Terdapat banyak kebaikan dan keindahan dibalik arti assalamualaikum.
Arti Assalamualaikum, Hukum, Waktu, dan Adab Mengucapkannya
Assalamualaikum adalah ucapan salam yang umum dilontarkan oleh sesama muslim. Salam ini begitu lekat dengan image umat Islam, sehingga menjadi salah satu ciri khas pemeluk agama Islam yang paling dikenal di seluruh dunia. Arti assalamualaikum sendiri memiliki keistimewaan dan keindahan yang menarik untuk dipelajari. Adapaun kata assalamualaikum mengandung salah satu nama Allah SWT, yaitu As-Salam atau Maha Sejahtera.
Arti assalamualaikum juga menjadi sebuah doa bagi keselamatan seseorang, dan agar orang tersebut diberi rahmat dan berkat oleh Allah SWT.
Berikut ulasan selengkapnya mengenai pengertian assalamualaikum dan segala hal yang berkaitan dengannya, yang petut dipelajari.
Arti assalamualaikum sangatlah indah dan penuh kebaikan.
Dalam ucapan assalamualaikum, terdapat salah satu nama Allah SWT yaitu As-Salam. Nama ini berarti Maha Sejahtera atau Yang Maha memberi kesejahteraan dan kedamaian. Sifat As-Salam ini berarti bahwa Allah SWT terhindar dari segala kekurangan, dari segala aib kejelekan, dan juga dari kematian, yang biasa dialami makhluk-Nya.
Advertisement
Imam Ibnu Katsir juga menyampaikan makna As-Salam sebagai “yang selamat dari segala aib dan kekurangan, karena kesempurnaan dzat, sifat dan perbuatan-perbuatan-Nya (Allah)”, dikutip dari laman dream.co.id. Hal ini disebutkan dalam hadist dari ‘Abdullah bin ‘Amr bahwasanya ada seseorang yang bertanya pada Nabi SAW: “Amalan islam apa yang paling baik?” Nabi SAW lantas menjawab, “ Memberi makan (kepada orang yang butuh) dan mengucapkan salam kepada orang yang engkau kenali dan kepada orang yang tidak engkau kenali.” (HR. Bukhari)
Ucapan salam yang lengkap sendiri bunyinya adalah "assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh". Arti Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh berarti doa untuk keselamatan seseorang, serta doa agar orang tersebut dirahmati dan diberkati oleh Allah SWT. Arti assalamualaikum menyampaikan harapan agar keselamatan terlimpah kepada orang yang mendapatkan ucapan salam. Makna yang luar biasa indahnya ini tentu saja dapat mempererat hubungan persaudaraan antar sesama.
Dilansir dari qazwa.id, dalam kitab Al-Adzkar yang ditulis oleh Imam Nawawi menyebutkan ada tiga jenis salam yang dapat digunakan sebagai sebuah kalimat untuk menyapa dan sebagai doa kepada sesama muslim. Tiga jenis dari salam beserta artinya tersebut yaitu assalamualaikum, assalamualaikum warahmatullah, dan yang paling lengkap yaitu assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Adapun arti dari masing-masing ucapan salam tersebut adalah:
1. Assalamualaikum: artinya "semoga keselamatan terlimpah padamu". 2. Assalamualaikum Warahmatullah: artinya "semoga Allah melimpahkan keselamatan serta rahmat-Nya padamu. Ataupun semoga keselamatan serta rahmat Allah terlimpah untukmu". 3. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh: artinya "semoga padamu Allah melimpahkan keselamatan, rahmat, serta keberkahanNya". Atau dapat juga artinya "semoga keselamatan serta rahmat Allah dan juga keberkahannya terlimpah untukmu".
Hukum dan Keutamaan Mengucap Salam
Hukum mengucapkan salam adalah sunnah dan menjawab salam hukumnya wajib.
