Bentuk Permukaan Bumi di Daratan dan Lautan, Kenali Macamnya
Bentuk permukaan bumi atau sering disebut dengan relief muka bumi terbentuk karena karena adanya proses-proses yang disebabkan oleh gaya asal dalam (endogen) dan gaya asal luar (eksogen). Berikut penjelasan selengkapnya mengenai bentuk permukaan bumi yang menarik untuk dipelajari, dirangkum dari berbagai sumber.
Bentuk permukaan bumi atau sering disebut dengan relief muka bumi terbentuk karena karena adanya proses-proses yang disebabkan oleh gaya asal dalam (endogen) dan gaya asal luar (eksogen).
Gaya endogen bersifat membangun, dan berasal dari dalam perut bumi. Sedangkan gaya eksogen bersifat merusak, dan sumber tenaganya berasal dari udara, angin, suhu, hujan dan lain sebagainya.
-
Kenapa para ilmuwan yakin Planet Kesembilan itu ada? Hasilnya menunjukkan bahwa penjelasan paling logis untuk pergerakan tidak teratur dari objek-objek tersebut adalah adanya sebuah planet besar yang belum teridentifikasi.
-
Apa yang dipelajari dari alam? Alam memberikan pelajaran tentang kebesaran dan kerendahan hati secara sekaligus.
-
Gimana cara para ilmuwan menemukan Planet Kesembilan? Para peneliti telah melacak pergerakan jangka panjang dari objek trans-Neptunian (TNO) di wilayah luar tata surya.
-
Apa yang ditemukan ilmuwan di dalam inti bumi? Namun, para ilmuwan kini telah menemukan wilayah besar misterius berbentuk donat yang terletak di dalam inti terluar bumi.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan di Mars yang mirip dengan Bumi? Lumpur kering ini ketika diamati ternyata mirip dengan lumpur kering yang ada di Bumi.
-
Planet-planet baru seperti apa yang ditemukan oleh ilmuwan? Jumlah planet baru yang ditemukan ini tak tanggung-tanggung. Pencarian kehidupan di alam semesta mengalami perkembangan yang menarik, setelah para astronom menemukan 85 planet yang berpotensi menjadi rumah bagi kehidupan makhluk hidup. Suhunya sangat menarik bagi para ilmuwan yang menemukannya karena suhunya tepat untuk menopang kehidupan.
Gaya asal dalam dan gaya asal luar ini menyebabkan bentuk permukaan bumi berubah-ubah sepanjang sejarah dan pada akhirnya memberikan kenampakan sebagaimana kondisi saat ini.Proses-proses tersebut dikenal sebagai siklus geologi.
Berikut penjelasan selengkapnya mengenai bentuk permukaan bumi yang menarik untuk dipelajari, dirangkum dari berbagai sumber.
Gaya Asal Bentuk Permukaan Bumi
Seperti yang telah dijelaskan di atas, relief atau bentuk permukaan bumi disebabkan oleh dua gaya asal, yakni gaya asal dalam (endogen) dan gaya asal luar (eksogen). Dua gaya asal ini menghasilkan bentuk permukaan bumi yang bervariasi, mulai dari datar, bergelombang, tinggi dan juga rendah.
Bentuk permukaan bumi juga tidak tetap, karena ia akan mengalami perubahan dari waktu ke waktu akibat adanya tenaga geologi pembentuk muka bumi dari dalam (endogen) dan tenaga pembentuk dari luar (eksogen).
shutterstock
Endogen adalah salah satu gaya yang berkontribusi terhadap bentuk permukaan bumi. Endogen sebagai gaya asal dalam adalah gaya-gaya yang berasal dari dalam perut bumi berupa gaya ke-gunung api-an (vulkan), gaya ke-gema-an (tektonik), maupun gaya-gaya pembentukan pegunungan.
Sementara, eksogen adalah gaya lain yang berkontribusi terhadap bentuk permukaan bumi. Eksogen atau gaya luar adalah gaya-gaya yang mempengaruhi muka bumi dan berasal dan berada di atas permukaan bumi, berupa hidrosfer, biosfer dan atmosfer (Katili, 1959), dilansir dari uny.ac.id.
