Batas Konsumsi Buah Per Hari yang Disarankan, Penuhi Asupannya
Konsumsi buah secara teratur telah dikaitkan dengan berbagai manfaat kesehatan.
Konsumsi buah secara teratur telah dikaitkan dengan berbagai manfaat kesehatan.
Batas Konsumsi Buah Per Hari yang Disarankan, Penuhi Asupannya
Namun, seperti halnya dengan semua hal dalam kehidupan, konsumsi buah juga perlu dilakukan dengan bijaksana dan dalam jumlah yang tepat.
Pertanyaan mengenai berapa banyak buah yang sebaiknya dikonsumsi setiap hari sering kali muncul di tengah masyarakat yang semakin sadar akan pentingnya pola makan sehat.
Untuk menjawab pertanyaan mengenai berapa batas konsumsi buah per hari yang disarankan, berikut merdeka.com rangkum informasinya yang dilansir dari berbagai sumber.
-
Kapan sebaiknya buah-buahan dikonsumsi selama puasa? Deretan buah tinggi air tersebut sangat cocok menjadi pilihanmu untuk disantap kala puasa Ramadan. Sejumlah buah ini bisa dikonsumsi saat buka dan sahur atau menjadi cemilan sehat dan menyegarkan di malam hari.
-
Siapa yang merekomendasikan batas asupan gula harian? Apalagi Kementerian Kesehatan merekomendasikan asupan gula idealnya setiap hari adalah 50mg atau setara 4 sendok makan.
-
Apa yang dicatat dalam Food Diary? Food diary atau buku harian makanan adalah catatan yang memuat daftar makanan yang dikonsumsi sepanjang hari. Catatan ini mencakup jenis makanan, ukuran porsi, waktu makan, dan kegiatan yang dilakukan saat makan.
-
Kenapa penting untuk mengkonsumsi buah kaya nutrisi secara rutin? Buah-buahan adalah salah satu sumber nutrisi terbaik yang dapat kita tambahkan ke dalam pola makan harian. Mereka tidak hanya lezat dan menyegarkan, tetapi juga kaya akan vitamin, mineral, serat, dan antioksidan yang penting bagi kesehatan tubuh.
-
Siapa saja yang harus menghindari konsumsi minuman berenergi secara rutin? Minuman berenergi sering mengandung tinggi kadar gula dan asam, yang dapat merusak gigi jika dikonsumsi secara rutin.
-
Siapa yang sebaiknya menghindari konsumsi buah sawo berlebihan? Meskipun jarang, beberapa orang mungkin memiliki alergi terhadap buah sawo. Gejala alergi dapat mencakup gatal-gatal, ruam, dan pembengkakan. Ibu hamil harus berhati-hati dan menghindari konsumsi berlebihan jika belum pernah mengonsumsi sawo sebelumnya atau memiliki riwayat alergi makanan.
Batas Konsumsi Buah Per Hari
Batas konsumsi buah per hari yang disarankan dapat bervariasi berdasarkan pedoman dari berbagai organisasi kesehatan. Berikut adalah beberapa rekomendasi:1. World Health Organization (WHO)
WHO merekomendasikan konsumsi setidaknya 400 gram buah dan sayuran per hari, yang kira-kira setara dengan 5 porsi (dengan satu porsi sekitar 80 gram) untuk membantu mencegah penyakit kronis seperti penyakit jantung, stroke, dan beberapa jenis kanker.
Pedoman diet untuk orang Amerika yang diterbitkan oleh U.S. Department of Agriculture (USDA) dan U.S. Department of Health and Human Services (HHS) menyarankan konsumsi buah sekitar 2 cangkir per hari untuk orang dewasa.
Satu cangkir buah bisa berupa satu buah utuh berukuran sedang, seperti apel atau jeruk, atau setengah cangkir buah yang dipotong. 3. National Health Service (NHS) UK
NHS di Inggris juga merekomendasikan untuk mengonsumsi setidaknya 5 porsi buah dan sayuran per hari, yang biasanya diterjemahkan menjadi sekitar 400 gram dalam total. Satu porsi buah dianggap sekitar 80 gram, yang bisa berupa satu buah utuh kecil hingga sedang atau setengah cangkir buah yang dipotong.
Rekomendasi ini bertujuan untuk memastikan asupan vitamin, mineral, dan serat yang cukup, serta untuk mendukung kesehatan secara keseluruhan dan mencegah penyakit kronis.
