Sambangi TPS dengan Bersepeda, Ternyata Ini yang Dilakukan Ganjar Setelah Nyoblos
Ganjar Pranowo menghadiri TPS 02 Gajahmungkur dalam rangka pemilihan Wali Kota Semarang. Pada kesempatan itu, dia datang bersama istri dan anaknya dengan bersepeda.
Pada Hari Rabu (9/12), Ganjar Pranowo menghadiri TPS 02 Gajahmungkur dalam rangka pemilihan Wali Kota Semarang. Pada kesempatan itu, dia datang bersama istri dan anaknya dengan bersepeda.
Selain itu, mereka juga kompak mengenakan kaus bertuliskan #PWLKTSMG2020 serta melengkapi diri dengan masker. Saat tiba di TPS, mereka diminta untuk cuci tangan terlebih dahulu, dicek suhu tubuhnya, dan kemudian diberi sarung tangan plastik. Ketentuan itu harus dilaksanakan demi mencegah penularan Virus Corona di TPS.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Beji Sirah Keteng dibangun? Mengutip Instagram @purbosasongko_dalang, Situs Beji Sirah Keteng dibangun pada masa pemerintahan Raja Sri Jayawarsa.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Bagaimana cara membuat Jenang Saren? Mengutip Kemdikbud.go.id, bahan utama yang digunakan untuk membuat jenang saren adalah tepung ketan dan gula jawa.
-
Kenapa Candi Jago dibangun? Sejarah Candi Jago dibangun atas inisiasi Raja Kertanegara untuk menghormati mendiang sang ayah, Raja Sri Jaya Wisnuaedhana (1248-1268).
-
Bagaimana cara membuat kue jipang? Berasnya dimasukkan ke situ,” ungkap pemilik kanal YouTube Brent Sastro sembari menunjuk sebuah alat pemanas yang dihubungkan ke gas elpiji. Di sebelahnya, tampak sebuah wajan berisi air gula yang dicampur minyak sedang dipanaskan.
Ternyata ada alasan khusus kenapa Ganjar dan keluarga mendatangi TPS dengan bersepeda. Setelah dari TPS itu mereka melanjutkan bersepeda mengelilingi Kota Semarang. Apa yang mereka lakukan selama keliling kota itu?
Mengecek Protokol Kesehatan di TPS
©YouTube/Ganjar Pranowo
Setelah meninggalkan TPS 02 Gajahmungkur, Ganjar beserta istrinya berkeliling Kota Semarang untuk mengecek penerapan protokol kesehatan pada setiap TPS yang dilewati. Beberapa TPS yang dicek Ganjar pada saat itu adalah TPS 10 Kelurahan Gajahmungkur, TPS 11 Kelurahan Karangrejo, dan TPS 1 Kelurahan Pandansari.
Menurut Ganjar, jika semua pihak dapat disiplin menjalankan protokol kesehatan, maka pilkada serentak ini bisa berjalan aman. Karena setiap orang sudah diatur jam kedatangannya sehingga tidak menimbulkan kerumunan.
“Kalau begini bagus. Semuanya jadi tertata. Kalau ini terjaga sampai selesai, Insya Allah aman. Makanya kalau semua sudah melihat jam pada surat undangan itu maka aman,” kata Ganjar dikutip dari ANTARA pada Rabu (9/10).
Tak Perlu Takut
©YouTube/Ganjar Pranowo
Menurut Pemantauan Ganjar, penerapan protokol kesehatan di TPS dijalankan cukup ketat. Saat calon pemilih datang ke TPS, pemilih langsung diminta untuk cuci tangan, dicek suhu tubuhnya, dan diberikan sarung tangan.
Selain itu, juga sudah disediakan bilik khusus bagi pemilih yang pada saat dilakukan pengecekan suhu tubuhnya berada di atas normal.
“Jadi masyarakat enggak usah takut karena ini cukup ketat. Enggak apa-apa, datang saja ke TPS. Tapi nggak usah rombongan. Cukup dengan keluarga,” imbau Ganjar.
Tetap Waspada Kerumunan
©YouTube/Ganjar Pranowo
Menurut Ganjar, walau sudah diterapkan protokol kesehatan ketat dia tetap mewanti-wanti agar selalu waspada karena kerumunan bisa saja terjadi, khususnya pada saat proses penghitungan suara. Oleh karena itu, dia sudah meminta komitmen dari berbagai pihak yang akan terlibat pada proses itu.
“Saat penghitungan nanti, petugas saya minta tegas. Jangan takut karena kita semua sudah sepakat. Dengan partai sepakat, dengan penyelenggara sepakat, dari pemda serta kepolisian juga mendukung. Kalau ada kerumunan, langsung dibubarkan saja,” tegas Ganjar dikutip dari kanal YouTube pribadinya.