Sebagai seorang muslim, mengucap salam sudah menjadi kebiasaan yang melekat. Dan bagi yang mendapatkan salam atau yang kebetulan mendengarnya, diwajibkan untuk menjawab. Perihal kewajiban menjawab salam ini juGga disebutkan oleh Allah SWT di salah satu ayatnya yang berbunyi:
“Apabila kamu diberi penghormatan dengan sesuatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik dari padanya, atau balaslah penghormatan itu (dengan yang serupa).” (Q.S. An Nisa: 86). Menarik kesimpulan dari ayat di atas, maka jika ada seseorang yang mengucap salam, segera jawab salamnya dengan ucapan yang lebih baik dari salam yang diucapkan orang tersebut. Bisa juga Anda menjawabnya dengan ucapan salam yang setara dengan apa yang orang tersebut ucapkan.
Salam sendiri memiliki banyak keutamaan yang baik. Beberapa keutamaan dalam mengucap salam kepada sesama adalah sebagai berikut: 1. Amalan paling baik Hal ini disebutkan dalam hadist dari ‘Abdullah bin ‘Amr bahwasanya ada seseorang yang bertanya pada Nabi SAW: "Amalan islam apa yang paling baik?” Nabi SAW lantas menjawab, “ Memberi makan (kepada orang yang butuh) dan mengucapkan salam kepada orang yang engkau kenali dan kepada orang yang tidak engkau kenali". (HR. Bukhari).
2. Permudah Jalan ke Surga Ya, ucapan salam mempermudah jalan menuju surga. Sebagaimana hadist Nabi SAW, "Kalian tidak akan masuk surga hingga kalian beriman. Kalian tidak akan beriman sampai kalian saling mencintai. Maukah aku tunjukkan pada kalian suatu amalan yang jika kalian melakukannya kalian akan saling mencintai? Sebarkanlah salam di antara kalian". (HR. Muslim).
Adab Mengucapkan Salam
Adab mengucapkan salam didasarkan pada 3 hadist.
1. Hadist mengenai siapa yang seharusnya mengucapkan salam. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Hendaklah yang kecil memberi salam pada yang lebih tua, hendaklah yang berjalan memberi salam pada yang sedang duduk, hendaklah yang sedikit memberi salam pada yang banyak.” (Muttafaqun ‘alaih) (HR. Bukhari, Muslim).
2. Hadist tentang bagaimana mengucap salam ketika di dalam kelompok. Dari ‘Ali radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Cukup jika berjamaah (berada dalam kelompok) jika lewat, maka salah seorang dari mereka mengucapkan salam. Cukup jika berjamaah (berada dalam kelompok) jika ada yang mengucapkan salam, maka salah seorang dari jamaah tersebut yang membalas salamnya.” (HR. Ahmad dan Al-Baihaqi).
3. Hadist tentang adab salam terhadap non-muslim. Dari ‘Ali radhiyallahu ‘anhu pula, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Janganlah memulai mengucapkan salam kepada Yahudi dan Nashrani. Jika kalian bertemu dengan mereka di jalan, maka persempitlah jalan mereka.” (HR. Muslim) (HR. Muslim). Ada pun hadist yang turut menyinggung perihal masalah ini, yaitu: "Jika seorang ahli kitab (Yahudi dan Nashrani) memberi salam pada kalian, maka balaslah dengan ucapan ‘wa’alaikum’." (HR. Bukhari dan Muslim).
Dalam riwayat lain disebutkan juga bahwa Anas bin Malik berkata: “Ada seorang Yahudi melewati Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu ia mengucapkan ‘as-saamu ‘alaik’ (celaka engkau).” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas membalas ‘wa ‘alaik’ (engkau yang celaka). Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas bersabda, “Apakah kalian mengetahui bahwa Yahudi tadi mengucapkan ‘assaamu ‘alaik’ (celaka engkau)?” Para sahabat lantas berkata, “Wahai Rasulullah, bagaimana jika kami membunuhnya saja?” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jangan. Jika mereka mengucapkan salam pada kalian, maka ucapkanlah ‘wa ‘alaikum’.” (HR. Bukhari).