Manfaat Konsumsi Buah bagi Kesehatan Tubuh
Adapun manfaat dari mengonsumsi buah secara rutin setiap harinya adalah:1. Sebagai Sumber Vitamin dan Mineral
Buah-buahan adalah sumber utama berbagai vitamin dan mineral yang penting bagi tubuh. Misalnya, jeruk dan buah-buahan sitrus lainnya kaya akan vitamin C, yang berperan penting dalam memperkuat sistem kekebalan tubuh dan membantu dalam penyembuhan luka.
Pisang kaya akan kalium, yang membantu menjaga tekanan darah tetap stabil dan mendukung fungsi otot dan saraf yang sehat.
Kebanyakan buah-buahan mengandung serat yang tinggi, yang membantu dalam pencernaan dan menjaga kesehatan usus. Serat membantu memperlancar buang air besar dan mencegah sembelit.
Selain itu, konsumsi serat yang cukup dari buah-buahan dapat menurunkan risiko penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan obesitas dengan membantu mengontrol kadar gula darah dan menurunkan kadar kolesterol. 3. Miliki Kandungan Antioksidan yang Kuat
Buah-buahan mengandung antioksidan, seperti flavonoid dan karotenoid, yang melindungi tubuh dari kerusakan oksidatif akibat radikal bebas. Antioksidan ini membantu mengurangi risiko penyakit kronis, termasuk penyakit jantung, kanker, dan penuaan dini.
Misalnya, buah beri seperti blueberry dan strawberry sangat kaya akan antioksidan yang bisa meningkatkan kesehatan otak dan memperbaiki fungsi kognitif.
Banyak buah-buahan memiliki kandungan air yang tinggi, seperti semangka, jeruk, dan melon, yang membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi. Hidrasi yang baik penting untuk fungsi seluler, pengaturan suhu tubuh, dan pencernaan.
Konsumsi buah-buahan yang kaya air membantu memastikan tubuh mendapatkan cairan yang cukup, terutama selama cuaca panas atau aktivitas fisik yang intens. 5. Bantu Mengendalikan Berat Badan
Buah-buahan umumnya rendah kalori dan tinggi serat, yang membantu membuat kita merasa kenyang lebih lama. Ini dapat mencegah makan berlebihan dan membantu dalam pengendalian berat badan.
Menggantikan camilan tinggi kalori dengan buah-buahan segar adalah strategi yang efektif untuk menurunkan berat badan dan mempertahankan berat badan yang sehat.
Konsumsi buah-buahan secara teratur telah dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung. Serat, kalium, dan antioksidan dalam buah membantu mengurangi tekanan darah, menurunkan kadar kolesterol LDL, dan mengurangi peradangan.
Buah-buahan seperti apel, pir, dan pisang dikenal bermanfaat dalam menjaga kesehatan jantung.
7. Meningkatkan Fungsi Otak
Beberapa buah, terutama beri seperti blueberry, telah terbukti meningkatkan fungsi otak dan memori. Antioksidan dalam buah beri membantu melawan stres oksidatif dan peradangan, yang berkontribusi pada penuaan otak dan penyakit neurodegeneratif.
Konsumsi buah secara teratur dapat meningkatkan kemampuan kognitif dan memori jangka panjang.
Vitamin C dan antioksidan lain yang ditemukan dalam buah-buahan berperan penting dalam produksi kolagen, yang penting untuk kulit yang sehat dan elastis.
Buah-buahan seperti kiwi, strawberry, dan pepaya membantu menjaga kulit tetap lembut, cerah, dan mencegah keriput. Antioksidan juga membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV dan polusi. 9. Menurunkan Risiko Diabetes
Meskipun buah mengandung gula alami, serat dalam buah membantu mengatur penyerapan gula ke dalam aliran darah, mengurangi lonjakan gula darah.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi buah secara moderat dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2. Buah seperti beri, apel, dan pir memiliki indeks glikemik rendah dan aman dikonsumsi oleh penderita diabetes.
Buah-buahan kaya akan vitamin A dan karotenoid, seperti beta-karoten, yang penting untuk kesehatan mata.
Buah-buahan seperti mangga, pepaya, dan jeruk membantu menjaga penglihatan yang baik dan mencegah penyakit mata terkait usia seperti degenerasi makula dan katarak. Antioksidan dalam buah juga melindungi mata dari kerusakan akibat radikal bebas.