Tujuan Pendidikan Karakter yang Ada di Indonesia, Ketahui Peran Guru Masa Kini
Lalu seperti apa penjelasan lengkap mengenai pendidikan karakter di Indonesia. Dilansir dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, berikut kami telah merangkum ulasan mengenai tujuan pendidikan karakter, nilai utama yang diberikan hingga peran guru masa kini yang perlu Anda ketahui.
Pendidikan karakter merupakan salah satu program yang diselenggarakan pemerintah untuk mendidik generasi penerus agar mempunyai integritas tinggi. Dalam hal ini, salah satu upaya yang dilakukan pemerintah adalah dengan memberikan penguatan pendidikan karakter di setiap jenjang sekolah. Dengan begitu, setiap siswa-siswi Indonesia mendapatkan bekal pendidikan karakter sedari dini yang akan terus berkembang.
Bukan tanpa alasan, program pendidikan karakter sendiri mempunyai tujuan khusus yang ingin dicapai. Tujuan pendidikan karakter ini seperti yang tercantum dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kenapa bantuan pangan diberikan di Jateng? “Bantuan ini sebagai bentuk kepedulian dan perhatian pemerintah kepada masyarakat. Hingga saat ini masih banyak masyarakat yang masih membutuhkan,” kata Nana.
-
Siapa yang mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap bencana kekeringan di Jateng? Namun Pak Suharyanto mengingatkan masyarakat bahwa meski tidak ada dampak El Niño, namun bencana kekeringan di Jawa Tengah masih mungkin terjadi, sehingga tetap perlu waspada.
-
Siapa yang menerima bantuan pangan di Jateng? Ada sebanyak 3.583.000 keluarga penerima manfaat di Jawa Tengah yang bakal menerima bantuan tersebut.
-
Bagaimana warga Jateng merayakan kemenangan Timnas Indonesia? Setelah pertandingan selesai, mereka larut dalam euforia. Beberapa warga menyalakan kembang api untuk merayakan kemenangan bersejarah itu.
Secara umum tujuan pendidikan karakter yang ada di Indonesia tidak lain untuk mendidik anak bangsa menjadi generasi penerus yang memiliki watak serta peradaban bangsa yang bermartabat.
Dalam penerapannya, pemerintah memberikan fokus pada beberapa nilai karakter yang bisa membentuk integritas setiap individu atau anak. Mulai dari nilai religius, nasionalis, integritas, mandiri, serta gotong royong.
Di sini, guru memiliki peranan penting yang bukan sekedar sebagai tenaga pengajar atau pendidik saja. Pemerintah juga mewajibkan setiap guru harus menjadi pendamping untuk memupuk nilai-nilai karakter tersebut pada masing-masing siswa.
Lalu seperti apa penjelasan lengkap mengenai pendidikan karakter di Indonesia. Dilansir dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, berikut kami telah merangkum ulasan mengenai tujuan pendidikan karakter, nilai utama yang diberikan hingga peran guru masa kini yang perlu Anda ketahui.
Tujuan Pendidikan Karakter
©2014 Merdeka.com
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa tujuan pendidikan karakter seperti tercantum dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 3 yang berbunyi sebagai berikut:
“Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.”
Dalam pasal tersebut, dapat dipahami bahwa watak dan peradaban bangsa yang bermartabat merupakan target utama dari tujuan pendidikan karakter yang diterapkan di Indonesia.
Dalam hal ini, pemerintah juga berupaya untuk mengembangkan potensi setiap anak-anak bangsa yang penuh dengan nilai keimanan, akhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, demokratis, serta bertanggung jawab dalam menjalani kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Semua upaya tersebut dilakukan dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang menjadi salah satu tujuan negara Indonesia.
Nilai Karakter Utama
©Shutterstock.com
Setelah memahami tujuan pendidikan karakter, perlu diketahui pula beberapa nilai karakter utama yang menjadi fokus dalam penguatan pendidikan karakter di Indonesia. Nilai-nilai karakter utama ini meliputi nilai religius, nasionalis, integritas, mandiri, dan gotong royong. Berikut penjelasannya untuk Anda :
1. Nilai Religius
Nilai religius difokuskan untuk membentuk generasi bangsa yang beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa, tercermin dalam perilaku melaksanakan setiap ajaran agama dan kepercayaan yang dianut, mempunyai sifat toleransi terhadap perbedaan, saling menghormati pelaksanaan ibadah agama dan kepercayaan lain, sehingga bisa menciptakan kehidupan yang rukun dan damai.
2. Nilai Nasionalis
Nilai nasionalis diberikan sebagai dasar cara berpikir dan bersikap yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian dan penghargaan tertinggi terhadap segala hal yang berkaitan dengan negara. Mulai dari bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa. Selain itu juga menerapkan pendidikan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi maupun kelompok.
3. Nilai Integritas
Nilai Integritas memberikan dasar perilaku sebagai pribadi yang dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan. Nilai integritas juga mengajarkan komitmen dan kesetiaan pada nilai-nilai kemanusiaan dan moral yang dijunjung tinggi bersama.
4. Nilai Mandiri
Nilai mandiri memberikan cerminan sikap dan perilaku yang tidak bergantung pada orang lain. Melainkan menggunakan kemampuan tenaga, pikiran dan waktu untuk mewujudkan harapan, cita-cita dan mimpi yang dimiliki.
5. Nilai Gotong Royong
Nilai gotong royong mengajarkan sikap atau tindakan yang menghargai kerja sama, saling bahu membahu dalam menyelesaikan persoalan bersama, menjalin komunikasi dan persahabatan, serta senantiasa memberikan bantuan atau pertolongan kepada siapa pun yang membutuhkan.
Peran Guru Masa Kini
©Pixabay/sasint
Setelah mengetahui tujuan pendidikan karakter dan nilai karakter utama yang diajarkan, penting diketahui peranan guru sebagai pihak terdepan yang menjalankan program ini. Perlu diketahui, dengan diterapkannya penguatan pendidikan karakter, peranan guru bukan sebatas pendidik atau pengajar saja.
Guru juga berperan sebagai fasilitator, penjaga gawang, penghubung, dan katalisator. Berikut tugas masing-masing peranan yang dilakukan oleh para guru:
- Pendidik, bertugas memberikan berbagai materi pelajaran berdasarkan kurikulum pendidikan yang ada.
- Fasilitator, bertugas membantu anak didik mencapai target pembelajaran.
- Penjaga gawang, bertugas membantu anak didik menyaring berbagai pengaruh negatif yang memiliki dampak tidak baik pada perkembangannya.
- Penghubung, bertugas sebagai penghubung anak didik yang mengenalkan berbagai sumber-sumber pembelajaran, tidak hanya ada di dalam kelas atau sekolah.
- Katalisator, betugas untuk menggali, mengembangkan dan mengoptimalkan potensi yang dimiliki setiap anak didik.