Tersebar Foto Restoran di Pantai Telah Dibuka, Ini Tanggapan Pemkab Gunungkidul
Masa PPKM di wilayah Gunungkidul telah turun level dari level 4 ke level 3. Walau begitu obyek-obyek wisata yang ada di sana masih ditutup. Namun belakangan ini beredar foto-foto yang menampakkan beberapa restoran dekat pantai di sana telah dibuka. Lalu bagaimana tanggapan Pemkab terkait hal ini?
Masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di wilayah Gunungkidul telah turun level dari level 4 ke level 3. Walau begitu obyek-obyek wisata yang ada di sana masih ditutup.
Hal itulah yang diungkapkan Dinas Pariwisata (Dinpar) Pemkab Gunungkidul. Sekretaris Dinpar Gunungkidul, Harry Sukmono, mengatakan bahwa pihaknya masih menunggu arahan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) terkait obyek wisata mana saja yang boleh dibuka.
-
Apa yang dikatakan Ade Armando tentang DIY? Laporan ini merupakan buntut dari pernyataan Ade yang mengatakan bahwa Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai perwujudan dari politik dinasti sesungguhnya.
-
Kapan puncak kemarau di DIY diprediksi berlangsung? Sebelumnya Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta Reni Kraningtyas menyebut puncak musim kemarau 2024 di DIY diprediksi berlangsung antara Juli hingga Agustus 2024.
-
Siapa saja yang hadir dalam sosialisasi Balai Bahasa DIY tentang ujaran kebencian? Acara dihadiri oleh 47 peserta dari berbagai lembaga seperti binmas polres kabupaten/kota, humas Setda DIY, bidang kepemudaan kabupaten/kota, dinas komunikasi dan informatika provinsi/kabupaten/kota dan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) kabupaten/kota.Lalu hadir pula, dinas DP3AP2KB provinsi/kabupaten/kota, MKKS kabupaten/kota, Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi DIY, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Yogyakarta, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) serta Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas II Yogyakarta.
-
Kapan puncak arus balik di DIY terjadi? Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat bahwa puncak arus balik di provinsi itu terjadi pada Minggu (14/4).
-
Kenapa Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
-
Kapan Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
Namun belakangan ini beredar foto-foto yang menampakkan beberapa rumah makan alias restoran di Kawasan Pantai Slili telah dibuka.
“Kalau itu benar-benar dibuka maka akan mencederai komitmen kita bersama dalam melaksanakan PPKM ini,” kata Harry, mengutip dari ANTARA pada Kamis (9/9).
Berikut selengkapnya:
Tempat Wisata Masih Ditutup
©2016 Merdeka.com/isn
Harry memastikan bahwa pihaknya hingga kini masih menutup kawasan wisata sampai 13 September 2021. Hal ini sesuai dengan arahan pemerintah pusat mengenai pemberlakuan PPKM level 3 di seluruh DIY.
“Kami memahami dan bisa merasakan apa yang dirasakan pelaku wisata dan wisatawan yang sudah jenuh dengan kondisi saat ini. Tetapi karena kondisinya masih seperti ini, kita dukung supaya terkendali dan segera selesai,” tutur Harry.
Masih Dibuktikan Kebenarannya
©Potrait of Indonesia
Sementara itu, Kepala Bidang Penegakan Perda Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Gunungkidul, Sugito, mengatakan bahwa mereka sudah mendapatkan perintah langsung dari Bupati Gunungkidul, Sunaryanta, untuk memeriksa kebenaran foto tersebut. Ia mengatakan, foto itu hanya unggahan di media sosial sehingga harus dibuktikan kebenarannya terlebih dahulu.
Dari unggahan foto di Instagram itu, tampak dua rumah makan di Pantai Slili dan di dekat Pantai Sadranan menyatakan diri sudah menerima tamu. Padahal untuk bisa masuk ke kawasan tersebut, wisatawan harus melewati tempat retribusi yang masih ditutup.
“Kalau terbukti buka dan tidak mengantongi izin dari Dinas Pariwisata, maka kami akan langsung menutup rumah makan tersebut sesuai aturan yang berlaku selama PPKM,” kata Sugito, mengutip dari ANTARA.