Berawal dari Niat Merampok, Pertemuan Sunan Bonang dan Sunan Kalijaga di Tengah Hutan Berujung Haru
Dua anggota Wali Songo ini punya hubungan emosional yang dalam.
Dua anggota Wali Songo ini punya hubungan emosional yang dalam.
Berawal dari Niat Merampok, Pertemuan Sunan Bonang dan Sunan Kalijaga di Tengah Hutan Berujung Haru
Salah satu kisah menarik tentang Wali Songo ialah pertemuan Sunan Bonang dengan Brandal Lokajaya alias Raden Syahid yang kelak dikenal sebagai Sunan Bonang. Keduanya pertama kali bertemu di tengah hutan, saat itu Sunan Kalijaga berniat merampok tongkat emas Sunan Kalijaga.
-
Kapan Sunan Bonang wafat? Sunan Bonang lahir pada tahun 1465 M di Surabaya, dan wafat pada tahun 1525 di Tuban.
-
Kapan Sunan Gunung Jati diangkat menjadi Walisongo? Dari strateginya ini, Sunan Gunung Jati diangkat menjadi dewan dakwah Walisongo. Perannya untuk menggantikan Sunan Ampel yang wafat.
-
Apa wirid favorit Sunan Bonang? Semasa hidupnya, Sunan Bonang memiliki wirid favorit berupa surah Al-Fatihah 50 kali, Al-Ikhlas 50 kali, dan selawat 300 kali.
-
Di mana Sunan Bonang lahir? Sunan Bonang lahir pada tahun 1465 M di Surabaya, dan wafat pada tahun 1525 di Tuban.
-
Apa yang dilakukan Sunan Kalijaga di Cirebon? Ketika itu dirinya menjadikan Cirebon sebagai pusat ajaran Islam dan dijalankan bersama Sunan Gunung Jati. Di sini, ia bersama Sunan Gunung Jati mengenalkan cara berdakwah melalui kesenian yang ketika itu digandrungi masyarakat.
-
Siapa yang dikaitkan dengan tanaman walisongo? Sembilan helai daun pada tanaman wali songo dikaitkan dengan sembilan tokoh penyebar agama Islam di Indonesia yang dikenal sebagai wali songo.
Pertemuan Pertama
Hari itu, dalam perjalanan dari Lasem, Rembang, Jawa Tengah, menuju ke timur, Sunan Bonang mengalami gangguan saat melewati hutan Lokajaya.
Brandal Lokajaya mengganggu dan hendak merampas tongkat Sunan Bonang. Saat itu, sang Brandal tergoda melihat genggaman tongkat Sunan Bonang terbuat dari emas.
Brandal Lokajaya berupaya merampas tongkat itu dengan terus mengajak bicara Sunan Bonang.
Perbincangan keduanya justru membuat Brandal Lokajaya mengubah pandangan hidupnya. Selama ini Brandal Lokajaya menghidupi orang miskin dari hasil merampok.
Pertemuannya dengan Sunan Bonang membuat ia paham apa yang lakukannya selama ini bukan kebenaran hakiki.
Murid dan Guru
Brandal Lokajaya memiliki keinginan berguru pada Sunan Bonang. Ia lalu dikenal sebagai murid yang sangat patuh pada gurunya.
Salah satu kisah yang terkenal ialah saat Sunan Bonang memintanya menunggu di tepi sungai. Brandal Lokajaya sama sekali tak beranjak dari tepi sungai sampai sang guru datang. Kepatuhan tersebut membuat ia dijuluki Sunan Kalijaga.
Hubungan Keluarga
Sunan Bonang dan Sunan Kalijaga ternyata tidak hanya sebatas murid dan guru, melainkan sepupu.
Ibu Sunan Bonang, Nyai Ageng Manila adalah saudara kandung R. Wilatikta. Keduanya merupakan buah hati Arya Teja, Adipati Tuban ke-7.
Tak berhenti sebagai sepupu, kelak adik bungsu Sunan Bonang, Dewi Sarah menikah dengan Sunan
Kalijaga.
- Sebelum Dilantik Jadi Menteri, Potret Meutya Hafid Ziarah Kubur Ortu 'Tetap Sehat, Lancar Rezeki dan Pekerjaannya'
- Berseragam Lengkap Bintang Dua TNI Tangani Kebakaran Lahan, Berjibaku sama Prajurit Padamkan Api
- Berada di Tengah Hutan Angker, Kampung Sibimo di Batang Ini Hanya Boleh Dihuni 7 Rumah
- Menyibak Keindahan Pantai Goa Langir, Pantai Eksotis dengan Seribu Gua di Lebak
Mengutip artikel Mistik Sunan Bonang karya Rokhmah Ulfah
(UIN Walisongo, 2013), Sunan Bonang menyebut Sunan Kalijaga sebagai adiknya. Sunan Kalijaga sangat menghormati Sunan Bonang.