10 Potret Eksotis Benteng Kedung Cowek di Surabaya, Berusia Lebih dari 100 Tahun
Benteng Kedung Cowek di Surabaya belum lama ini diresmikan sebagai bangunan bercagar budaya. Konon, usia bangunan ini sudah lebih dari 100 tahun. Berikut ini 10 potret eksotis bangunan bersejarah yang sedang hits.
Benteng Kedung Cowek belum lama ini diresmikan sebagai Bangunan Bercagar Budaya (BCB) oleh Pemerintah Kota Surabaya. Dikutip dari liputan6.com, bangunan bersejarah ini dahulunya merupakan gudang peluru.
Dari hasil uji, diketahui benteng tersebut sudah berusia 103,5 tahun. Pembangunannya diperkirakan mulai tahun 1915.
-
Apa saja jenis wisata yang bisa ditemukan di Surabaya? Di kota ini, kita bisa menjelajahi berbagai macam destinasi menarik yang pastinya akan memberikan pengalaman seru.
-
Di mana Gedung Cerutu terletak di Kota Tua Surabaya? Mengutip Liputan6.com, ada dua bangunan cagar budaya di Kota Tua Surabaya kawasan Jalan Rajawali.Pertama, Gedung Cerutu.
-
Apa saja tempat wisata populer di Surabaya yang bisa dikunjungi untuk merasakan sejarah kota? Tempat wisata di Surabaya yang menyajikan bangunan yang ikonik dan bersejarah adalah kawasan kota tua. Wisata kota tua ini menjadi saksi sejarah perjuangan muda-mudi dalam merebut kemerdekaan.Meskipun bangunan di Kota Tua sudah kuno dan berumur, bangunan ini masih memancarkan kemegahannya yang karismatik.
-
Mengapa wisata Sukabumi menarik? Wisata Sukabumi juga menawarkan keindahan alam memesona yang siap memanjakan mata Anda.
-
Di mana letak Kebun Bibit Wonorejo yang bisa dikunjungi di Surabaya? Kebun bibit ini cukup dekat dengan hutan mangrove Wonorejo.
-
Apa yang bisa ditemukan di wisata malam Surabaya? Ada banyak destinasi wisata malam di Surabaya yang menarik untuk disambangi. Menghabiskan waktu malam di tengah Kota Surabaya tidak sepenuhnya membosankan dan mahal. Kamu bisa berkunjung ke beberapa tempat wisata malam Surabaya yang memiliki keindahan ketika dikunjungi saat malam hari.
Seperti bangunan kuno pada umumnya, kawasan Benteng Kedung Cowek ini pun menarik untuk dijadikan latar berfoto. Pengunjung akan merasakan nuansa sejarah dan kesan lawas yang kental.
Gudang Peluru
©2020 Merdeka.com/Instagram @muchson_ali
Benteng Kedung Cowek letaknya tidak jauh dari gerbang tol jembatan Suramadu. Tepatnya di Kelurahan Kedung Cowek, Kecamatan Kenjeran, Surabaya.
Bangunan bersejarah ini merupakan peninggalan pemerintahan Hindia Belanda. Masyarakat sekitar menyebutnya sebagai gedung peluru karena benteng ini merupakan tempat penyimpanan peluru pada masa penjajahan.
Siasat Belanda
©2020 Merdeka.com/Instagram @muchson_ali
Tujuan awal pembangunan Benteng Kedung Cowek yakni sebagai benteng pertahanan Belanda melawan Jepang saat Perang Pasifik.
Di balik beton benteng yang telah dibangun dengan sangat kokoh dan tebal inilah Belanda menyiapkan meriam-meriam besar yang digunakan sebagai senjata melawan Jepang.
Dikutip dari liputan6.com, benteng ini juga terdiri dari beberapa bangunan bunker. Dari bangunan ini, Belanda mengantisipasi serangan militer dari wilayah utara laut Surabaya.
