Doa Bercermin Lengkap Serta Arti dan Maknanya, Menambah Pahala
Sudah selayaknya, kita telah dikaruniai dan harus bersyukur atas kecantikan yang telah kamu miliki. Hal tersebut dapat kita lakukan dengan melakukan doa bercermin saat kamu menyukuri nikmat yang telah diberikan Allah SWT.
Dalam ajaran Agama Islam, sebelum kita akan melakukan perbuatan akan dianjurkan untuk membaca doa terlebih dahulu. Sebabnya. Allah SWT akan menyukai hamba-Nya yang sering memanjatkan doa-doa.
Doa merupakan sebuah pembuktian penghambaan yang dilakukan oleh manusia, sifat rendah, serta cerminan kelemahan dari manusia. Manusia merupakan hamba yang selalu membutuhkan pertolongan dari Allah SWT.
-
Apa yang istimewa dari Yogyakarta? Pada zaman pendudukan Jepang, wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta disebut dengan istilah Yogyakarta Kooti.
-
Apa yang dilakukan Kama saat liburan di Yogyakarta? Anak-anak Zaskia Adya Mecca menemukan kebahagiaan dalam hal-hal sederhana seperti jajan gulali dan duduk santai di pinggir jalan.
-
Apa masalah utama yang dihadapi Yogyakarta terkait sampah? Sampah di Yogyakarta ini rasane ora kelar-kelar, ora uwis-uwis (rasanya enggak pernah selesai, enggak ada habisnya). Pertanyaannya, kepiye kok ngene? Gitu kan? Terus muncul timbunan sampah di 14 depo yang ada di kota,
-
Apa bisnis yang dirintis oleh Risma di Yogyakarta? Risma memulai usaha kecil-kecilan dari pre-order di rumah. Dari sinilah Risma mulai mengumpulkan modal sedikit demi sedikit hingga akhirnya memberanikan diri untuk membuka bisnis ramen.
-
Apa yang dinikmati oleh Kasad dan keluarganya di Yogyakarta? Saat sampai di Yogyakarta, ketiganya langsung menikmati kuliner khas kota tersebut. Mereka tampak datang dan menikmati sajian khas dari Yogyakarta yaitu Gudeg.
-
Apa arti dari 'Ya Rahman Ya Rahim'? Secara harfiah, Ya Rahman Ya Rahim berarti "Wahai Yang Maha Pengasih, Yang Maha Penyayang". Dua kata "Rahman" dan "Rahim" secara khusus menggambarkan sifat-sifat Allah yang amat penyanng.
Baca juga: Doa Masuk Kamar Tidur Artinya Beserta Doa Harian Untuk Umat Muslim
Aktivitas yang kita lakukan setiap hari, mulai dari bangun tidur hingga kita kembali tidur lagi, selayaknya kita memanjatkan doa-doa kepada Allah SWT di setiap kegiatan yang dilakukan.
Salah satu kegiatan yang sudah tidak asing kita lakukan setiap harinya adalah bercermin. Terlebih lagi bagi kaum hawa, karena mereka ingin selalu tampil cantik dengan kreasi riasan mereka. Sudah menjadi hal umum jika wanita saat melihat wajah cantiknya saat sedang bercermin akan menimbulkan rasa bahagia dan percaya diri dengan sendirinya.
Sudah selayaknya, kita telah dikaruniai dan harus bersyukur atas kecantikan yang telah kamu miliki. Hal tersebut dapat kita lakukan dengan melakukan doa bercermin saat kamu menyukuri nikmat yang telah diberikan Allah SWT. Dilansir dari Brilio, berikut ini kami telah rangkum doa bercermin lengkap serta arti dan maknanya.
Doa Bercermin dalam Agama Islam
Doa bercermin telah kerap diucapkan oleh Rasulullah Muhammad SAW. Doa saat bercermin ini telah tertuang di dalam hadits yang diriwayatkan oleh Anas RA:
"Alhamdulillahilladzi sawwaa khalqii fa'addalahu wa karrama shurata wajhii fahassanaha waja'alanii minal muslimin"
Artinya: "Segala puji bagi Allah yang telah menyempurnakan dan memperbaiki penciptaanku, memuliakan bentuk wajahku, maka Dia membaguskan dan menjadikan aku termasuk orang-orang Islam."
