Cara Mengutip dari Buku dengan Baik dan Benar, Ketahui Langkah-Langkahnya
Mengutip buku adalah aktivitas yang biasa dilakukan dalam pembuatan sebuah karya penulisan atau karya ilmiah. Kutipan adalah pengambil alihan satu kalimat atau lebih dari karya tulisan lain untuk tujuan ilustrasi atau memperkokoh argumen dalam tulisan sendiri. Berikut beberapa caranya.
Mengutip buku adalah aktivitas yang biasa dilakukan dalam pembuatan sebuah karya penulisan atau karya ilmiah. Kutipan adalah pengambil alihan satu kalimat atau lebih dari karya tulisan lain untuk tujuan ilustrasi atau memperkokoh argumen dalam tulisan sendiri.
Kutipan itu sendiri adalah keterangan yang diambil dari sebuah teks acuan. Fungsi kutipan untuk memperkuat pendapat atau ide yang dikemukakan dalam sebuah karya tulis atau karya ilmiah.
-
Kapan Ridwan Kamil mencoblos? Hal itu ia sampaikan usai mencoblos surar suara di TPS 45, Jalan Gunung Kencana, Ciumbuleuit, Kota Bandung, Rabu (14/2).
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan HUT Kodam Jaya diperingati? Setiap tanggal 24 Desember diperingati HUT Kodam Jaya.
-
Apa yang diharapkan Kartika Putri dari para capres? “Jujur aku kepengin sebenarnya ngedenger capres-capres pada ngaji. Yang mana suaranya merdu, itu yang kita pilih,” kata Kartika Putri dalam video tersebut.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Siapa yang diusulkan oleh Kartika Putri untuk adu mengaji? Seperti yang sudah diketahui sebelumnya, Kartika Putri menjadi viral karena mengusulkan ide adanya adu mengaji antara calon presiden (capres).
Menulis kutipan pada karya ilmiah dibutuhkan untuk menghindari plagiarisme. Plagiarisme adalah penggunaan kata-kata atau ide dari seorang penulis dan mengakuinya sebagai tulisan sendiri karena dikutip tanpa menyebutkan sumber.
Cara mengutip dari buku dapat dilakukan dengan beberapa cara atau gaya. Berikut 5 cara mengutip dari buku yang bisa Anda gunakan, melansir dari liputan6.com.
1. Kutipan Langsung
Cara mengutip dari buku yang pertama adalah menggunakan kutipan langsung. Kutipan langsung adalah salah satu jenis atau cara mengutip dari buku yang paling sering digunakan.
Kutipan langsung akan ditulis sama persis dengan apa yang tertulis pada sumber aslinya, baik dari segi ejaan maupun bahasa.
Cara mengutip dari buku dengan kutipan langsung dibagi menjadi beberapa jenis, di antaranya adalah jenis kutipan langsung kurang dari 4 baris dan kutipan langsung lebih dari 4 baris.
Jika Anda menggunakan cara mengutip dari buku dengan kutipan langsung kurang dari 4 baris, maka rujukan harus ditulis di antara tanda kurung, diawali dengan nama akhir seperti yang dalam daftar pustaka, tanda koma, tahun terbitan, titik dua spasi, dan diakhiri dengan nomor halaman.
Berikut contoh dari kutipan langsung kurang dari 4 baris; "Hormon leptin yaitu hormon yang mengontrol nafsu makan akan berkurang sehingga membuat nafsu makan meningkat." (Haryono, 2003:78)
Sementara, cara mengutip dari buku dengan menggunakan kutipan langsung lebih dari 4 baris adalah, penulisan dipisahkan dengan jarak 3 spasi dari teks. Jarak antar baris kutipan adalah 1 spasi, kutipan boleh diapit dengan tanda kutip/petik dua ("..."), kemudian diberi keterangan sumber.
Kutipan adalah bagian dari pernyataan, pendapat, buah pikiran, definisi, rumusan atau penelitian dari penulis lain atau penulis sendiri yang telah (menurut penulis kata telah harus dihilangkan) terdokumentasi, serta dikutip untuk dibahas dan ditelaah berkaitan dengan materi penulisan (Azahari, 2005: 38).
2. Kutipan Tidak Langsung
Cara mengutip dari buku yang kedua adalah menggunakan kutipan tidak langsung. Cara mengutip tidak langsung adalah kutipan yang tidak sama persis dengan tulisan aslinya. Secara umum, pengutip hanya akan mengambil pokok pikiran dari sumber yang dikutip, kemudian menulisnya kembali menggunakan bahasa sendiri (paraphrase).
Cara mengutip dari buku dengan menggunakan kutipan tidak langsung adalah kutipan diintegrasikan dengan teks, jarak antar baris kutipan ialah spasi ganda, kutipan tidak diapit dengan tanda kutip/petik dua ("..."), kemudian ditulis sumber kutipan.
Berikut contoh kutipan tidak langsung; Michelle Doe (2016: 27) berpendapat bahwa kecerdasan buatan merupakan suatu sistem yang di dalamnya terdapat entitas ilmiah yang berfungsi untuk memproses data eksternal secara cepat dan akurat.
3. Kutipan Gaya APA
Cara mengutip dari buku yang ketiga dengan menggunakan gaya atau standar yang telah ditetapkan oleh American Psyhological Association (APA). Gaya APA ini adalah salah satu bentuk kutipan yang dikeluarkan oleh organisasi APA, khususnya untuk bidang psikologi dan sosial.
Berikut ini adalah beberapa ciri kutipan gaya APA yang bisa Anda gunakan:
- Daftar Pustaka diurutkan alfabetis berdasarkan nama belakang penulis atau judul jika tidak ada penulis.
- Nama depan penulis ditulis sebagai inisial.
- Jika ada penulis yang sama dalam daftar pustaka ditulis berurutan dari tahun paling lama.
- Bisa ditambahkan huruf a, b, c setelah tahun.
4. Kutipan Gaya Chicago
Cara mengutip dari buku yang keempat adalah menggunakan gaya Chicago. Berbeda dengan gaya APA, gaya Chicago ini memiliki ciri khas lain yaitu penempatan nomor pada bagian akhir kutipan dan catatan kaki pada bagian bawah halaman yang memuat kutipan. Di mana, pada setiap akhir bab akan ditempatkan seluruh daftar referensi dalam bab tersebut.
5. Kutipan Gaya MLA
Cara mengutip dari buku yang kelima adalah menggunakan gaya MLA. Modern Language Association (MLA) adalah gaya mengutip yang dirancang secara sederhana untuk mempermudah penulis dalam mengutip sebuah buku.
Biasanya, dalam penulisan kutipan dengan gaya ini nama penulis akan ditulis lengkap dengan nama belakang ditulis di bagian depan. Berikut ini adalah ciri-ciri dalam menulis kutipan dengan gaya MLA:
- Meletakkan tahun terbit di akhir.
- Kutipan pada halaman cukup menuliskan kata akhir dan nomor halaman kutipan.
- Jika mengutip sumber online harus menampilkan tanggal, bulan, dan tahun diakses.