Dirampas Jepang
©2020 Merdeka.com/Instagram @muchson_ali
Foto ini menunjukkan ruangan yang digunakan sebagai gudang peluru. Tempat penyimpanan peluru ini dilengkapi dengan meriam.
Ketika pasukan Jepang berhasil mengambil alih Benteng Kedung Cowek, bangunan tersebut digunakan sebagai basis pertahanan laut dengan menambah persenjataan.
Direbut Pejuang Indonesia
©2020 Merdeka.com/Instagram @nikobenehj
Dari tangan Jepang, benteng diambil alih oleh pasukan pejuang Indonesia yang saat itu disebut sebagai pasukan Sriwijaya.
Benteng ini dimanfaatkan oleh pasukan Sriwijaya saat melakukan perlawanan terhadap kapal perang Inggris.
Pemandangan Menarik
©2020 Merdeka.com/Instagram @nikobenehj
Benteng Kedung Cowek menyuguhkan pemandangan yang mempesona. Dari kompleks benteng ini tampak panorama Selat Madura dan pantai Nambangan.
Pepohonan di sekitar benteng memberi kesan kawasan ini sejuk seperti suasana hutan. Perpaduan antara bangunan bersejarah dan pemandangan alam menjadi daya tarik tersendiri.
Ditetapkan sebagai Bangunan Cagar Budaya
©2020 Merdeka.com/Instagram @yunita_ramasari10
Belum lama ini, Pemerintah Kota Surabaya resmi menetapkan Benteng Kedung Cowek sebagai Bangunan Cagar Budaya (BCB).
Penetapan itu setelah melalui proses panjang penggalian data dan kajian. Di kalangan arek-arek Suroboyo, kawasan benteng ini makin digemari sebagai spot berfoto.
Tujuan Wisata
©2020 Merdeka.com/Instagram @photoexplore.id
Komunitas pesepeda pun menjadikan Benteng Kedung Cowek sebagai salah satu tujuan mereka. Selain menyuguhkan keelokan bangunan megah yang sarat sejarah, suasana asri di sekeliling benteng juga nyaman untuk sekadar mengistirahkan diri dan bercengkerama dengan kawan-kawan.
"Salah satu peninggalan Hindia Belanda di pesisir pantai Kenjeran ini memang terkesan belum terawat sepenuhnya. Apalagi akses masuknya pun masih terhalang semak belukar dan aliran sungai. Tapi pemandangan Selat Madura dari atas benteng ini indah sekali," tulis akun instagram @photoexplore.id dalam postingannya 8 Oktober 2019.
Potensi Wisata Sejarah
©2020 Merdeka.com/Instagram @krjelajahsejarah
Saat ini Benteng Kedung Cowek berada dalam pengawasan TNI Paldam Kodim Brawijaya V. Sementara itu, di sisi sebelah timur, Pemerintah Kota Surabaya sedang mempersiapkan lapangan tembak berkelas internasional.
"Ke depan semoga dijadikan wisata sejarah oleh Pemkot Surabaya, dengan hadirnya fasilitas kereta gantung yang akan dibangun melintasi benteng di sisi timur Jembatan Suramadu hingga Jembatan Suroboyo," tulis @lovesuroboyo.
Rekonstruksi Perang
©2020 Merdeka.com/Instagram @lovesuroboyo
Foto ini merupakan rekonstruksi salah satu serangan yang terjadi di kawasan Benteng Kedung Cowek di masa silam. Dikutip dari berbagai sumber, sekitar 200 pejuang kemerdekaan Indonesia gugur di kawasan benteng ini.
Cara Unik Anak Muda Maknai Sejarah
©2020 Merdeka.com/Instagram @el.karlina
Ada yang menarik dari keterangan yang menyertai foto ini. Jika foto-foto lain banyak membicarakan sejarah Benteng Kedung Cowek, berbeda dengan unggahan @el.karlina di instagramnya.
"Jaman dahulu perjuangannya melawan penjajah. Jaman sekarang perjuangannya gimana bisa terikat akad," tulisnya.