Bacaan Sholat 5 Waktu dari Niat sampai Salam, Lengkap dengan Arti
Bacaan sholat 5 waktu mencakup gerakan fisik dan doa-doa tertentu yang diucapkan dan wajib dihafal.
Bacaan sholat 5 waktu mencakup gerakan fisik dan doa-doa tertentu yang diucapkan dan wajib dihafal.
Bacaan Sholat 5 Waktu dari Niat sampai Salam, Lengkap dengan Arti
Bacaan sholat 5 waktu perlu diketahui. Sholat adalah salah satu dari lima rukun Islam. Melakukan sholat lima kali sehari adalah hal yang wajib bagi setiap Muslim. Ibadah ini memberi kita kesempatan untuk berkomunikasi dengan Allah SWT, mengingat-Nya, menunjukkan rasa syukur kita kepada-Nya, dan dengan sujud menjadi saat yang paling dekat dengan-Nya.
Mengingat betapa pentingnya ibadah sholat lima waktu, maka dalam mengerjakannya pun tidak bisa asal-asalan. Terdapat panduan sholat yang dapat menuntun kita untuk mengerjakan sholat dengan benar.
Dalam panduan sholat, Anda tidak hanya mempelajari setiap gerakan sholat, tapi juga bagaimana bacaan dalam setiap gerakan. Selain itu, panduan sholat juga akan mengajarkan bagaimana bacaan setiap niat sholat lima waktu, dari subuh sampai isya'.
Berikut adalah bacaan sholat 5 waktu lengkap yang wajib diketahui dan dihafal oleh umat muslim.
-
Kapan Sholat Nisfu Syaban dilakukan? Adapun sholat sunnah Sya‘ban adalah malam kelima belas bulan Sya‘ban.
-
Kapan batas waktu sholat subuh? Dari Abdullah bin Umar Radhiyallahuanhu, Rasulullah SAW pernah bersabda, "Dan waktu shalat shubuh dari terbitnya fajar (shadiq) sampai sebelum terbitnya matahari". (HR. Muslim)
-
Kapan waktu sholat subuh? Sholat subuh merupakan salah satu ibadah wajib dari 5 waktu yang sudah ditentukan dalam agama Islam.
-
Bagaimana cara mengerjakan sholat taubat? Sama seperti saat melaksanakan sholat pada umumnya, seorang Muslim perlu bersuci terlebih dahulu. Kemudian, dilanjutkan dengan membaca niat.
-
Kapan Sholawat Busyro dibaca? Dikutip dari laman resmi Nahdlatul Ulama, dikisahkan bahwa sholawat busyro berasal dari kisah Habib Hasan Baharun yang bermimpi didatangi oleh Rasulullah SAW. Lebih lanjut disebutkan bahwa Rasulullah SAW membacakan sholawat busyro sebagai bentuk kasih sayang beliau kepada umatnya. Kejadian tersebut bertepatan dengan malam Asyura' pada tanggal 10 Muharram.
-
Bagaimana tata cara sholat Rabu Wekasan? 1. Niat sholat sunnah mutlak dua rakaat.Ushalli sunnatan rak’ataini lillahi ta’alaArtinya,” Saya niat sholat sunnah dua rakaat karena Allah ta’ala”2. Setelah itu, membaca surat al-Fatihah, kemudian dilanjut baca surat Al-Kautsar 17 kali, Al-Ikhlas 5 kali, Al-Falaq, dan An Nas sekali setiap rakaat.3. Lakukan sholat sebagaimana biasanya dua rakaat.4. Setelah salam, dilanjutkan membaca doa.5. Sholat sunnah mutlak ini dilakukan sebanyak dua kali.
Bacaan Niat Sholat
Niat adalah tidakan dalam hati untuk melakukan sesuatu. Niat merupakan hal yang penting dalam bentuk ibadah apa pun termasuk sholat. Niat juga membedakan suatu perbuatan bernilai ibadah atau tidak. Niat juga membedakan suatu jenis ibadah dengan ibadah lainnya.
Seperti yang kita ketahui, ada banyak sekali jenis ibadah sholat. Bahkan yang wajib saja ada lima waktu. Oleh karena itu, berniat menjadi penting untuk dilakukan untuk membedakan sholat yang satu dengan yang lain. Berniat juga penting kerena merupakan salah satu rukun sholat. Adapun bacaan niat sholat lima waktu adalah sebagai berikut.
