Saffron adalah Jenis Rempah, Ketahui Berbagai Manfaatnya
Saffron adalah salah satu jenis rempah asal Asia yang cukup populer. Rempah ini adalah bagian bunga dari tanaman Crocus Sativus yang berbentuk seperti benang kering. Umumnya, rempah yang satu ini digunakan untuk berbagai masakan, terutama sebagai pewarna dan penambah aroma.
Sebagian dari Anda mungkin sudah tidak asing dengan saffron. Saffron adalah salah satu jenis rempah asal Asia yang cukup populer. Rempah ini adalah bagian bunga dari tanaman Crocus Sativus yang berbentuk seperti benang kering. Umumnya, rempah yang satu ini digunakan untuk berbagai masakan, terutama sebagai pewarna dan penambah aroma.
Selain itu, saffron juga sering dibuat menjadi obat-obatan herbal. Bukan tanpa alasan, saffron diketahui mengandung berbagai bahan kimia baik yang dapat memberikan manfaat kesehatan. Bahkan, beberapa kandungannya mampu membantu mengatasi berbagai macam penyakit.
-
Kapan Rafathar potong rambut? 3 Namun, ternyata Raffi dan Nagita ingin anak mereka tampil berbeda menjelang Hari Raya Idul Fitri yang tidak lama lagi.
-
Kenapa Doa Sapu Jagat penting? Bukan hanya menambah pahala, doa sapu jagat juga akan meningkatkan keimanan dan dekat dengan Allah SWT.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Siapa Jasmine Abeng? Ririn Ekawati selalu mencuri perhatian dengan paras cantiknya. Tetapi, sorotan netizen kini tertuju pada putrinya, Jasmine, yang tak kalah memesona. Si cantik Jasmine sering terekam dalam momen bersama sang ibu, Ririn.
-
Kenapa Jenang Saren warnanya hitam pekat? Jenang ini dinamakan “saren” karena warnanya yang hitam legam. Warna hitam ini berasal dari merang yang dibakar.
-
Kapan puasa Arafah jatuh? Puasa Arafah dilaksanakan pada hari ke-9 bulan Dzulhijjah, sehari sebelum Idul Adha.
Dikatakan, manfaat saffron adalah untuk mengatasi kram menstruasi, mengurangi sindrom pramenstruasi, penurunan berat badan, hingga membantu mengendalikan gejala kejang pada beberapa penyakit tertentu. Tidak hanya itu, saffron juga bermanfaat untuk mengatasi disfungsi ereksi, depresi, hingga penyakit Alzheimer.
Bagi Anda yang memiliki salah satu dari beberapa kondisi tersebut, konsumsi rempah saffron bisa menjadi salah satu pilihan pengobatan alternatif. Meskipun begitu, Anda perlu mengetahui berbagai risiko efek samping yang mungkin terjadi. Terlebih, jika Anda memiliki beberapa kondisi seperti sedang hamil, menyusui, hingga gangguan bipolar.
Untuk lebih aman, maka Anda perlu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu agar bisa mendapatkan saran yang tepat sesuai kondisi Anda. Dilansir dari laman Cleveland Clinic dan WebMD, kami merangkum berbagai penjelasan tentang saffron adalah sebagai berikut.
Pengertian dan Manfaat Saffron
Seperti disebutkan, saffron adalah salah satu jenis rempah asal Asia yang cukup terkenal dan banyak digunakan dalam berbagai hal. Biasanya, rempah ini dicampurkan ke dalam masakan untuk menambah warna yang menarik hingga sebagai aroma penyedap.
Selain itu, rempah yang berasal dari bunga tanaman Crocus Sativus ini juga banyak digunakan sebagai ramuan obat selama ribuan tahun. Berdasarkan penelitian, bunga kemerahan ini memiliki beragam kandungan baik yang bermanfaat untuk mengatasi berbagai kondisi kesehatan. Beberapa manfaat kesehatan dari saffron adalah sebagai berikut:
Kaya Antioksidan
Pertama, manfaat saffron didapatkan dari kandungan antioksidannya. Seperti banyak bumbu rempah lainnya, saffron mengandung sumber antioksidan tinggi. Zat ini mampu bekerja membantu melawan kerusakan sel dan dapat mencegah kanker atau penyakit lainnya. Penelitian juga menunjukkan bahwa antioksidan dalam saffron berpotensi meningkatkan kesehatan untuk otak dan sistem saraf.
Crocetin, crocin dan safranal, adalah tiga jenis antioksidan dalam saffron, yang bermanfaat untuk membantu meningkatkan daya ingat dan kemampuan belajar. Zat ini juga dapat membantu mencegah kondisi neurologis seperti penyakit Parkinson.
Pereda PMS
Kedua, manfaat saffron adalah untuk meredakan gejala pramenstruasi (PMS). Seperti diketahui, sindrom PMS dapat menyebabkan berbagai gejala, mulai dari nyeri panggul hingga munculnya jerawat. Bagi banyak orang, PMS juga memengaruhi kesehatan mental mereka, menyebabkan kecemasan, depresi, dan perubahan suasana hati.
Dalam hal ini, berdasarkan penelitian kecil, rempah saffron dapat mengurangi berbagai gejala PMS. Seperti mengurangi rasa nyeri di beberapa bagian tubuh ketika Anda sedang memasuki masa PMS. Bukan hanya itu, rempah yang satu ini juga mampu meringankan gejala emosional terkait hormone PMS, termasuk salah satunya mengatasi kecemasan dan depresi.