Gaya-gaya asal luar dan gaya asal dalam inilah yang membentuk muka bumi, menghancurkan relief yang telah ada dan membentuk muka bumi yang baru. Proses-proses tersebut disebut sebagai siklus geologi. Siklus atau daur geologi terdiri dari:
- orogenesis, yakni pembentukan gunung dan pegunungan;
- glyptogenesis, yakni penghancuran relief-relief muka numi; dan
- litogenesis, yakni pembentukan kembali batuan-batuan endapan (Katili, 1959).
Bentuk Permukaan Bumi
Bentuk permukaan bumi meliputi berbagai bentukan yang ada di daratan dan dasar laut:
1. Relief Daratan
Daratan di permukaan bumi memiliki berbagai macam bentuk. Di antaranya adalah;
a. Dataran, adalah suatu wilayah yang relatif landai mendekati rata. Wilayah dataran dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok, yakni;
- Dataran pantai, yaitu dataran yang letaknya dekat pantai dengan ketinggian kurang dari 200 meter dari permukaan air laut, dan masih mengalami pengaruh laut secara langsung. Contoh Pantai Kuta Bali.
- Dataran rendah, yaitu dataran yang tingginya sekitar 200 – 300 meter di atas permukaan laut. Contoh daratan rendah Cianjur di Jawa Barat.
- Dataran tinggi (plato), yaitu wilayah dataran yang terdapat di daerah dengan ketinggian lebih dari 1000 meter di atas permukaan laut. Contohnya dataran tinggi Dieng di Jawa Tengah dan dataran tinggi Bandung di Jawa Barat.
b. Bukit atau perbukitan, adalah wilayah di permukaan bumi yang berketinggian antara 200 – 500 meter di atas permukaan laut dan disertai beberapa bagian yang merupakan lembah.
c. Gunung, yaitu bentuk permukaan bumi yang menjulang tinggi dan memiliki puncak, lereng serta kaki gunung.
d. Pegunungan, adalah kumpulan atau gugusan beberapa gunung. Pegunungan dapat dikelompokkan menjadi dua jenis, yakni;
- Pegunungan rendah, memiliki ketinggian antara 500 – 1.500 meter di atas permukaan laut.
- Pegunungan tinggi, memiliki ketinggian lebih dari 1.500 meter di atas permukaan laut.
2. Bentuk Permukaan Bumi Lautan
Perairan atau dasar laut memiliki berbagai macam bentukan, di antaranya adalah;
a. Landas/Paparan benua (continental shelf), yaitu dasar laut yang paling tepi dengan bentuk reliefnya menurun landai dari daratan benua menuju ke dalam laut, memiliki sudut kemiringan 10, dan kedalaman antara 0 m – 200 m. Contohnya Laut Jawa.
b. Lereng benua/Kaki benua/Tepi benua (continental slope), yaitu bagian relief dasar laut yang menurun tajam dan curam, kelanjutan dari landas benua atau sering disebut kaki benua, memiliki sudut kemiringan kurang dari 500 menuju ke dalam laut, dan kedalaman antara 200 m – 1.500 m. Contohnya Laut Cina Selatan.
c. Dataran laut dalam/Dataran abisal (deep sea plain/abbysal plain), merupakan wilayah relief dasar laut yang terletak pada kedalaman lebih dari 1.500 m. Wilayah ini meliputi hampir dua pertiga relief dasar laut. Bentuk-bentuk relief dataran abisal bervariasi seperti punggung laut, dataran tinggi laut, gunung laut dengan puncak vulkaniknya menyembul ke atas permukaan laut sebagai pulau. Contohnya Punggung Atlantik Tengah.
d. Dasar laut sangat dalam (the deeps), yaitu bentuk relief dasar yang dicirikan dengan adanya palung laut dan lubuk laut. Palung laut merupakan dasar laut yang sangat dalam di atas 5.000 m, curam, sempit, dan memanjang berbentuk huruf V. Contohnya Palung Banda (7.440 m). Sedangkan lubuk laut merupakan dasar laut yang sangat dalam, luas membentuk suatu cekungan seperti huruf U. Contohnya Cekungan Sulawesi.
(mdk/edl)