1. Niat Sholat Subuh
Niat sholat subuh bisa dibedakan menjadi tiga, yakni niat sholat subuh sendiri, niat sholat subuh sebagai makmum, dan niat sholat subuh sebagai imam.
a. Niat sholat subuh sendiri
أُصَلِّى فَرْضَ الصُّبْح رَكَعتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى.
"Ushallii fardash-Shubhi rak’ataini mustaqbilal qiblati adaa’an lillaahi ta’aalaa."
Artinya: Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu subuh sebanyak dua raka’at dengan menghadap kiblat, karena Allah Ta’ala.
b. Niat sholat subuh sebagai makmum
أُصَلِّى فَرْضَ الصُّبْح رَكَعتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) لله تَعَالَى.
"Ushallii fardhash-Shubhi rak’ataini mustaqbilal qiblati makmuuman lillaahi ta’aalaa."
Artinya: Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu subuh sebanyak dua raka’at dengan menghadap kiblat, sebagai makmum, karena Allah Ta’ala.
c. Niat sholat subuh sebagai imam
أُصَلِّى فَرْضَ الصُّبْح رَكَعتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) لله تَعَالَى.
"Ushallii fardash-Shubhi rak’ataini mustaqbilal qiblati imaaman lillaahi ta’aalaa."
Artinya: Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu subuh sebanyak dua raka’at dengan menghadap kiblat, sebagai imam, karena Allah Ta’ala.
2. Niat sholat dzuhur
Sama seperti niat sholat subuh, niat sholat dzuhur pun dibedakan menjadi tiga, yakni niat sholat dzuhur sendiri, jamaah sebagai makmum, dan jamaan sebagai imam.
a. Niat sholat dzuhur sendiri
اُصَلِّيْ فَرْضَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى
Arab latin: Usholli Fardlon dhuhri Arba'a Rok'aataim Mustaqbilal Qiblati Adaa-an Lillahi ta'aala
Artinya: "Aku niat melakukan sholat fardu dzuhur 4 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini, karena Allah ta'ala."
b. Niat sholat dzuhur sebagai makmum
أُصَلِّي فَرْضَ الظُّهْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى
Ushalliy fardha-zzhuhri arba'a raka'atin mustaqblilal-qiblati adaa-an ma'muman lillahi ta'ala.
Artinya: "Aku berniat sholat fardhu dzuhur empat rakaat menghadap kiblat sebagai imam sebagai makmum karena Allah Ta'ala."
c. Niat sholat dzuhur sebagai imam
أُصَلِّي فَرْضَ الظُّهْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا لِلهِ تَعَالَى
Ushalliy fardha-zzhuhri arba'a raka'atin mustaqblilal-qiblati adaa-an imaman lillahi ta'ala
Artinya: "Aku berniat sholat fardhu dzuhur empat rakaat menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Ta'ala."
3. Niat sholat ashar
a. Niat sholat ashar sendiri
أُصَلِّى فَرْضَ العَصْرِأَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى
Usholli fardlol ashri arba'a roka'aatin mustaqbilal qiblati adaa-an lillahi ta'aala"
Artinya: "Aku niat melakukan sholat fardu ashar empat rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini, karena Allah ta'ala"
b. Niat sholat ashar sebagai makmum
أُصَلِّي فَرْضَ العَصْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى
“Ushalliy fardhal-ashri arba’a raka’atin mustaqbilal-qiblati ada-an ma’muman lillahi ta’ala.”
Yang artinya, “Aku berniat sholat fardhu Ashar empat rakaat menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Ta’ala.”
c. Niat sholat ashar sebagai imam
أُصَلِّي فَرْضَ العَصْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَة أَدَاءً إِمَامًا لِلهِ تَعَالَى
“Ushalliy fardhal-ashri arba’a raka’atin mustaqbilal-qiblati ada-an ma’muman lillahi ta’ala.”
Yang artinya, “Aku berniat sholat fardhu Ashar empat rakaat menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Ta’ala.”
4. Niat sholat maghrib
a. Niat sholat maghrib sendiri
أُصَلِّى فَرْضَ المَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَ
Usholli fardlol maghribi tsalaatsa roka'aataim mustaqbilal qiblati adaa-an lillahi ta'aala
Artinya: "Aku niat melakukan salat fardhu maghrib 3 rakaat sambil menghadap kiblat, saat ini, karena Allah ta'ala."
b. Niat sholat maghrib sebagai makmum
أُصَلِّى فَرْضَ المَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) لله تَعَالَى.
Usholli fardhol maghribi tsalaatsa raka'aatin mustaqbilal qiblati adaa,an makmuman/imaman lillaahi ta'aala.