Membantu Menurunkan Berat Badan
Manfaat saffron berikutnya adalah membantu menurunkan berat badan. Berdasarkan satu studi pada sekelompok wanita menemukan bahwa mengonsumsi saffron membantu mereka mengendalikan nafsu makan bahkan efektif mengurangi kebiasaan ngemil. Meskipun begitu, manfaat ini tidak bisa didapatkan hanya dengan mengonsumsi saffron saja, tetapi perlu dikombinasikan dengan diet sehat dan seimbang, serta rutin berolahraga.
Mengobati Kejang
Manfaat saffron bagi kesehatan selanjutnya yaitu dapat mengobati kejang. Dalam hal ini, saffron digunakan sebagai obat antikonvulsan (antikejang) dalam pengobatan rakyat Iran. Beberapa penelitian dalam model biologis menunjukkan bahwa konsumsi saffron dapat mempersingkat beberapa jenis kejang. Namun, ini masih membutuhkan uji klinis yang lebih besar untuk mengetahui lebih lanjut tentang cara kerjanya.
Mengobati Disfungsi Ereksi
Mengobati disfungsi ereksi juga termasuk salah satu manfaat rempah saffron yang bisa didapatkan. Bagi orang yang mengalami masalah disfungsi ereksi memang membutuhkan beberapa pengobatan untuk membantu mempertahankan ereksi.
Selain pengobatan medis, Anda juga bisa mencoba pengobatan herbal dengan memanfaatkan rempah saffron. Menurut penelitian, 30 miligram konsumsi saffron sehari efektif, sehingga sebaiknya penggunaan saffron tidak melebihi jumlah ini. Sebab, jika digunakan dalam jumlah berlebihan, saffron dapat menjadi racun.
Mengobati Alzheimer
Manfaat saffron selanjutnya dapat mengobati Alzheimer. Sebenarnya, memang tidak ada obat pasti yang dapat digunakan untuk penyakit Alzheimer. Namun, berdasarkan penelitian konsumsi saffron dapat membantu memperlambat perkembangan dan meredakan berbagai gejala Alzheimer. Bahkan, dikatakan saffron sama efektifnya dengan resep obat ringan dan sedang yang biasa diberikan pada pasien Alzheimer.
Mengobati Depresi
Manfaat saffron bagi kesehatan yang terakhir, yaitu dapat mengobati depresi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi saffron dapat membantu mengatasi gejala depresi. Meski begitu, ini masih membutuhkan studi lanjutan untuk melihat hasil jangka panjang ketika saffron digunakan sebagai obat pengganti depresi. Oleh karena itu, selalu konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum Anda mencoba pengobatan ini.
Efek Samping Saffron
Setelah mengetahui bahwa saffron adalah jenis rempah yang bermanfaat untuk mengatasi beberapa kondisi medis, berikutnya akan dijelaskan efek samping dari konsumsi saffron. Saffron adalah bahan herbal yang sudah terbukti aman untuk dikonsumsi.
Namun dalam hal ini, Anda perlu memperhatikan dosis ukuran yang tepat untuk mendapatkan berbagai manfaatnya. Berdasarkan rekomendasi, saffron baik dikonsumsi dengan dosis hingga 100 mg per hari hingga 26 minggu.
Setelah konsumsi ini, mungkin Anda mengalami beberapa gejala efek samping seperti kantuk, masalah perut , dan mual atau muntah. Reaksi alergi juga mungkin saja terjadi. Meski begitu, beberapa efek samping ini tergolong umum terjadi sehingga tidak akan menimbulkan dampak buruk yang lama.
Untuk menghindari risiko yang lebih parah, sebaiknya Anda tetap mengonsumsi saffron dalam dosis yang aman. Hindari konsumsi saffron dengan dosis 5 gram atau lebih besar, sebab Anda tidak akan mendapat manfaat, melainkan racun dari kandungan saffron yang berlebihan.
Pencegahan dan Peringatan Khusus
Setelah mengetahui beberapa manfaat dan efek samping dari saffron, terakhir akan dijelaskan pencegahan dan peringatan khusus dari konsumsi saffron. Terutama, bagi Anda yang memiliki beberapa kondisi seperti hamil, menyusui, dan gangguan bipolar, maka penting untuk memperhatikan peringatan khusus ini.
Beberapa pencegahan dan peringatan khusus dari konsumsi saffron adalah sebagai berikut:
Kehamilan: Hindari konsumsi saffron dalam jumlah lebih besar dari yang direkomendasikan. Konsumsi saffron dalam jumlah yang berlebihan berisiko membuat rahim berkontraksi dan dapat menyebabkan keguguran pada wanita yang sedang hamil.
Menyusui: Tidak ada informasi yang cukup dapat diandalkan untuk mengetahui apakah saffron aman digunakan saat menyusui dalam jumlah yang lebih besar daripada yang ditemukan dalam makanan. Dengan begitu, selalu konsultasikan dengan dokter jika Anda ingin mencoba konsumsi saffron untuk berbagai tujuan.
Gangguan bipolar: Perlu diketahui, saffron dapat memberikan pengaruh pada suasana hati. Ini mungkin memicu rangsangan dan perilaku impulsif pada orang dengan gangguan bipolar. Jangan gunakan saffron jika Anda memiliki kondisi ini.
Alergi terhadap spesies tanaman Lolium, Olea (termasuk zaitun), dan Salsola: Orang yang alergi terhadap tanaman ini mungkin akan mengalami berbagai gejala alergi saat mengonsumsi saffron.
Pembedahan: Saffron memperlambat sistem saraf pusat. Anestesi dan obat lain yang digunakan selama operasi juga memengaruhi sistem saraf pusat. Berhentilah mengonsumsi saffron setidaknya dua minggu sebelum jadwal operasi.