Tanda-Tanda Pingsan yang Perlu Diperhatikan, Ketahui Berbagai Penyebabnya
Meskipun begitu, sebelum terjadi biasanya terdapat tanda-tanda pingsan yang bisa diperhatikan. Mulai dari tubuh terasa dingin, berkeringat secara tiba-tiba, hingga kepala pusing dan tubuh lemas. Bukan hanya itu, terdapat beberapa gejala pingsan lain yang perlu diwaspadai sebelum terjadi pingsan.
Pingsan merupakan salah satu gejala masalah kesehatan yang sering terjadi. Biasanya orang yang pingsan, mengalami penurunan kesadaran bahkan hingga tak sadarkan diri. Selain itu, pingsan juga sering kali ditandai dengan kepala yang terasa pusing dan tubuh mulai lemas.
Dalam hal ini, pingsan dapat terjadi secara tiba-tiba. Termasuk ketika Anda sedang dalam kondisi tubuh yang kurang fit atau kelelahan. Tentu pingsan bisa terjadi kapan saja, di mana Anda tiba-tiba bisa terjatuh, bahkan saat sedang melakukan aktivitas keseharian.
-
Apa itu pingsan? Pingsan adalah kondisi sementara di mana seseorang kehilangan kesadaran karena penurunan aliran darah ke otak.
-
Mengapa Kaesang dianggap unggul dalam Pilkada Jateng? Mengapa Kaesang Pangarep unggul? Selain karena popularitasnya paling tinggi juga karena ada pengaruh Jokowi, di situ orang yang puas kepada presiden cenderung mendukung Kaesang," kata Djayadi, dalam paparannya secara daring.
-
Di mana petugas pemilu di Jateng meninggal dunia? Di Klaten, Jawa Tengah, seorang petugas KPPS meninggal dunia setelah sempat bertugas di TPS 04 Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno. Ia bernama Dewi Indriyani (43), sebelumnya diketahui bahwa ia memiliki penyakit penyerta atau komorbid. Selain Dewi, ada satu lagi petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah yang meninggal dunia usai bertugas. Petugas KPPS bernama Joko Basuki (55) bertugas di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 11 Desa Tegalrejo, Kecamatan Cepet, Klaten.
-
Kenapa orang pingsan? Pingsan adalah kondisi sementara di mana seseorang kehilangan kesadaran karena penurunan aliran darah ke otak.
-
Siapa yang menerima bantuan pangan di Jateng? Ada sebanyak 3.583.000 keluarga penerima manfaat di Jawa Tengah yang bakal menerima bantuan tersebut.
-
Apa yang menjadi ancaman utama di 30 kabupaten/kota di Jateng? Memasuki bulan Agustus, potensi kekeringan sudah mulai terlihat pada berbagai tempat. Tak terkecuali di Provinsi Jawa Tengah. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto, mengatakan bahwa saat ini ada 30 kabupaten atau kota di Jateng yang telah menetapkan status siaga bencana.
Meskipun begitu, sebelum terjadi biasanya terdapat tanda-tanda pingsan yang bisa diperhatikan. Mulai dari tubuh terasa dingin, berkeringat secara tiba-tiba, hingga kepala pusing dan tubuh lemas. Bukan hanya itu, terdapat beberapa gejala pingsan lain yang perlu diwaspadai sebelum terjadi pingsan.
Selain mengetahui tanda-tanda pingsan, penting juga untuk memahami faktor apa saja yang menyebabkan pingsan. Umumnya, pingsan termasuk gangguan kesehatan umum yang dapat pulih dengan sendirinya. Namun, pingsan juga bisa menjadi salah satu tanda terjadinya masalah pada organ tubuh. Seperti jantung hingga pembuluh darah.
Dilansir dari Cleveland Clinic, berikut kami merangkum tanda-tanda pingsan, penyebab, cara mencegah, dan hal yang bisa dilakukan saat akan terjadi pingsan, perlu diketahui.
Pengertian dan Tanda-Tanda Pingsan
©Shutterstock.com/Helder Almeida
Pingsan
Pingsan atau disebut dengan sinkop adalah hilangnya kesadaran sementara. Ini biasanya disebabkan oleh penurunan aliran darah ke otak secara tiba-tiba. Sebuah periode pingsan umumnya berlangsung selama beberapa detik atau menit. Ini merupakan kondisi yang sering terjadi dan dapat pulih dengan sendirinya.
Tanda-Tanda pingsan
Saat akan terjadi pingsan, biasanya terdapat tanda-tanda tertentu yang sering muncul. Tanda-tanda pingsan ini perlu diperhatikan, sehingga Anda bisa mengantisipasi jika sewaktu-waktu pingsan akan terjadi. Tanda-tanda pingsan yang umum terjadi seperti:
- Dingin dan lembap.
- Pusing.
- Panas dan tiba-tiba berkeringat.
- Perut mual.
- Stres atau cemas.
- Tubuh terasa le.mah
Saat terjadi pingsan, mungkin Anda akan mengalami:
- Jatuh atau tubuh roboh secara tiba-tiba
- Sakit kepala.
- Mengalami perubahan penglihatan (seperti melihat bintik putih atau hitam).
- Telinga berdering atau berdengung selama beberapa saat, yang mengurangi kemampuan pendengaran sementara
- Kehilangan kendali atas otot tubuh.