Doa bercermin wujud rasa syukur kepada Allah SWT:
Allâhumma kamâ hassanta khalqî fahassin khuluqî.
Artinya, “Hai Tuhanku, sebagaimana telah Kaubaguskan kejadianku, maka baguskanlah perangaiku,” (Sayid Utsman bin Yahya, Maslakul Akhyar, Cetakan Al-‘Aidrus, Jakarta).
Makna dari Doa Bercermin
Doa bercermin memang dapat kita panjatkan sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT karena telah diberikan nikmat atas kesempurnaan yang telah diberikan.
Dalam ajaran agama Islam, beragam aktivitas yang dilakukan memang dianjurkan untuk memanjatkan doa-doa. Sebagai wujud rasa syukur, beberapa makna dari doa bercermin yaitu :
1. Sebagai Tanda Syukur yang Diberikan Allah SWT
Doa bercermin akan dapat kita panjatkan sebagai wujud rasa syukur yang diberikan oleh Allah SWT. Di mata Allah, tingginya derajat diukur dari amal ibadah dan perbuatan. Bukan dari paras cantik maupun tampan. Sebab itu, seperti apapun bentuk wajah yang kamu miliki, tetaplah bersyukur sebagaimana mestinya.
Firman Allah SWT dalam Surat At Taghaabun ayat 3 yang artinya: "Dia menciptakan langit dan bumi dengan hak, Dia membentuk rupamu dan dibaguskan-Nya rupamu itu dan hanya kepada Allah SWT. Kembali(mu)." (QS. At-Taghaabun ayat 3).
2. Sebagai Pengingat Mengenai Akhlak yang Baik
Bukan hanya sekedar rupa, melainkan akhlak yang akan dinilai oleh Allah SWT. Di mata Allah SWt, indah bukanlah dinilai dari cantik ataupun tampan, namun manusia juga harus memiliki kepribadian terpuji.
Kecantikan serta ketampanan fisik juga hanya bersifat sementara. Akhirnya nantinya amal perbuatan yang akan dinilai.
3. Memohon Agar Terhindar dari Api Neraka
Doa bercermin merupakan sebuah wujud permintaan hamba kepada Tuhan sebagai cara untuk dihindarkan dari siksa neraka. Karena sekuat-kuatnya kamu menjaga para wajah, tetapi kelak tak ada yang tahu saat kita di akhirat nanti.
Adab Pentingnya Doa dalam Ajaran Islam
Di dalam Islam, kita akan selalu dianjurkan untuk memanjatkan doa. Alasannya, sebagai manusia yang telah diberi akal, maka kita juga punya keinginan untuk dicapai. Segala macam hal yang kita inginkan maka tak bisa tercapai dengan hanya usaha. Selalu membutuhkan doa dalam menyertai setiap langkahnya.
Pentingnya doa juga telah tertulis pada firman Allah SWT di Alquran Surat Ghafir ayat 60, yang artinya: "Dan Tuhanmu berfirman: Berdoalah kalian kepada-Ku, niscaya akan Kukabulkan bagi kalian."
Terdapat pula beberapa hadits mengenai pentingnya memanjatkan doa. Salah satunya yang sudah diriwayatkan oleh HR Ahmad, yang artinya: "Tidak ada seorang Muslim yang berdoa dengan tidak disertai dengan doa dan memutus hubungan persaudaraan kecuali Allah pasti akan memberikannya salah satu dari tiga hal. Bisa disegerakan doanya untuk dikabulkan, mungkin pula Allah menyimpannya sehingga dibalas di akhirat kelak. Dan kemungkinan pula Allah akan menghindarkan dia dari kejadian buruk yang menjadi ganti setara dari doa kebaikan yang ia panjatkan." (HR. Ahmad)
Namun, perlu diluruskan bahwa kita juga tak bisa tahu dan menentukan bagaimana doa kita akan diijabah atau dikabulkan oleh Allah SWT. Secara sederhananya, doa juga memerlukan proses, waktu, dan juga bisa tak terkabulkan.
Sebagai hamba Allah SWT yang bertaqwa, manusia hanya diwajibkan untuk selalu memanjatkan doa. Kita tak perlu memikirkan apakah doa kita akan dikabulkan, namun doa kitalah nanti yang akan menolong kita dengan mukjizat dan nikmat yang telah diberikan Allah SWT kepada hamba-Nya.