8 Penyebab Gondok yang Perlu Diwaspadai, Kenali Gejala dan Pengobatan yang Tepat
Penyakit gondok biasanya lebih sering diidap oleh wanita dibanding pria. Penyakit gondok sebenarnya dapat dikendalikan dengan mengetahui penyebab, gejala, dan penyembuhannya. Untuk mengetahui secara rinci, berikut 8 penyebab gondok, gejala dan pengobatan yang dapat dilakukan.
Gondok merupakan penyakit yang dapat menimbulkan reaksi pembesaran kelenjar tiroid dan terjadi secara abnormal. Gondok juga memiliki nama lain, yaitu goiter.
Kelenjar tiroid merupakan suatu kelenjar yang memiliki bentuk seperti kupu-kupu, terletak di leher, dan posisinya di sekitar jakun. Biasanya, gejala-gejala penyakit gondok dapat dikenali dengan mudah seperti:
-
Apa yang istimewa dari Yogyakarta? Pada zaman pendudukan Jepang, wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta disebut dengan istilah Yogyakarta Kooti.
-
Apa yang dilakukan Kama saat liburan di Yogyakarta? Anak-anak Zaskia Adya Mecca menemukan kebahagiaan dalam hal-hal sederhana seperti jajan gulali dan duduk santai di pinggir jalan.
-
Apa masalah utama yang dihadapi Yogyakarta terkait sampah? Sampah di Yogyakarta ini rasane ora kelar-kelar, ora uwis-uwis (rasanya enggak pernah selesai, enggak ada habisnya). Pertanyaannya, kepiye kok ngene? Gitu kan? Terus muncul timbunan sampah di 14 depo yang ada di kota,
-
Apa bisnis yang dirintis oleh Risma di Yogyakarta? Risma memulai usaha kecil-kecilan dari pre-order di rumah. Dari sinilah Risma mulai mengumpulkan modal sedikit demi sedikit hingga akhirnya memberanikan diri untuk membuka bisnis ramen.
-
Apa yang dinikmati oleh Kasad dan keluarganya di Yogyakarta? Saat sampai di Yogyakarta, ketiganya langsung menikmati kuliner khas kota tersebut. Mereka tampak datang dan menikmati sajian khas dari Yogyakarta yaitu Gudeg.
-
Apa arti dari 'Ya Rahman Ya Rahim'? Secara harfiah, Ya Rahman Ya Rahim berarti "Wahai Yang Maha Pengasih, Yang Maha Penyayang". Dua kata "Rahman" dan "Rahim" secara khusus menggambarkan sifat-sifat Allah yang amat penyanng.
- Pembesaran/pembengkakkan pada leher yang dapat dengan jelas terlihat saat berkaca maupun dengan perabaan;
- Sensasi rasa penuh pada leher/tenggorokan;
- Batuk;
- Suara serak;
- Sulit menelan; dan
- Sulit bernapas.
Biasanya, para penderita penyakit gondok ini tidak akan merasakan nyeri pada sekitar tiroidnya. Namun, tiroid yang makin membesar akan menyebabkan penderitanya sulit bernapas hingga batuk. Dalam dunia medis, penyakit gondok memang sudah sangat sering ditemukan.
Penyakit gondok biasanya lebih sering diidap oleh wanita dibanding pria. Penyakit gondok sebenarnya dapat dikendalikan dengan mengetahui penyebab, gejala, dan penyembuhannya. Untuk mengetahui secara rinci, berikut 8 penyebab gondok, gejala dan pengobatan yang dapat dilakukan yang telah dilansir merdeka.com dari halodoc.com.
Mengenal Tentang Penyakit Gondok
Sebelum kita mengetahui penyebab penyakit gondok, ada baiknya kita juga mengenal lebih jauh tentang penyakit gondok ini. Penyakit gondok merupakan pembesaran kelenjar tiroid abnormal.
Tiroid merupakan kelenjar menyerupai bentuk kupu-kupu yang berada di bagian bawah leher, tepatnya dibawah jakun. Kelenjar tiroid memproduksi dua hormon utama, yakni tiroksin (T4) dan triiodotironin (T3).
Keduanya bersirkulasi dalam darah dan mengatur metabolisme tubuh. Kedua hormon itu berperan dalam kecepatan metabolisme lemak dan karbohidrat dalam tubuh, mengatur suhu tubuh, mengendalikan denyut jantung, serta mengatur produksi protein. Ada dua jenis penyakit gondok dilihat dari penyebabnya, yaitu:
- Hipertiroid merupakan kondisi di mana kelenjar tiroid terlalu aktif menghasilkan hormon, sehingga jumlah yang beredar di dalam darah menjadi berlebih.
- Hipotiroid merupakan kondisi di mana kelenjar tiroid memproduksi hormon dalam jumlah sedikit atau rendah.