Penyebab Pingsan
Setelah mengetahui tanda-tanda pingsan yang sering terjadi, berikut Anda juga perlu memahami faktor apa saja yang menyebabkan kondisi pingsan. Pingsan biasanya bukan pertanda masalah kesehatan yang serius, meskipun tidak menutup kemungkinan terjadinya gangguan kesehatan yang berat.
Faktor paling umum penyebab pingsan, tidak lain adalah penurunan tekanan darah secara tiba-tiba, yang mengurangi aliran darah dan oksigen ke otak. Selain itu, terdapat beberapa faktor lain yang menyebabkan penurunan tekanan darah hingga hilangnya kesadaran sementara, yaitu sebagai berikut:
- Sinkop jantung: Sinkop jenis ini menyebabkan pingsan karena terjadi masalah pada organ jantung. Dalam hal ini, banyak kondisi jantung yang dapat memengaruhi seberapa banyak pasokan darah beroksigen untuk dipompa ke otak.
- Sinkop sinus karotis: Sinkop jenis ini dapat terjadi ketika arteri karotis di leher menyempit (terjepit). Arteri karotis adalah pembuluh darah yang menyuplai otak. Pingsan jenis ini dapat terjadi ketika seseorang mengenakan kerah yang sangat ketat, meregangkan atau memutar leher terlalu banyak, atau memiliki tulang di leher yang menjepit arteri.
- Sinkop situasional: Gerakan atau fungsi tubuh tertentu secara alami dapat menyebabkan penurunan tekanan darah yang dapat menyebabkan pingsan. Contohnya termasuk ketika seseorang buang air kecil, buang air besar, batuk, atau meregangkan tubuh.
- Sinkop vasovagal: Ini dapat terjadi ketika seseorang mengalami peristiwa yang membuat stres. Contohnya stres saat melihat darah, stres emosional, trauma fisik atau emosional, atau rasa sakit. Peristiwa stres dapat merangsang refleks tubuh yang disebut reaksi vasovagal. Di mana jantung akan melambat dan memompa lebih sedikit darah, sehingga tekanan darah pun menurun. Kemudian otak tidak mendapatkan cukup suplai darah beroksigen, sehingga bisa terjadi pingsan.
Tanda-tanda pingsan itu bisa muncul karena beberapa penyebab. Penyebab pingsan lainnya, termasuk:
- Konsumsi obat-obatan tertentu seperti diuretik (pil air), penghambat saluran kalsium dan penghambat enzim pengubah angiotensin (ACE) (sering digunakan untuk tekanan darah tinggi ). Contoh lain termasuk nitrat untuk penyakit jantung, antipsikotik untuk gangguan kesehatan mental, antihistamin untuk alergi dan narkotika untuk nyeri.
- Dehidrasi atau kepanasan.
- Kondisi neurologis, seperti gangguan kejang, meskipun ini jarang terjadi.
- Penurunan gula darah secara tiba-tiba, seperti yang terjadi pada penderita diabetes.
Aktivitas yang dapat menyebabkan pingsan meliputi:
- Melewatkan waktu makan terlalu lama atau terlalu sering
- Hiperventilasi (bernafas terlalu cepat).
- Bekerja, bermain atau berolahraga terlalu keras, terutama di cuaca panas.
- Berdiri terlalu cepat.
- Menggunakan alkohol, ganja, atau obat-obatan terlarang.
Cara Mengatasi dan Mencegah Pingsan
Shutterstock/Andrey_Popov
Cara mengatasi pingsan
Setelah mengetahui tanda-tanda pingsan dan beberapa faktor penyebabnya, selanjutnya akan dijelaskan tentang langkah-langkah yang bisa dilakukan saat terjadi pingsan. Beberapa cara ini dapat dilakukan sebagai langkah pertolongan pertama ketika seseorang mengalami pingsan. Berikut caranya.
Hal yang dilakukan saat seseorang mengalami pingsan:
- Pastikan jalan napas orang tersebut bersih.
- Periksa apakah orang tersebut bernapas.
- Periksa apakah jantungnya berdetak.
- Hubungi bantuan medis segera jika diperlukan.
Hal yang dilakukan ketika seseorang pingsan kemudian bangun:
- Dorong tubuh orang tersebut untuk duduk atau berbaring selama 10 hingga 15 menit (terkadang bisa lebih lama, sampai gejala hilang).
- Periksa apakah ada cedera yang mungkin memerlukan perhatian medis (seperti cedera kepala atau sayatan).
- Sarankan agar orang tersebut duduk ke depan dan menundukkan kepala di bawah bahu dan lutut.
- Tawarkan es atau air dingin.
Cara Mencegah Pingsan
Berikutnya, cara mencegah pingsan bisa dilakukan dengan memperhatikan aktivitas atau situasi tertentu yang dapat memicu pingsan. Ketika Anda mengetahui penyebab pingsan, maka Anda bisa mengambil langkah tertentu untuk menghindari faktor pemicu tersebut.
Misalnya, jika bangun terlalu cepat terkadang membuat Anda pusing dan mengalami tanda-tanda pingsan, maka usahakan untuk meluangkan waktu lebih lama agar Anda bisa berdiri secara perlahan dan aman.
Selain itu, terdapat beberapa strategi yang bisa dilakukan, ketika Anda mulai merasakan gejala akan terjadi pingsan. Beberapa cara ini dapat membantu meningkatkan kesadaran secara efektif. Berikut strategi yang bisa dilakukan:
- Kepalkan tangan dan lakukan tinju.
- Tegangkan lengan.
- Silangkan kaki.
- Remas paha bersamaan. (mdk/ayi)