Artinya: "Aku niat melakukan salat fardhu maghrib 3 rakaat sambil menghadap kiblat, pada waktunya (menjadi makmum/imam) karena Allah Ta'ala,"
c. Niat sholat maghrib sebagai imam
أُصَلِّى فَرْضَ المَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا لله تَعَالَى
Ushallii fardhal maghribi tsalaatsa raka’aatin mustaqbilal qiblati imaaman lillaahi ta’aalaa.
Artinya: Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu maghrib tiga raka’at dengan menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Ta’ala.
5. Niat sholat isya
a. Niat sholat isya sendiri
أُصَلِّى فَرْضَ العِشَاء ِأَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى
Ushalli fardhol isyaai arba'a raka'atin mustaqbilal qiblati adaa an lillahi ta'ala.
Artinya: Saya melakukan shalat fardhu isya’ sebanyak empat rakaat dengan menghadap kiblat, pada waktunya karena Allah Ta’ala.
b. Niat sholat isya sebagai Imam
أُصَلِّي فَرْضَ الْعِشَاءِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا لِلهِ تَعَالَى
“Ushalliy fardhal-isyaa-I arba’a raka’atin mustaqbilal-qiblati adaa-an imaman lillahi ta’ala.”
Yang artinya, “Aku berniat sholat fardhu Isya empat rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta’ala.”
c. Niat sholat isya sebagai Makmum
أُصَلِّي فَرْضَ الْعِشَاءِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى
“Ushalliy fardhal-isyaa-I arba’a raka’atin mustaqbilal-qiblati adaa-an ma’muman lillahi ta’ala.”
Yang artinya, “Aku berniat sholat fardhu Isya empat rakaat menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Ta’ala.”
Takbiratul Ihram
Setelah membaca niat, doa-doa sholat berikutnya adalah bacaan takbiratul ihram. Bacaan takbiratul ihram adalah, الله أكبر "Allahu Akbar'' yang artinya, "Allah Maha Besar".
Takbiratul ihram adalah takbir pertama yang dibaca ketika memulai salat atau ibadah lainnya yang memerlukan takbiratul ihram.
Dengan membaca takbir ini, seseorang menunjukkan kesadaran dan penghormatan kepada Allah bahwa dia akan memulai ibadah yang diwajibkan oleh-Nya.
Bacaan Doa Iftitah
Doa Iftitah atau doa tsana’, adalah salah satu dari doa-doa sholat yang menunjuk satu makna yaitu zikir yang dibaca sebagai pembuka shalat. Ada banyak versi dari doa iftitah. Namun ada dua versi yang paling umum digunakan di Indonesia.
1. Doa Iftitah versi NU
Versi ini adalah doa iftitah yang lebih banyak dibaca oleh warga Nahdlatul Ulama (NU). adapun bacaannya sebagaiu berikut:
اَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ ِللهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً. وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ. إِنَّ صَلاَتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. لاَشَرِيْكَ لَهُ وَبِذلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ
Allahu Akbar kabiira, walhamdu lillaahi katsiira, wasubhaanallahi bukratawwa ashiila. Wajjahtu wajhiya lilladzi fatharassamaawaati wal ardha haniifam muslimaw wamaa anaa minal musyrikiin.
Artinya: “ Allah Mahabesar lagi sempurna kebesaran-Nya, segala puji hanya kepunyaan Allah, pujian yang banyak, dan Mahasuci Allah di waktu pagi dan petang. Kuhadapkan wajahku (hatiku) kepada Tuhan yang menciptakan langit dan bumi dengan keadaan lurus dan menyerahkan diri dan aku bukanlah dari golongan kaum musyrikin.
Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanya untuk Allah, Tuhan seluruh alam. Tidak ada sekutu bagi-Nya dan dengan itu aku diperintahkan untuk tidak menyekutukan-Nya. Dan aku dari golongan oroang muslimin.”
2. Doa Iftitah versi Muhammadiyah
Versi ini merupakan doa iftitaf yang biasa dibaca warga Muhammadiyah ketika sholat. Adapun bacaannya sebagai berikut:
اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ ، كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ المَشْرِقِ وَالمَغْرِبِ ، اللَّهُمَّ نَقِّنِي مِنَ الخَطَايَا ، كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ ، اللَّهُمَّ اغْسِلْ خَطَايَايَ بِالْمَاءِ ، وَالثَّلْجِ ، وَالبَرَدِ
Allahumma baa’id bainii wa baina khathayaaya kamaa baa’adta bainal masyriqi wal maghrib. Allaahumma naqqinii minal khathaayaa kamaa yunaqqats tsaubul abyadlu minad danas. Allahummaghsil khathayaaya bil maa-I wats tsalji wal barad.
