahas Jokowi saat memanggil dua menteri PKB itu? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024."Kalau yang kita baca ya, pujian presiden terhadap pencapaian PKB dan juga ucapan kekaguman kepada ketua umum kami, Gus Muhaimin, karena dalam situasi pileg PKB justru mengalami kenaikan yang signifikan," kata Maman di gedung DPR, Senayan, Jakarta Senin (18/3).
-
Bagaimana MKMK dibentuk? Ketiga orang ini dipilih secara aklamasi oleh seluruh hakim konstitusi.
Begini kisah inspiratif Ngatono yang memanfaatkan peluang bisnis di tengah wabah PMK.
Membeli dengan Harga Murah
©YouTube/Liputan6
Karena mulai terdesak akan penyebaran PMK yang mengancam keselamatan hewan ternaknya, para peternak sapi harus rela melepasnya dengan harga murah. Kondisi ini dimanfaatkan Ngatono. Dia berani membeli sapi-sapi murah itu walau tak ada kepastian apakah sapi-sapi tersebut sehat atau bisa disembuhkan kalau memang sudah terjangkit PMK.
Yang pasti, ia memperoleh sapi-sapi itu dengan harga di bawah Rp10 juta. Dengan merawatnya hingga sembuh, ia berharap bisa menghasilkan Rp18 juta dari penjualan satu ekor sapi yang berhasil ia sembuhkan. Sejauh ini sudah ada 40 ekor sapi yang dirawat Ngatono sembuh dari PMK dan 4 ekor sisanya masih terjangkit.
“Sebagai inovasi penyembuhan itu juga. Di samping itu harganya lebih murah. Saya juga merasa kasihan kalau nggak saya beli, siapa lagi yang mau beli. Yang penting orang yang punya barang itu saya selamatkan dan bisa diuangkan,” kata Ngatono dikutip dari kanal YouTube Liputan6 pada Senin (27/6).
Harga Sapi Anjlok
©2022 Merdeka.com/Arie Basuki
Jelang Idul Adha sapi di Desa Sumberejo, Kecamatan Gunungwungkal, Pati dijual murah. Para peternak sapi terpaksa banting harga karena panik hewan ternak mereka bisa terkena wabah PMK. Seperti diketahui 90 persen dari 200 sapi milik warga di desa itu terjangkit PMK. Harga jual sapi dari Rp20 juta dijual Rp5-8 juta per ekor.
“Banyak yang dijual selakunya. Ada yang dijual Rp5 juta, Rp6 juta, bahkan ada yang sebenarnya harganya Rp30 juta sebelum meninggal dijual selakunya di jagal,” kata Sururi, Kepala Desa Sumberejo yang juga merupakan seorang peternak.
Berbagai upaya telah dilakukan untuk menyembuhkan sapi-sapi itu. Sayang, penyebarannya terus meluas. Handoko, pendamping Desa Sumberejo mengatakan tantangan utama dalam penyembuhan sapi adalah luka yang terdapat di kuku ternak.