Beda Agama dengan Orang Tua, Ini Alasan Dian Sastro Pilih Jadi Muslim
Dian membeberkan alasannya mantap menjadi seorang muslim. Pasangan Nicholas Saputra dalam film Ada Apa dengan Cinta ini menceritakan bagaimana pergolakan batinnya sebelum memilih memeluk Islam.
Indonesia menjadi salah satu negara yang dikenal dengan banyaknya agama kepercayaan. Penganut agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, hingga Buddha semua dapat ditemui di negara ini. Oleh karena itu rasa toleransi antar umat beragama kerap digaungkan.
Dian Sastrowardoyo menjadi salah satu artis yang mencontohkan praktik toleransi beragama dalam lingkung keluarga. Kini memeluk agama Islam, pilihan Dian sangat berbeda dengan orang tuanya. Ayah Dian diketahui memeluk agama Buddha, sedangkan sang ibu mantap dalam agama Katolik.
-
Kapan trem di Jakarta digantikan oleh bus Robur sebagai alat transportasi utama? Saat itu, bus ini perlahan-lahan ditambah armadanya sebelum akhirnya dijadikan transportasi umum utama, setelah trem dimatikan dengan alasan merusak wajah Jakarta.
-
Apa yang di bangun oleh Staatsspoorwegen (SS) di Yogyakarta untuk menghubungkan jalur kereta api Batavia-Surabaya? Di wilayah Yogyakarta, mereka perlu membangun beberapa jembatan untuk jaringan jalur kereta api itu. Salah satu jembatan kereta api terbilang unik. Selain membentang di atas sebuah sungai, jembatan ini juga membentang di atas jalur kereta api milik perusahaan kereta api Belanda lainnya bernama Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NISM) yang menghubungkan Semarang-Solo-Yogyakarta.
-
Kapan uji coba Transjakarta rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta dilakukan? Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Kapan trem di Jakarta dihentikan? Operasional trem kemudian dihentikan pada 1959.
-
Kenapa trem di Jakarta dihentikan? Pada 1962, trem benar-benar dipensiunkan di Jakarta. Gerbong-gerbongnya dibiarkan terbengkalai. Demi menghemat anggaran, dan mengalokasikannya untuk bus impor dari Autralia, rel-rel baja dibiarkan dan hanya diuruk menggunakan tanah lalu diaspal. 100 unit awal bus didatangkan pada tahun itu, dan terus ditambah unit-unitnya.
-
Apa peran Yakob Sayuri di Timnas Indonesia? Pemain Kunci Ketidakhadiran Yakob Sayuri dan Yance Sayuri di Timnas Indonesia tentunya sangat disayangkan. Keduanya memiliki potensi untuk memberikan kontribusi besar bagi tim yang dilatih oleh Shin Tae-yong. Terutama, Yakob Sayuri memiliki peran yang sangat signifikan.
Melansir dari kanal Youtube Daniel Mananta, Dian membeberkan alasannya mantap menjadi seorang muslim. Pasangan Nicholas Saputra dalam film Ada Apa dengan Cinta ini menceritakan bagaimana pergolakan batinnya sebelum memilih memeluk Islam.
Seperti apa kisahnya? Simak selengkapnya berikut ini.
Sempat Pertanyakan Soal Kiamat
Instagram @therealdisastr ©2021 Merdeka.com
Terlahir sebagai anak yang kritis, Dian rupanya sudah mempertanyakan hari kiamat sejak usia 17 tahun. Pertanyaan ini membawanya untuk berkelana bertemu pemuka agama untuk meminta penjelasan.
“Jadi pas gue lagi nyari gue punya pertanyaan-pertanyaan labil banget umur 17 tahun nanyanya yang enggak enggak aja kayak misalnya ‘kalau dunia gede banget, kita cuma segelintir debu ngapain perlu ada sih? Kalau nanti mau kiamat juga, repot amat mau ada, enggak usah ada aja sekalian’,” tuturnya.
Peluk Islam Karena Dapat Penjelasan Logis
You Tube - Wardah Beauty
Setelah bertanya kepada beberapa pemuka agama, Dian rupanya belum cukup merasa puas dan mantap dengan suatu agama. Hingga suatu ketika ia diajak sang tante untuk menghadiri pengajian. Dalam kesempatan bertemu pemuka agama itu, Dian kembali mempertanyakan persoalan kiamat.
Seolah mendapat pencerahan atas apa yang dipertanyakan, Diam merasa tersentuh dengan jawaban seorang ustaz. Sejak saat itulah ia memutuskan untuk memeluk agama Islam.
"Itu gue tanyain ke pendeta, pastor, ke biksu, ke pemuka agama Hindu, Buddha, macem-macem deh. Dan jawaban mereka macem-macem, tapi enggak tahu kenapa gue enggak pernah merasa terjawab dengan cara jawab mereka yang berbeda-beda, cuman ada satu yang gue enggak nyangka banget adalah tante gue ngajakin gue ke pengajian, terus di situ ada ustaz yang lumayan bahasannya logis banget, gue anak filsafat gue perlu yang logis,” terangnya.