Artinya: “ Wahai Allah Jauhkanlah antara aku dan kesalahan-kesalahanku sebagaimana engkau jauhkan antara timur dan barat, ya Allah bersihkanlah aku dari kesalahan sebagaimana bersihnya baju putih dari kotoran, ya Allah basuhlah kesalahan-kesalahanku dengan air, salju dan air dingin.”
Bacaan Al Fatihah
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ
الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ
اِھْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَـقِيْمَ
صِرَاطَ الَّذِيۡنَ اَنۡعَمۡتَ عَلَيۡهِمۡ ۙ غَيۡرِ الۡمَغۡضُوۡبِ عَلَيۡهِمۡ وَلَا الضَّآلِّيۡنَ
Bismillahir rahmaa nirrahiim. alhamdu lilla hi rabbil 'alamin. ar rahmaanirrahiim. maaliki yaumiddiin. iyyaaka na'budu wa iyyaaka nasta'iin. ihdinash shirraatal musthaqiim. shiraathal ladziina an'amta 'alaihim ghairil maghduubi 'alaihim waladh-dhaalliin.
Artinya : "Dengan nama Allah yang maha pengasih, maha penyayang. Segala puji bagi Allah, tuhan seluruh alam, yang maha pengasih, maha penyayang, pemilik hari pembalasan. Hanya kepada engkaulah kami menyembah dan hanya kepada engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus (yaitu) jalan orang-orang yang telah engkau beri nikmat kepadanya, bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.”
Kemudian dianjurkan membaca 'Aamiin' setelah membaca atau mendengar imam selesai melantunkan Al Fatihah. Diriwayatkan dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda,
“Jika imam membaca, “GHAIRIL MAGHDHUUBI ‘ALAIHIM WALADH DHAALLIIN”, maka ucapkanlah ‘AAMIIN’. Karena siapa saja yang mengucapkan ‘AMIIN’ bersamaan dengan ucapan ‘AAMIIN’ malaikat, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Bacaan Rukuk
Bacaan sholat 5 waktu berikutnya adalah bacaan rukuk. Sebenarnya ada banyak versi bacaan rukuk. Namun ada dua versi yang paling umum dibaca masyarakat di Indonesia.
1. Bacaan rukuk yang biasa dibaca warga NU
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ
"Subhaana rabbiyal 'azhiimi wabihamdih"
Artinya: "Maha Suci Tuhan Yang Maha Besar lagi Maha Terpuji."
2. Bacaan rukuk yang biasa dibaca warga Muhammadiyah
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي
Subhaanaka allaahuma robbanaa wabihamdika allaahumaghfirlii.
Artinya: “Segala puji bagi-Mu, Ya Allah Tuhan kami, dan dengan memuji-Mu yan Allah ampunilah aku”.
Bacaan Itidal
1. Bacaan itidal NU
سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَه رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ
"Sami'allaahu liman hamidah, rabbanaa walakal hamdu."
Artinya: "Allah mendengar akan siapa yang memuji-Nya. Hai Tuhan kami, kepada Engkaulah segala pujian."
2. Bacaan itidal Muhammadiyah
سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ رَبَّناَ وَلَكَ الْحَمْدُ حَمْدًا كَثِيْرًا طَيِّبًا مُبَارَكًافِيْهِ
Sami’allaahu liman hamidah. Rabbanaa wa lakal hamdu hamdan katsiran thayyiban mubaarokan fiih
Artinya: “Allah mendengar orang yang memujinya. Ya Tuhanku, bagi Mulah segala puji, pujian yang banyak, baik dan memberkati
Bacaan Sujud
Sama seperti bacaan sholat lainnya yang memiliki berbagai macam variasi bacaan, bacaan sujud pun juga memiliki banyak variasi bacaan, antara lains sebagai berikut:
سُبْحَانَكَ اللهُمَّ رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ اللهُمَّ اغْفِرْلِيْ
Subhaanakallah humma rabbanaa wa bihamdikallahummaghfirlii
Artinya “Maha suci Engkau, Ya Allah, dan dengan memuji kepada Engkau, Ya Allah, aku memohon ampun”
Ataupun dengan salah satu doa Nabi Muhammad saw:
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى
Subhaana Rabbiyal a’laa
Artinya: “Maha suci Tuhanku yang Maha Tinggi”
Atau berdoa:
سُبُّوْحٌ قُدُّوْسٌ رَبٌّ الْمَلَا ئِكَةِ وَالرُّوْحِ
Subbuuhun quddusun rabbul malaaikati warruuh
Artinya: “Maha Suci, Maha Kudus, Tuhannya sekalian Malaikat dan Ruh (Jibril).