Diagnosis penyakit gondok dapat ditentukan dari wawancara medis dan pemeriksaan fisik secara langsung oleh dokter. Dokter akan menemukan pembesaran kelenjar tiroid dengan meraba leher sambil meminta penderita untuk menelan.
Beberapa pemeriksaan penunjang juga dapat dilakukan untuk memastikan penyakit ini. Pemeriksaan tersebut seperti pemeriksaan hormon, antibodi, thyroid scan, USG, dan biopsy.
Penyebab Penyakit Gondok
Penyebab gondok biasanya bermacam-macam. Beberapa penyebab gondok yang paling sering dialami oleh orang-orang adalah sebagai berikut:
- Kekurangan iodine. Kelenjar tiroid membutuhkan iodine untuk memproduksi hormon iodine. Iodine adalah suatu zat yang terkandung di dalam garam. Jika kelenjar tiroid kekurangan konsumsi garam, maka pembesaran kelenjar akan terjadi.
- Penyakit Grave. Memiliki indikasi atau gejala dimana kelenjar tiroid menjadi terlalu aktif, sehingga memproduksi hormon tiroid secara berlebihan. Kondisi ini menyebabkan hipertiroid. Penyakit grave sendiri merupakan penyakit autoimun (sistem kekebalan menyerang tubuh sendiri).
- Penyakit Hashimoto. Merupakan sebuah penyakit autoimun. Namun, pada penyakit Hashimoto, kondisi hipotiroid akan terjadi karena kelenjar tiroid kurang aktif untuk memproduksi hormone tiroid.
- Penyakit Goiter Multinodular. Pada kondisi ini, terbentuk beberapa benjolan padat ataupun benjolan berisi cairan yang disebut dengan nodul pada kedua kelenjar tiroid (kiri dan kanan), mengakibatkan pembesaran kelenjar tiroid secara keseluruhan.
- Nodul Soliter Tiroid. Dalam kondisi ini, hanya akan terbentuk satu benjolan/nodul pada salah satu sisi kelenjar tiroid. Kebanyakan dari benjolan ini bersifat jinak dan tidak mengarah kepada suatu keganasan (kanker).
- Kanker Tiroid. Merupakan di mana tiroid mengalami keganasan dan lebih jarang terjadi dibandingkan dengan nodul soliter tiroid jinak.
- Kehamilan. Hormon Human Chorionic Gonadotropin (HCG) yang di produksi oleh tubuh bisa menyebabkan sedikit pembesaran pada kelenjar tiroid. Hal tersebut umumya terjadi ketika wanita sedang mengandung.
- Inflamasi atau dikenal dengan istilah tiroiditis. Merupakan suatu kondisi inflamasi yang dapat disertai dengan rasa nyeri di leher. Hal ini dapat terjadi akibat kelebihan atau kekurangan hormon tiroxin.
Pengobatan yang Dilakukan
Untuk penanganan dari penyebab gondok, biasanya ada pengobatan yang dapat dilakukan untuk melakukannya. Berikut beberapa langkah alternatif pengobatan yang dapat dilakukan pada pasien penderita penyakit gondok:
- Observasi. Observasi dilakukan jika goiter yang dimiliki pasien berukuran kecil dan tidak menimbulkan masalah, serta hormon tiroid sudah terbukti dalam batas normal setelah diperiksa. Dokter akan menyarankan untuk menunggu dan melihat perkembangan dari goiter yang dimiliki oleh pasien.
- Medikasi. Penanganan dengan obat-obatan akan disarankan oleh dokter jika pasien memiliki kelainan pada hormon tiroid, baik kondisi hipertiroid maupun hipotiroid.
- Pembedahan. Mengangkat seluruh kelenjar tiroid atau sebagian/satu sisi dari kelenjar tiroid pasien adalah suatu pilihan jika goiter yang dimiliki pasien berukuran besar yang mengakibatkan sulitnya bernafas atau menelan.
- Jika terjadi keganasan tiroid pada pasien, pembedahan juga menjadi pilihan.
- Pasien yang menjalani pengangkatan kelenjar tiroid secara total akan membutuhkan obat untuk menggantikan fungsi dari kelenjar tiroid dalam memproduksi hormon tiroid yang dibutuhkan dalam proses metabolisme tubuh.
- Radioaktif iodine. Pada beberapa kasus, radioaktif iodine digunakan untuk mengobati kelenjar tiroid yang terlalu aktif. Konsumsi radioaktif bertujuan untuk menghancurkan sel kelenjar tiroid.Konsumsi radioaktif sendiri dilakukan secara oral agar beredar melalui peredaran darah sampai pada akhirnya sampai di kelenjar tiroid. Tujuan dari pengobatan ini adalah untuk mengecilkan ukuran dari kelenjar tiroid, tetapi sering kali juga menyebabkan kelenjar tiroid menjadi kurang aktif.