Wujudkan Konservasi, BKSDA DIY Lepas Dua Burung Liar Ini agar Tak Punah
Seiring dengan bertambahnya populasi manusia, banyak hewan yang justru di ambang kepunahan. Menyadari hal ini, BKSDA DIY bekerja sama dengan WRC melakukan konservasi terhadap dua jenis burung langka. Harapannya, mereka dapat berkembang biak di alam bebas dan terhindar dari kepunahan.
Seiring perkembangan zaman, jumlah populasi manusia semakin bertumbuh dan bertambah banyak. Jumlah pertumbuhan populasi manusia ini berbanding terbalik dengan kondisi beberapa spesies hewan yang justru di ambang kepunahan.
Hal inilah yang disadari betul oleh Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam Daerah Istimewa Yogyakarta (BKSDA DIY). Bekerja sama dengan Wildlife Rescue Center (WRC), mereka melepaskan dua jenis burung langka di Punthok Gondang, Dusun Gunungkelir, Desa Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo, Kulon Progo.
-
Apa yang dikatakan Ade Armando tentang DIY? Laporan ini merupakan buntut dari pernyataan Ade yang mengatakan bahwa Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai perwujudan dari politik dinasti sesungguhnya.
-
Kapan puncak kemarau di DIY diprediksi berlangsung? Sebelumnya Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta Reni Kraningtyas menyebut puncak musim kemarau 2024 di DIY diprediksi berlangsung antara Juli hingga Agustus 2024.
-
Siapa saja yang hadir dalam sosialisasi Balai Bahasa DIY tentang ujaran kebencian? Acara dihadiri oleh 47 peserta dari berbagai lembaga seperti binmas polres kabupaten/kota, humas Setda DIY, bidang kepemudaan kabupaten/kota, dinas komunikasi dan informatika provinsi/kabupaten/kota dan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) kabupaten/kota.Lalu hadir pula, dinas DP3AP2KB provinsi/kabupaten/kota, MKKS kabupaten/kota, Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi DIY, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Yogyakarta, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) serta Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas II Yogyakarta.
-
Kapan puncak arus balik di DIY terjadi? Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat bahwa puncak arus balik di provinsi itu terjadi pada Minggu (14/4).
-
Kenapa Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
-
Kapan Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
“Kedua burung tersebut dinilai sudah layak untuk dilepasliarkan. Mereka sudah terlihat kembali ke sifat liarnya. Asesmen juga akan dilakukan oleh petugas setiap hari. Laporan dari petugas nantinya bisa mengindikasikan bahwa burung tersebut sudah siap terbang di alam bebas,” kata Kepala BKSDA DIY, Wahyudi, dikutip dari ANTARA pada Rabu (6/10). Berikut selengkapnya:
Dua Burung yang Dilepas
© fullhdpictures.com
Wahyudi mengatakan, dua burung yang dilepasliarkan antara lain elang brontok yang berasal dari Stasiun Flora dan Fauna Bunder di Gunungkidul, serta burung alap jambul yang berasal dari Wildlife Rescue Center di Kulon Progo.
Ia menjelaskan, kedua burung itu sudah layak untuk dilepasliarkan ke alam bebas karena sudah memenuhi indikator dari BKSDA bagi hewan yang akan dilepas ke ekosistem hutan di kawasan Bukit Menoreh.
“Kedua satwa juga telah menunjukkan perilaku mengambil mangsa yang biasa dilakukan oleh satwa burung di alam bebas. Terlebih mereka termasuk kategori raptor. Pemilihan lokasi tempat mereka dilepaskan juga sudah melalui upaya survei habitat oleh petugas kami,” terang Wahyudi.
Harapan Bupati Kulon Progo
©2020 Merdeka.com/pxhere.com
Sementara itu Bupati Kulon Progo, Sutedjo mengatakan bahwa pelepasliaran satwa burung di Dusun Gunungkelir merupakan upaya yang juga didukung oleh Pemkab Kulon Progo. Dia mengatakan kalau wilayah itu dulu-dulunya memang sering dijadikan tempat untuk melepaskan burung. Dengan adanya pelepasan burung ini, ia berharap masyarakat sekitar bisa mendukung upaya konservasi satwa agar mampu berkembang biak dan tidak punah.
“Sehingga pelepasliaran satwa burung di wilayah Desa Jatimulyo ini bisa mendukung upaya konservasi satwa burung maupun yang lainnya agar tidak punah,” kata Sutejo dikutip dari ANTARA.