Duduk di Antara Dua Sujud
Bacaan sholat duduk di antara dua sujud antara lain adalah sebagai beikut:
اَللّهُمَ اغْفِرْلِيْ وارْحَمنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَارْزُقْنِيْ
Allaahummaghfirlii warhamnii wajburnii wahdinii warzuqnii
Artinya: “Ya Allah, ampunilah aku, belas kasihanilah aku, cukupilah aku, tunjukilah aku dan berikanlah rezeki kepadaku”
Bacaan Tasyahud Awal
Adapun bacaan tasyahud awal adalah sebagai berikut.
التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِاَ . للَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ
Attahiyyaatul mubaarokaatush sholawaatuth thoyyibaatu lillaah. assalaamu 'alaika ayyuhan nabiyyu wa rohmatullahi wa barokaatuh. assalaaamu'alainaa wa 'alaa 'ibaadillaahish shoolihiin. asyhadu allaa ilaaha illallah wa asyhadu anna muhammadar rosuulullah. allahumma sholli 'alaa muhammad
Artinya:
"Segala penghormatan, keberkahan, salawat dan kebaikan hanya bagi Allah. Semoga salam sejahtera selalu tercurahkan kepadamu wahai nabi, demikian pula rahmat Allah dan berkah-Nya dan semoga salam sejahtera selalu tercurah kepada kami dan hamba-hamba Allah yang saleh. Aku bersaksi bahwa tiada tuhan kecuali Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad."
Atau bisa juga membaca bacaan tahiyat berikut,
اَلتَّحِيَّاتُ لِلّهِ وَالصَّلَوَاتُ وَالطَّيِّباَتُ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهاَ النَّبِيُّوَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكاَتُهُ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْناَ وَعَلَى عِباَدِاللهِ الصَّالِحِيْنَأَشْهَدُ اَنْ لاَاِلَهَ اِلاَّ اللهِ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
Attahiyyaatu lillaahi washsholawaatu waththoyyibaat. Assalaamu ‘alaika ayyuhannabiyyu warohmatullaahi wabarokaatuh. Assalaamu’alainaa wa’ala ‘ibaadillaahi shshoolihiin. Asyhadu anlaa ilaaha illallaah waasyhadu annamuhammadan ‘abduhu warosuuluh
Artinya:
“Segala kehormatan, kebahagiaan dan kebagusan adalah kepunyaan Allah, Semoga keselamatan bagi Engkau, ya Nabi Muhammad, beserta rahmat dan kebahagiaan Allah. Mudah-mudahan keselamatan juga bagi kita sekalian dan hamba-hamba Allah yang baik-baik. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu hamba Allah dan utusan-Nya”
Bacaan Tahiyat Akhir
Adapun bacaan tahiyat akhir merupakan bacaan tahiyat awal yang ditambahkan dengan sholawat Nabi Muhammad SAW.
وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلٰى سَيِّدِ نَا إِبْرَاهِيمَ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِ نَا إِبْرَاهِيمَ، وَ بَارِكْ عَلٰى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِ نَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلٰى سَيِّدِ نَا إِبْرَاهِيمَ ، وَعَلٰى آلِ سَيِّدِ نَا إِبْرَاهِيمَ، فِى الْعَا لَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
Wa alaa aali sayyidina muhammad. Kamaa shallaita 'alaa sayyidinaa Ibraahim wa'alaa aali sayyidinaa ibraahim wabaarik 'alaa sayyidinaa muhammad wa 'alaa aali sayyidina muhammad. Kamaa baarakta 'alaa sayyidinaa ibraahiim wa 'alaa aali sayyidina Ibraahiim fil'aalamiina innaka hamiidum majiid.
Artinya:
"Ya Allah. Limpahilah rahmat atas keluarga Nabi Muhammad. Sebagaimana pernah Engkau beri rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahilah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya. Sebagaimana Engkau memberi berkah kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Diseluruh alam semesta Engkaulah yang terpuji, dan Maha Mulia".
Bacaan Salam
Membaca Salam
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ
Assalaamu alaikum wa rahmatullah
Artinya: "Semoga keselamatan dan rahmat Allah dilimpahkan kepadamu.