Wanita Asal Jogja Ini Nekad Resign setelah 25 Tahun Kerja di Hotel, Kini Sukses Usaha Keripik Pisang dengan Modal Awal Rp1 Juta
Tak hanya di dalam negeri, ia sering juga diundang ke luar negeri untuk memasarkan produknya
Tak hanya di dalam negeri, ia sering juga diundang ke luar negeri untuk memasarkan produknya
Foto: YouTube DNTrust
Wanita Asal Jogja Ini Nekad Resign setelah 25 Tahun Kerja di Hotel, Kini Sukses Usaha Keripik Pisang dengan Modal Awal Rp1 Juta
Setelah bekerja selama 25 tahun pada sebuah hotel di Jogja, Sofiani Mirah membuat keputusan mengejutkan dalam hidupnya. Ia memilih resign dan terjun ke dunia wirausaha.
“Waktu itu saya nggak mikir sama sekali mau buka usaha apa. Padahal saya sama suami pekerja swasta. Apa jadinya kami nanti di hari tua?” ungkap wanita yang akrab disapa Sofi itu, dikutip dari kanal YouTube DNTrust.
-
Kapan pisang kepok sebaiknya diangkat dari panci? Setelah 10 menit, pisang kepok bisa ditiriskan Menggunakan sendoklah untuk mengeluarkan buah pisang dari wadahnya dan elakkan menggunakan alat penyaring agar tidak ada cairan rebusan yang menetes.
-
Di mana mitos pisang emas mengenai susuk masih dipercaya? Mitos ini turun temurun dan masih dipercayai oleh sebagian masyarakat, terutama di wilayah-wilayah perdesaan.
-
Bagaimana pisang melengkung? Ini menciptakan bentuk melengkung karena pisang secara efektif melipat dirinya sendiri untuk mencari matahari.
-
Kenapa pisang yang terlalu matang susah dibentuk kipas? Selain itu, pisang yang terlalu matang akan menjadi lunak dan susah untuk dibentuk.
-
Kenapa singkatan penting? Secara umum, telah disebutkan bahwa singkatan berguna untuk efisiensi, yaitu mempermudah dan mempercepat komunikasi tertulis maupun lisan.
-
Apa itu Kue Amparan Tatak Pisang? Kue tradisional yang satu ini bentuknya hampir menyerupai dengan kue Nagasari dan memiliki cita rasa manis serta tekstur yang lembut. Selain itu, biasanya kue ini dijual dalam loyang berukuran besar lalu dipotong menjadi beberapa bagian.
Sofi kemudian berdiskusi dengan suaminya. Akhirnya diputuskan bahwa suaminya tetap bekerja di perusahaan swasta, sedangkan Sofi harus memulai berwirausaha.
Berdasarkan dari keputusan itu, Sofi akhirnya resign dari perusahaan swasta tempat ia bekerja. Ia memulai usaha pada tahun 2019.
Belum lama menjalankan usaha, pandemi COVID-19 datang. Namun adanya pandemi tak menyurutkan semangat Sofi dan keluarga untuk terus memajukan usahanya.
Pada awalnya Sofi mengembangkan produk keripik pisang. Namun seiring waktu ia mulai suka berinovasi. Menurutnya, usaha keripik pisang begitu potensial, apalagi Indonesia merupakan penghasil pisang nomor tiga di Indonesia.
“Inilah yang membuat saya semakin semangat di sektor keripik pisang karena saya tidak akan pernah khawatir kekurangan bahan baku. Apalagi pisang ini mengandung kalium dan vitamin yang tidak dimiliki buah lainnya,” kata Sofi.
Waktu memulai usaha, Sofi hanya mengeluarkan modal sebesar Rp1 juta. Modal itu digunakan untuk membeli bahan baku dan juga kemasan. Pada awalnya, ia hanya membeli kemasan dari toko plastik dan dipasang stiker.
Waktu awal-awal, Sofi memiliki beragam kekhawatiran mengingat ia bukan orang yang memiliki latar belakang pendidikan memasak dan juga wirausaha.
- Nekat Resign di Usia Senja, Pria Ini Sukses Jadi Pengusaha Popcorn dengan Pendapatan Rp1,59 Triliun
- Nekat Resign dari BUMN, Pria Ini Jual Keripik Kentang Raup Omzet Ratusan Juta Rupiah per Bulan
- Nekat Resign dari Pekerjaan, Pemuda 25 Tahun Ini Raup Cuan Ratusan Juta dari Jual Donat
- Resign jadi Manajer Keuangan di BUMN, Kini Pria Ini Sukses Jualan Kripik Kentang Omzet Puluhan Juta, Modal Awal Hanya Rp300 Ribu
Tak heran waktu menitipkan jualannya ke toko-toko, produknya sering sekali ditolak. Karena sering sekali ditolak, Sofi sempat berpikir untuk berhenti dari usahanya itu.
“Sekarang alhamdulillah sudah hampir 400 toko. Kami kerja sama dengan hotel juga, kafe, restoran. Jangkauan pasar kami tidak hanya di Jogja, tapi juga ke Semarang, Cilacap, dan lain sebagainya,” ungkapnya dikutip dari kanal YouTube DNTrust.
Produk keripik kentang milik Sofi makin terkenal. Tak hanya di dalam negeri, ia sering juga diundang ke luar negeri untuk memasarkan produknya. Di antara negara-negara yang pernah disambangi antara lain Korea Selatan, Malaysia, Saudi Arabia, dan juga China.
Saat ini, perizinan usaha Sofi sudah cukup lengkap. Ia sudah punya BPOM, perizinan untuk memasarkan produk di Saudi Arabia, serta memperoleh berbagai penghargaan.
“Untuk capaian di tahun 2020, saya banyak mengikuti kompetisi-kompetisi baik itu lokal maupun nasional. Capaian tertinggi kami adalah memenangi Pertamina Foundationpreneur, kami juga pernah menang program Hijrahpreneur Bank Indonesia, dan Pangan Award Kementerian Perdagangan, dan lain-lain,” kata Sofi.
Walaupun sudah mendapat banyak penghargaan, Sofi mengaku masih banyak target yang ingin ia wujudkan. Oleh karena itu ia mengaku akan terus berinovasi produk-produk pisang di antaranya tepung pisang dan cokelat pisang.