Seluruh DIY Masuki PPKM Level 4, Begini Tanggapan Masing-masing Kabupaten
Lonjakan kasus COVID-19 membuat Provinsi DIY kembali memberlakukan status PPKM Level 4. Status itu berlaku di semua kabupaten/kota di wilayah DIY. Berbagai penyesuaian baru kembali dilakukan tiap kabupaten dalam menanggapi status baru yang ditetapkan pemerintah pusat ini.
Lonjakan kasus COVID-19 membuat Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kembali memberlakukan status PPKM Level 4. Tak tanggung, status itu berlaku di semua kabupaten/kota di wilayah DIY.
Bagi Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji, keputusan pemberlakuan ini menjadi peringatan bagi masyarakat.
-
Apa yang dikatakan Ade Armando tentang DIY? Laporan ini merupakan buntut dari pernyataan Ade yang mengatakan bahwa Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai perwujudan dari politik dinasti sesungguhnya.
-
Kapan puncak kemarau di DIY diprediksi berlangsung? Sebelumnya Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta Reni Kraningtyas menyebut puncak musim kemarau 2024 di DIY diprediksi berlangsung antara Juli hingga Agustus 2024.
-
Siapa saja yang hadir dalam sosialisasi Balai Bahasa DIY tentang ujaran kebencian? Acara dihadiri oleh 47 peserta dari berbagai lembaga seperti binmas polres kabupaten/kota, humas Setda DIY, bidang kepemudaan kabupaten/kota, dinas komunikasi dan informatika provinsi/kabupaten/kota dan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) kabupaten/kota.Lalu hadir pula, dinas DP3AP2KB provinsi/kabupaten/kota, MKKS kabupaten/kota, Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi DIY, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Yogyakarta, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) serta Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas II Yogyakarta.
-
Kapan puncak arus balik di DIY terjadi? Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat bahwa puncak arus balik di provinsi itu terjadi pada Minggu (14/4).
-
Kenapa Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
-
Kapan Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
“Kalau kita masih tetap melakukan aktivitas-aktivitas seperti pada level yang sebelum level 4, ya kita tidak bakal ada penurunan ke level 3,2, apalagi level 1,” kata Kadarmanta dikutip dari ANTARA pada Selasa (8/3).
Berbagai penyesuaian baru kembali dilakukan tiap kabupaten dalam menanggapi status baru yang ditetapkan pemerintah pusat ini. Berikut selengkapnya:
Pemkab Kulon Progo Tata Aktivitas
©2021 Liputan6.com/Angga Yuniar
Berkaitan dengan status baru tersebut, Pemkab Kulon Progo menata aktivitas masyarakat di semua sektor mulai dari sosial, budaya, dan ekonomi.
“Aktivitas masyarakat di semua sektor dibatasi hanya 25 persen mulai dari area publik, tempat wisata, dan pusat-pusat perbelanjaan. Waktunya ditentukan hanya sampai pukul 21.00. Kemudian juga restoran waktunya juga sampai pukul 21.00,” kata Ketua Satgas COVID-19 Kulon Progo Fajar Gegana dikutip dari ANTARA.
Selain itu, aktivitas pedagang kreatif lapangan (PKL) di semua wilayah juga hanya diperbolehkan berjualan hingga pukul 21.00. Padahal saat hari-hari biasa, mereka diperkenankan berdagang hingga pukul 00.00.
Tak Ada Aktivitas Pengetatan di Sleman
©2021 Merdeka.com/Kemendikbud
Lain tempat lain juga kebijakan yang diberlakukan. Di Kabupaten Sleman, pihak pemkab tidak memberlakukan pengetatan khusus terkait status PPKM Level 4 itu. Padahal kasus harian COVID-19 di sana terhitung sangat tinggi, yaitu bisa mencapai 1.000 kasus per hari.
“Tidak ada kebijakan pengetatan aktivitas masyarakat selama PPKM Level 4 ini. Dapat dikatakan hampir sama dengan penerapan PPKM Level 3 yang sudah berjalan,” kata Sekda Kabupaten Sleman, Harda Kiswaya.
Harda beralasan, saat ini masyarakat di daerahnya sudah paham dengan situasi pandemi. Ia meminta masyarakat agar tidak panik, yang penting taat prokes dan jaga imunitas tubuh.
Berharap Tetap Ada PTM
©Liputan6.com/Faizal Fanani
Karena status PPKM Level 4 ini, aktivitas belajar mengajar kembali dilakukan secara jarak jauh (PJJ). Namun Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Bantul berharap sekolah tetap bisa mengadakan kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas di sekolah.
“Ini keprihatinan kita juga. Kita sebenarnya berharap segera ada pemulihan proses pembelajaran, sehingga semangat anak-anak tidak hilang dengan adanya PTM terbatas. Tapi ternyata level naik lagi jadi level 4,” keluh Kepala Disdikpora Bantul, Isdarmoko.
Pemicu Semangat untuk Bangkit
©2017 merdeka.com/purnomo edi
Di saat kasus COVID-19 di kabupaten lainnya naik, di Kota Yogyakarta sendiri, tren kasus menunjukkan penurunan. Oleh karena itu Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan momen kenaikan level ini menjadi pemicu semangat untuk bangkit.
Untuk itu, ia telah menyiapkan strategi untuk menghadapi lonjakan kasus COVID-19, yaitu fokus pada penguatan patroli dan pemantauan aktivitas masyarakat baik di kegiatan sosial maupun ekonomi.
“Gugus tugas di kelurahan dan kecamatan diminta untuk mengintensifkan patroli kepatuhan dan ketaatan masyarakat terhadap protokol kesehatan,” kata Heroe dikutip dari ANTARA.
(mdk/shr)